Sinergi STIMLOG dan SCM Globe Tingkatkan Kompetensi

Sinergi STIMLOG

Bandung Side, Sari Asih – Sinergi Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) menandatangani kerja sama dengan SCM Globe Corporation secara daring sekaligus membuka 2021 STIMLOG Logistics and Supply Chain Competition berskala internasional dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa, Selasa 15/12/2020).

Kerjasama yang ditandatangani oleh Ketua STIMLOG, Rachmawati Wangsaputra, Ph.D. dengan Michael Hugos dari SCM Globe Corporation dilakukan langsung dari Chicago, Amerika Serikat melalui daring.

Hadir pada acara ini memberikan sambutan adalah Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional (Kemenko Perekonomian), Erwin Raza, S.E., M.M. dan Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), Dr. Cahyat Rohyana, S.E., M.M.

Sebagai pusat koordinasi Pengembangan Sistem Logistik Nasional, Erwin Raza, sangat berharap kolaborasi ini akan meningkatkan kualitas lulusan STIMLOG yang kelak secara nasional akan berdampak pada peningkatan kinerja logistik nasional.

Acara penandatanganan kerjasama ini dihadiri sekitar 300 peserta, terdiri dari SCM Globe selain Michael Hugos, hadir juga Steve Koji dan Zaher Srour, para co-founder SCM Globe, hadir pula guru dan siswa SMA/MA/SMK, para dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, para mitra MoU STIMLOG praktisi industri dan tentunya pejabat struktural, dosen, mahasiswa STIMLOG dan juga dari Poltekpos dan YPPBI.

STIMLOG
Rachmawati Wangsaputra, Ph.D., Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG)

“SCM Globe Corporation merupakan pengembang software simulasi untuk supply chain management. Software simulasi ini selain efektif untuk pendidikan dalam mengajarkan supply chain management, juga sangat bermanfaat bagi praktisi dalam menganalisa rantai pasok untuk meningkatkan kinerja rantai pasok,” kata Rachmawati Wangsaputra, Ph.D., Ketua STIMLOG.

STIMLOG, sebuah perguruan tinggi akademik pertama di Indonesia yang fokus pada keilmuan transportasi dan logistik, selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM), lanjut Rachmawati usai melakukan penandatanganan kerjasama.

Pada beberapa capaian pembelajaran untuk sarjana, salah satunya telah ditetapkan bahwa mahasiswa harus mahir menggunakan teknologi terkini terkait keilmuannya.

“Menjadi sebuah kewajiban bagi STIMLOG untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan menyediakannya di kampus memastikan mahasiswa mahir menggunakan memanfaatkan teknologi tersebut dalam memecahkan masalah,” ulas Rachmawati.

Ini memang sebuah prinsip di dunia pendidikan untuk menjamin kemajuan antar generasi, setiap generasi harus memahami dan menguasai state of the art (SOTA) terkait keilmuannya dan selalu berusaha menciptakan kemajuan-kemajuan.

Sehingga setiap generasi akan selalu lebih maju dari generasi sebelumnya, jika belum dapat lebih maju, minimal sama, yang tidak boleh terjadi adalah kemunduran yaitu jika generasi saat ini lebih buruk kualitasnya dari generasi sebelumnya.

“Sebagai tenaga akademik / dosen kita harus sangat well informed terkait perkembangan teknologi dan mengajarkannya pada mahasiswa kita, untuk menjamin terjadinya kemajuan,” papar Rachmawati.

Tantangan dalam dunia pendidikan, adalah menjamin mahasiswa mencapai kompetensinya, dengan keterbatasan waktu yang ada. Waktu yang tersedia untuk program S1, adalah 4 tahun, dengan total 144 SKS, sementara harapan tuntutannya cukup tinggi meliputi area attitude, knowledge, skill, terutama skill era abad 21.

“Jadi keefektifan dalam PBM adalah suatu keharusan, dan penggunaan tools yang tepat menjadi faktor utama, ini sangatlah penting ,” terang Rachmawati .

