Bandung Side, Jalan Aceh – Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto, M.Sc pimpin upacara mingguan pertama bulan Maret di Lapangan Upacara Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Kota Bandung, sekaligus menyampaikan amanah perkembangan situasi, Senin (4/3).
Dikatakan Kasdam III/Siliwangi, bahwa Kodam III/Siliwangi telah melaksanakan Rapat Pimpinan TNI dan Polri wilayah Kodam III/Siliwangi. Hal tersebut dilaksanakan untuk menyamakan visi dan persepsi dalam pengamanan Pemilu dan Pembangunan Nasional di wilayah Jawa Barat dan Banten, serta menegaskan Netralitas TNI dan Polri dalam penyelenggaraan pesta Demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019.
“Jadi, bagi seluruh Prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi hendaknya ikut mensukseskan agenda Nasional Pemilu tersebut, dengan cara turut serta menjaga kondusifitas wilayah Jawa Barat dan Banten. Sehingga Pesta Demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dapat berjalan dengan tertib, sukses dan damai, serta pembangunan di wilayah dapat terwujud menuju Indonesia maju,” harapnya.
Sedangkan bagi Prajurit yang akan dilibatkan untuk membantu Polri dalam pengamanan Pemilu, Kasdam III/Siliwangi perintahkan agar mempedomani aturan yang telah diterima saat latihan dan dilaksanakan pada saat bertugas di lapangan.
” Ingat, instruksi Panglima TNI tentang pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu sebagai penjabaran maupun pelaksanaan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, sehingga tidak ada toleransi bagi pelanggar Netralitas,” tegas Kasdam III/Siliwangi .
Selain itu, Kasdam juga mengingatkan di bulan Maret ini, bahwa BMKG telah merilis curah hujan masih intensitas tinggi. Sehingga, tingkatkan kesiapsiagaan satuan guna menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin timbul sebagai akibat datangnya musim hujan, seperti ancaman banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang dan lain sebagainya.
Pada akhir amanatnya Kasdam menekankan, “Kesiapsiagaan ditujukan dalam rangka menghadapi berbagai perkembangan situasi yang mengharuskan kehadiran Prajurit untuk turut mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi, serta guna memenuhi panggilan kemanusiaan untuk berpartisipasi dan berempati meringankan beban penderitaan masyarakat di sekitar kita, khususnya yang ditimbulkan oleh bencana alam”.***