Bandung Side, Bogor – KA Pangrango aktif kembali ditandai gunting pita saat soft lounching Stasiun Paledang Bogor yang di pimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan bersama Ketua DPD ASITA Jawa Barat, jajaran pejabat PT KAI dan tamu undangan istimewa, Rabu, 15 Oktober 2025.
Soft launching dilakukan berbarengan dengan kegiatan Railways Heritage Familiarization Trip to Bogor – Sukabumi yang diinisiasi oleh DPD ASITA Jawa Barat dengan mengundang 20 buyer perwakilan DPC ASITA.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Direktor Operasional Kereta Wisata PT KAI Eko Sunardi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Firdaus dan undangan istimewa lainnya.
Dalam kesempatan memberi kata sambutan Iendra Sofyan mengatakan bahwa, pariwisata merupakan lokomotif perekonomian Jawa Barat, kedepan transportasi kereta api dapat digunakan membawa gerbong UMKM perdagangan, olahraga dan sebagainya.
“Kami dari dinas (*Disparbud Jawa Barat) hanya akan memaketkan saja dan para agen travel ini (*peserta Railways Heritage Familiarization) yang akan mamasarkannya,” ujar Iendra.
Kegiatan ini (*Railways Heritage Familiarization) lanjut Iendra, merupakan bagian upaya memasarkan pariwisata Jabar yang berbasis kereta api. Peluang besar dari wisata yang berbasis kereta mulai dari KRD, KRL, stasiun dan KCIC termasuk Kereta Panoramic yang dapat dipasarkan baik unuk wisatawan lokal maupun nasional dan internasional.
“Seperti diketahui bersama, bahwa sebagian besar jalur kereta termasuk bangunan stasiun dibangun saat zaman kolonial Belanda, sehingga bisa dikaitkan dengan wisata sejarah perkeretaapian dan perkebunan di Jawa Barat,” ungkap Iendra.
“Bahkan di Stasiun Paledang ada bangunan bersejarah yang dibangun tahun 1881, belum termasuk stasiun Bogor yang unik dan megah,” ujar Iendra menambahkan.

Perjalanan kereta api Bogor – Sukabumi dengan KA Pangrango pasti akan berhenti di stasiun-stasiun kecil sebelum berakhir di stasiun akhir, yakni Stasiun Paledang, Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Karangtengah, dan Cisaat. Dengan berhenti di stasiun-stasiun kecil, pasti akan menghidupkan ekonomi lokal yang ada di sekitar stasiunnya, papar Iendra.
Program Railways Heritage Familiarization yang diinisiasi oleh DPD ASITA Jawa Barat, untuk memperkenalkan pariwisata di sekitar jalur kereta api kepada para buyer (*travel agen), selain alat transportasi bebas macet dan tepat Waktu, jalur kereta api melintasi pemadangan yang indah dari Bogor hingga Sukabumi .
“Dengan berkolaborasi dengan travel agen dan operator (*anggota ASITA) mudah-mudahan bisa dipasarkan kepada masyarakat. Kami akan memfasilitasi hal ini, travel agen tinggal mengola daya tarik wisata baik wisata alam, buatan maupun wisata budaya dilengkapi dengan informasi,” tegas Iendra.
“Kami siap membawa Jabar lebih berkembang dalam kepariwisataan berbasis kereta api,” pungkas Iendra Sofyan.
Masih dilokasiyang sama, usai meresmikan Stasiun Paledang, Bogor, Direktur Operasional Kereta Wisata PT KAI, Eko Sunardi mendukung program Railways Heritage Familiarization.
“Kami bangga menjadi bagian dari kegiatan train tracation. KAI wisata berupaya mengolah pariwisata berbasis kereta api,” ujar Eko Sunardi.
“Mudah-mudahan apa yang kami lalukan bisa memberikan new experience bagi para wisatawan,” tambah Eko Sunardi.
Eko Sunardi memungkasi dengan menyebutkan bahwa PT KAI sangat terbuka untuk berkolaborasi di bidang kepariwisataan, agar bisa berkontribusi secara positif.

Jadwal KA Pangrango :
Jadwal dari Stasiun Paledang, Bogor ke Stasiun Sukabumi
07.45 WIB: Tiba di Sukabumi pukul 09.30 WIB
12.40 WIB: Tiba di Sukabumi pukul 14.25 WIB
17.00 WIB: Tiba di Sukabumi pukul 18.45 WIB
21.20 WIB: Tiba di Sukabumi pukul 23.05 WIB
Jadwal dari Stasiun Sukabumi ke Stasiun Paledang,Bogor
05.10 WIB: Tiba di Bogor pukul 06.57 WIB
10.30 WIB: Tiba di Bogor pukul 12.15 WIB
14.55 WIB: Tiba di Bogor pukul 16.35 WIB
19.20 WIB: Tiba di Bogor pukul 20.59 WIB
Catatan:
Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan tiket, Anda bisa mengecek melalui aplikasi KAI Access.
Pembelian tiket juga bisa dilakukan secara langsung di loket stasiun hingga maksimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Salam Melesat ASITA, Smiling West Java !!!.***