Belum lagi variatifnya tipe belajar mahasiswa, ada mahasiswa yang kuat level abstraksinya, ada yang harus melalui visual, ada yang kuat di sisi verbal, sehingga menjadi tantangan untuk STIMLOG untuk membawa semua mahasiswa, dengan berbagai tipe pembelajar, ke kompetensi yang telah ditetapkan di kurikulum.

Capaian pembelajaran pada level Strata 1 (S1) minimal harus bisa menganalisa dan memperbaiki kinerja sistem yang ada.

STIMLOG
Penandatanganan kerjasama STIMLOG dengan SCM Globe Corporation dilakukan secara daring, Selasa (15/12/2020)

Khususnya mahasiswa STIMLOG, baik prodi Manajemen Logistik dan Manajemen Transportasi Logistik, mahasiswa tidak saja harus bisa menjalankan sistem logistik atau sistem rantai pasok yang ada secara efisien dan efektif tapi terutama harus bisa menganalisis permasalahan yang ada dan terutama memberikan solusi untuk meningkatkan kinerja sistem.

“Hal tersebutlah yang melatarbelakangi sinergi STIMLOG-SCM Globe Corporation yakni peningkatan kompetensi lulusan STIMLOG. Untuk mahasiswa STIMLOG jika mengikuti proses bisnis normal harus membayar $ 65 per akun per 3 bulan, cukup dirasakan berat apalagi dalam masa pandemi.

Diawali dengan banyaknya mahasiswa STIMLOG yang mengontak SCM Globe, saat register untuk 5 days free trial, sekitar 70 mahasiwa mengontak SCM Globe dalam satu hari.

Hal ini mendapat perhatian khusus dari SCM Globe Corporation, bahwa untuk pertama kalinya ada perguruan tinggi dari Indonesia yang sangat antusias untuk mencoba simulasi ini.

Dari sinilah mulai terjadi kontak antar SCM Globe dan STIMLOG, dan alhamdulillah tidak saja STIMLOG dapat berkolaborasi bersinergi dengan SCM GLOBE tapi juga mendapatkan education grant.

“Kami sangat bersyukur atas kolaborasi sinergi antar STIMLOG-SCM Globe yang telah memberikan hibah edukasi dalam bentuk 400 akun senilai $26.000 USD atau setara Rp 372 juta,” ujar Rachmawati.

Salah satu konsep pendidikan yang dipegang STIMLOG, adalah No One Left Behind, setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kemampuan belajar.

“Menjadi tanggung jawab STIMLOG untuk memaksimalkan kekuatan setiap mahasiswanya dan membawa kebatas minimal pada aspek yang dirasa kurang, pemilihan alat pembelajaran yang efektif seperti software SCMGlobe sangat membantu mencapai target ini,” ungkap Rachmawati.

STIMLOG
Michael Hugos, Co-Founder SCM GLOBE saat memberi kata sambutan secara daring usai menandatangani kerjasama antara STIMLOG dengan SCM Globe Corporation.

Sementara itu, Michael Hugos dari SCM Globe Corporation mengatakan bahwa kerjasama senilai $ 26.000 USD dalam menyiapkan akun instruktur dan pelatihan yang digunakan oleh mahasiswa STIMLOG dan sekolahan lain yang diundang menjadi tantangan tersendiri.

Tujuan dari kerjasama dengan STIMLOG dengan menggunakan SCM Globe yakni membantu mendidik dan melatih mahasiswa atau generasi selanjutnya untuk menjadi profesional logistik dan rantai pasok di Indonesia.

Menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah dalam kompetisi rantai pasok nasional sehingga dapat meningkatkan rantai pasok di Indonesia dan negara sekitarnya.

Selain itu, lanjut Michael, dalam penelitian di STIMLOG dapat mengembangkan infrastruktur transportasi dan logistik aktual di Indonesia.

“Keuntungan menggunakan SCM Globe bahwa aplikasi ini menggunakan User Interface (UI) visual berdasarkan penggunaan ikon entitas rantai pasokan yang dibuat, kemudian diplikasikan pada peta pintar seperti Google Maps,” kata Michael.

