Bandung Side, Bojongsoang – Kodam III/Siliwangi bersinergi bersama Polri dan Pemerintah Daerah serta komponen terkait lainnya dalam membenahi Sungai Citarum agar menjadi harum kembali. Dalam mengaplikasi dari hal tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) bersama Kapolda Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si dan Gubernur Jabar H. M. Ridwan Kamil, S.T, M.U.D meninjau langsung kondisi Sungai Citarum, Rabu (26/9/2018).
Selain Kapolda dan Gubernur Jabar pada kegiatan ini hadir juga Asisten Kasdam III/Siliwangi, Kabalkdam III/Siliwangi, pejabat teras Polda Jabar, Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Naseer, Danrem 062/TN, Kadis Lingkungan Hidup, Dandim 0609/Kab. Bandung, Camat dan Lurah setempat.
Sasaran pertama yang dikunjungan Pangdam dan rombongan adalah Sektor 6 Citarum Harum yang terletak di Oxbow Jembatan Biru, Bojongsoang dan Sungai Citarum yang berada dibawah Jembatan Putih perbatasan Bojongsoang dengan Dayeuh Kolot, yang sedang melaksanakan pekerjaan pengerukan sedimen. Selanjutnya rombongan menaiki Perahu Katamaran menelusuri Oxbow lokasi melukis budayawan dan seniman Tisna Sanjaya. Pangdam III Siliwangi, Kapolda dan Gubernur diberi kesempatan melukis dikanvas dinding tembok yang sudah disiapkan dengan tema tentang Sungai Citarum.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) menyampaikan,” Apa yang kita lakukan ini adalah pengecekan secara langsung untuk melihat apa yang terjadi dilapangan dari kondisi awal sampai dengan saat ini adalah merupakan upaya kerja keras kita dalam rangka mewujudkan Citarum Harum”.
“Ada pemikiran dari Bapak Gubernur untuk kita akan menjadikan tempat ini sebagai salah satu monument, menjadi ikon Jawa Barat yang bisa dijadikan ajang wisata, ajang pertemuan, ajang rekreasi bagi seluruh masyarakat dan bermanfaat untuk kita semua,”papar Pangdam.
Ditempat yang sama Gubernur Jabar H. M. Ridwan Kamil, ST., MUD. menyampaikan,”Pada dasarnya apapun keringat kita demi Sungai Citarum, Insya Allah akan menjadi amal ibadah kita. Kita bagi – bagi tugas ada para pengambil keputusan, ada yang menyumbangkan sebuah narasi atau cerita agar pola pikir kita berubah yaitu para budayawan dan ada yang berkeringat mengeruk yang tadinya menjadi tempat TPS sekarang menjadi tempat yang sudah bersih. Kita akan buktikan ke dunia bahwa sungai yang dulunya dijuluki tempat yang terkotor menjadi tempat terindah di Indonesia kuncinya adalah gotong royong”.
Saya juga mengucapkan terima kasih,lanjut Ridwan Kamil, kepada masyarakat yang berkelompok–kelompok dalam kelompok minat, ada yang berkampanye sosial ada yang berkampanye lingkungan, ada yang berkampanye ekonomi. Ini menandakan tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh pihak sendiri-sendiri. Ini membuktikan Sila Ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia sangat kuat. Jadi Pancasila dimana Sila Ketiga kita kokoh tentunya Program Citarum Harum ini menjadi sebuah cerita ke-anak cucu kita.
“Sekarang Allah sudah menakdirkan kekompakan dan gotong royong itu hadir, Saya baru 3 minggu jadi Gubernur tapi sudah ditugaskan sesuai Keppres sebagai Dansatgas Citarum Harum. Artinya selama lima tahun kedepan saya akan fokus dan ini adalah hutang ke-anak cucu kita karena selama ini penanganan Sungai Citarum kurang gesit dan kurang cepat. Nanti lima tahun kita akan cepat serta dengan kreatifitas dan momentum ini menjadi awal, mari kita bersemangat,”ucap
Gubernur memberi semangat.
“Dalam hitungan bulan kita buktikan kedunia kita manusia beradab, manusia berbudaya, manusia pencinta lingkungan akan mengubah musibah menjadi berkah,” pungkas Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil.
Usai meninjau Sektor 6 Citarum Harum diwilayah Bojongsoang, rombongan meninjau ke Sektor 7 di Desa Sangkanhurip, Dayeuhkolot dan Sektor 8 di Desa Cilampeni, Katapang.***