
Bandung Side, Majalaya – Jebolnya Tanggul Sungai Cisunggalah pada Hari Minggu Tanggal 5/4/2020 merupakan peristiwa ketiga kalinya sejak Tahun 2008 dan Tahun 2010 diakibatkan arus deras dan volume air yang meningkat saat hujan deras, Senin (6/4/2020).
Tanggul sepanjang 94 meter mengalami anjlok kurang lebih 30 meter dan jebol meluapkan air Sungai Cisunggalah sempat merendam 5 RT di Kampung Puja Muara, RW 9 Desa Bojong, Kecamatan Majalaya. Peristiwa yang begitu cepat tidak berdampak pada korban jiwa namun kerugian material belum terhitung.

Ketua RW 09 Kampung Puja Muara, Desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Amin mengatakan,”Sejak dinormalisasi tahun lalu, tanggul Sungai Cisunggalah sepanjang 3 km dari Bendungan Cisunggalah melewati Kampung Puja Muara, Desa Bojong hingga ke Desa Padamukti Kecamatan Majalaya dengan cara di kirmir. Namun tidak keseluruan dibeton, melainkan masih ada tanggul tanah sebagai penahan air Sungai Cisunggalah”.
“Akhir-akhir ini hujan deras dengan intensitas yang tinggi membuat tanggul tanah tidak kuat menahan kuatnya arus air yang mengalir, hal tersebut juga diakibatkan air sungai yang lama-kelamaan merembes ke tanah hingga ke jalan membuat tanahnya bergerak dan jebol,”jelas Amin.

“Sungai Cisunggalah diwilayah Kampung Puja Muara yang semakin sempit kurang lebih memiliki lebar 3 – 4 meter sudah mengalami pendangkalan karena lumpur dan sampah, berbeda dengan kondisi Sungai Cisunggalah diwilayah RW 3 hingga Bendungan Cisunggalah yang masih dipertahankan lebarnya. Hal tersebut mengakibatkan tekanan air tinggi menuju wilayah Kampung Puja Muara sehingga tanggul tidak kuat menahannya,”kata Amin.
Sementara warga bergotong-royong membuat tanggul kembali dengan menggunakan karung yang diisi batu belah hingga mencapai kurang lebih 3 meter dari dasar sungai yang diberi patok bambu. Meskipun hari ini air genangan sudah surut, namun warga kuatir bila tidak segera dibuat lagi tanggul akan mengalami jebol lagi hingga air meluap kembali kerumah warga, lanjut Amin.

Peristiwa jebolnya tanggul diwilayah Kampung Puja Muara, Rw 9 Desa Bojong satu minggu sebelumnya sudah mengalami jebolnya tanggul disisi seberang yakni Kampung Muara RT 02/RW 02, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Senin (30/3/2020) sekitar pukul 20.30 WIB. Hal tersebut mengakibatkan 2 rumah rata dengan tanah dan 4 rumah lainnya rusak berat.
“Mudah-mudahan upaya gotong-royong dan swadaya warga dapat menanggulangi sementara tanggul yang jebol. Kami berharap pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (*BBWS) dapat kembali menormalisasi dengan menguatkan tanggul dengan di cor atau dengan batu agar memiliki kekuatan bila tekanan air Sungai Cisunggalah meninggi,”pungkas Amin.

Kehadiran Satgas Sektor 4 Citarum Harum dalam bergotong royong bersama warga Kampung Puja Muara hingga memfasilitasi atau berkoordinasi dengan perangkat Desa Bojong agar segera mengajukan surat permohonan bantuan bronjong kepada BBWS. Seperti yang disampaikan oleh Sertu Hendrik, Satgas Sektor 4 Citarum Harum Sub Desa Bojong,”Satgas Sektor 4 bersama warga Kampung Puja Muara secara gotong-royong membuat kembali tanggul sementara dari karung yang diisi batu belah dan ditahan dengan bambu kurang lebih 30 meter. Mungkin juga akan bertambah panjangnya melihat situasi dan kondisi bahan material yang ada”.
“Upaya Satgas Sektor 4 memfasilitasi dan berkoordinasi dengan perangkat Desa Bojong untuk mengajukan surat permohonan bantuan berupa bronjong kepada pihak BBWS, insya Allah sore ini sudah datang,”pungkas Sertu Hendrik.***