STIMLOG
Tampilan simulasi aplikasi SCM Globe ditampilkan saat Michael Hugos memberi presentasi.

Hal ini memungkinkan pembuatan model rantai pasokan yang akurat dengan cepat tanpa memerlukan keterampilan matematika tingkat lanjut atau berinteraksi dengan diagram alir abstrak dan diagram jaringan, lanjut Michael.

Desain UI membuat pemodelan dan simulasi rantai pasokan yang akurat dapat dipahami dan digunakan untuk berbagai orang yang terlibat dalam logistik.

Dalam SCM Globe memungkinkan penambahan dimensi logistik ke simulasi pelatihan lain, karena menyajikan pemodelan rantai pasokan dan informasi simulasi dalam format visual yang dapat mudah dimengerti.

UI berbasis peta menyediakan konteks pengorganisasian untuk menampilkan struktur rantai pasokan, ditambah data keuangan dan operasi rantai pasokan yang dihasilkan oleh simulasi.

Data simulasi dapat diunduh dan diimpor ke dalam template pelaporan misi yang ditampilkan. Template pelaporan memiliki laporan operasi dan dasbor kinerja untuk menganalisis data simulasi. Template pelaporan ini dibuat untuk periode 15 hari dan dapat diperpanjang untuk hari berikutnya sesuai kebutuhan.

“Laporan operasi menunjukkan fasilitas dan detail produk, dan dasbor menunjukkan di mana peluang terbaik untuk perbaikan. Template pelaporan ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membuat perubahan desain rantai pasok berdasarkan laporan. Sungguh luar biasa dan mudah menggunakannya,” pungkas Michael.

STIMLOG
Bahan Presentasi yang disampaikan secara daring oleh Michael Hugos dari SCM Globe Corporation, Selasa (15/12/2020).

“STIMLOG memiliki target capaian menjadi Perguruan Tinggi unggul dan masuk peringkat 200 skala nasional, saat ini STIMLOG berada pada ranking 478 dari total 4.606 Perguruan Tinggi di Indonesia,” kata DR. Nurlaela Kumala Dewi, S.T. M.T. Wakil Ketua III Bidang Kerjasama, Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru STIMLOG.

Salah satu elemen penilaian pemeringkatan PT adalah Kerjasama sehingga kolaborasi dengan institusi luar negeri, contohnya dengan SCM Globe – USA memang bagian dari target kinerja yang tertuang dalam RENSTRA STIMLOG, lanjut Nurlaela Kumala Dewi.

Sejauh ini STIMLOG telah melakukan kerjasama tergabung dalam Aliansi Perguruan Tinggi berbasis BUMN bersama 7 (tujuh) PT lainnya yaitu Univ. Pertamina, UISI, Tel-U, ITPLN, PoltekPos, ITTS dan BRI Institute.

STIMLOG juga bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Terbuka (UT), Politeknik Manufaktur, Universitas Pamulang, Universitas Komputer Indonesia.

Sedangkan dengan perusahaan logistik, STIMLOG bekerjasama Citra Krida Bahari (CKB), PT. Kamadjaja Logistik, PT. Dewata Fright Internasional, PT. Sembada Prima, Pos Logistik, PT. Agility Internasional, PT. Refex Wahana, PT. Chitose Internasional Tbk. dan lain sebagainya.

STIMLOG
DR. Nurlaela Kumala Dewi, S.T. M.T. Wakil Ketua III Bidang Kerjasama, Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru STIMLOG

Bekerjasama dengan asosiasi logistik seperti Supply Chain Indonesia (SCI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Indonesia Supply Chain and Logistic Institute (ISLI).

Di level internasional STIMLOG bermitra dengan Universitas Petronas, MMU, UniKL, Uniten yang tergabung dalam Government Link University Malaysia, Kuehne Foundation di Eropa, DACUM S4C Eropa, Altissia Asia PTE LTD untuk.

Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris civitas akademika, STIMLOG bekerjasama dengan Temasek Foundation di Singapore dimana Republic Polytech dan Singapore Polytech.

