Tentara Sekutu Serbu Gedung Sate

Tentara Sekutu

Bandung Side, jalan Diponegoro - Tentara sekutu yang dipimpim Brigjen Mac Donald mengeluarkan ultimatum pada 27 November 1945 menjadi latarbelakang serbu Gedung Sate. Ultimatum yang ditujukan kepada penduduk Bandung itu berisi agar selambatnya Tanggal 29 November 1945 pukul 12.00, unsur bersenjata Republik Indonesia sudah meninggalkan Bandung Utara. Demarkasi Gedung Sate antara wilayah

Museum Sangiran Sragen Masuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menggelar Gerakan Bisa

Bandung Side, Sragen - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Komisi X DPR/RI menggelar Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) di Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 3 hingga 4 Agustus 2020. Gerakan BISA merupakan kegiatan padat karya yang melibatkan pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, hingga masyarakat yang terdampak COVID-19

Jejak Raja Thailand di Curug Dago – Mohon Segera Dibenahi

Rasanya kebangetan orang Bandung bila belum berkunjung ke Curug Dago, jaraknya hanya ratusan meter saja dari sebelah kiri Teminal Dago bila kita datang dari selatan Bandung?! “Kami dari Rancaekek Kabupaten Bandung. Baru hari ini bisa ke sini. Tahunya dari internet. Lumayan indah…,”, kata Deden (23) yang ditemani Opan

16 Miliar Membangun Museum Gedung Sate Bandung

Museum Gedung Sate Mampu Menambah Pesona Wisata Kota Bandung Bandung akan bertambah bergairah dan mempesona dengan ditetapkan Gedung Sate akan dijadikan sebuah Museum yang dirancang dengan canggih dan modern serta dilengkapi berbagai fasilitas digital, ditargetkan selesai pada thun 2017 dengan menelan biaya sebesar 16 miliar rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil

Sang Pionir Astronomi, Karel Albert Rudolf Bosscha

Sejak jaman dahulu masyarakat Indonesia sudah mengamati langit sebagai bagian dari budaya dan kebutuhan. Untuk kepentingan pertanian, petunjuk arah saat melaut, perhitungan waktu, ritual keagamaan, penamaan berbagai rasi bintang dan sistem penanggalan merupakan bukti dari kegiatan astronomi Indonesia masa lalu. Kegiatan pengamatan dan penelitian langit selatan juga telah dilakukan di Indonesia

Jejak Pos di Indonesia

Pada masa prasejarah, masyarakat Indonesia belum mengenal budaya menulis dan membaca, komunikasi dilakukan secara alamiah antara penduduk satu tempat ke tempat lainnya. Komunikasi dilakukan secara lisan melalui percakapan, bilamana jarak berjauhan komunikasi dilakukan dengan cara berteriak atau menjerit. Dimana berita disampaikan dengan cara berteriak dengan berjenjang sehingga berita dapat tersebar

Perjalanan Panjang Keramik Indonesia

perjalanan panjang keramik

Bandung Side, Jl. A. Yani - Perjalanan panjang keramik di Indonesia, di masanya keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM jejaknya ada di Kota Bandung. Peninggalan zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara berupa pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan. Alat-alat

Balai Besar Tekstil Kejayaan Tekstil Ada di Bandung

Balai Besar Tekstil

Bandung Side, jl. A Yani - Balai Besar Tekstil situs kejayaan tekstil diwilayah Priangan, tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani No.390, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung referensi keilmuan dan sejarah. Ada puluhan bahkan ratusan jenis pakaian tradisional yang ada di indonesia. Sebut saja baju Ulee Balang khas Aceh, baju Karo khas

De’Rain Boutique Hotel Geliatkan Kota Wisata

Terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa dingin dan sejuk, hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Menyandang predikat sebagai pusat kegiatan kebudayaan dan pariwisata kota ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Objek wisata yang ditawarkan seperti wisata belanja, wisata hiburan, dan wisata budaya

Ekspansi Amaroossa Di Akhir Tahun 2014

Menutup tahun 2014, Amaroossa mengembangkan sayap dengan menghadirkan Amaroossa Grande Bekasi berlokasi dipusat bisnis Bekasi Barat dan Little Amaroossa Residence dikawasan elit Cipete, Jakarta Selatan. Kedua hotel secara resmi dioperasionalkan pada tanggal 1 November 2014 ditandai dengan pengguntingan pita secara bersamaan oleh owner Amaroossa, Amalia Rosseno, KAGUM Hotels dan Walikota Bekasi,