“STIMLOG melakukan kolaborasi dalam meningkatkan kemampuan mengajar para dosen STIMLOG juga saat ini dengan Supply Chain Management GLOBE- USA, untuk software simulasi terkini SCM Globe,” menurut Nurlaela.

Saat ini, 2021 LSC Competition ini didukung oleh 3(tiga) Kementerian yaitu, Dirjen Pendidikan Tinggi – Kemendikbud, Kemenko Ekonomi dan Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM.

“Selain itu dukungan juga hadir dari Aliansi Perguruan Tinggi berbasis BUMN (APERTI BUMN) yang terdiri dari 8 (delapan) perguruan tinggi yaitu, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Institut Teknologi Telekomunikasi Surabaya (ITTS), Universitas Pertamina, BRI Institute, Institut Teknologi PLN (ITPLN), Politeknik Pos Indonesia (PoltekPos), Telekomunikasi Universiti (Tel-U) dan STIMLOG,” ungkap Nurlaela.

SCM GLobe sangat mengapresiasi inisiatif STIMLOG menjadi penyelenggara pertama dan sebagai tuan rumah kompetisi sistem logistik dan sistem rantai pasok skala internasional, membentuk ekosistem untuk peningkatkan kemampuan SDM dalam mengelola rantai pasok di Indonesia dan sekitarnya.

STIMLOG
Yodi Nurdiansyah, S.T., MT, Ketua 2021 STIMLOG Logistics and Supply Chain Competition

Pada acara yang sama, Yodi Nurdiansyah, S.T., MT, Ketua 2021 STIMLOG Logistics and Supply Chain Competition, menjelaskan tujuan, tema dan jadwal pendaftaran 2021 STIMLOG Comp. akan dimulai pada bulan Januari 2021 dan pelaksanaan kompetisi pada 6-8 April 2021.

Aspek literasi Digital memang mewarnai kurikulum STIMLOG, apa yang dijalankan dengan MOU ini selaras dengan kecakapan kompetensi mahasiswa STIMLOG yang harus dicapai, bagaimana mahasiswa dapat menguasai, mengimplementasikan teknologi informasi sehingga mampu mengolah dan mengevaluasi informasi menjadi alat yang membantu mengambil keputusan.

Dengan aplikasi SCM Globe, mahasiswa STIMLOG diajarkan menjadi analis dari serangkaian data yang dibutuhkan di rantai pasok.

“Aplikasi SCM Globe sangat meringankan tugas bagi dosen dan karena mahasiswa terbantu dalam menggambarkan kondisi Rantai Pasok sesungguhnya,” kata Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, DR, Melia Eka L., M.T.

Ketua Program Studi Manajemen Transportasi, Pradhana W. Nariendra, S.T.,M.T. menyampaikan, Teknologi simulasi SCM Globe dapat mengefisienkan jumlah produksi (supply) sesuai permintaan (demand), optimasi pergudangan, dan distribusi (memiliki pilihan sarana angkutan & rute perjalanannya).

Dr. Ir. Suntoro, M.T., Ketua Prodi Manajemen Logistik, menegaskan melalui daring bahwa Program Studi Manajemen Logistik di STIMLOG merupakan program studi logistik pertama di Indonesia.

Program studi ini membentuk sebuah kompetensi logistik yaitu sebuah keahlian menangani arus barang dari hulu ke hilir dimana kegiatan logistik meliputi pengiriman barang, pergudangan, transportasi, eksport import dan kepabean.

Fasilitas STIMLOG yang dipergunakan untuk memenuhi kompetensi ini adalah tersedianya gedung atau ruangan kuliah, laboratorium, perpustakaan.

Disamping itu dalam mencapai kompentensi digunakan juga software untuk praktikum yaitu SPSS, POM-QM, Anylogic Simulation, Excel Solver, Kepabeanan serta pendukung lainnya.

“Sehingga dengan adanya sinergi kerjasama antara STIMLOG dengan SCM Globe Corporation secara tidak langsung akan membantu mahasiswa program Studi Manajemen Logistik memperoleh keahliannya,” kata Suntoro.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan