Bandung Side, Nov 2017 – Barisan Ridwan Kamil (BARMIL) menghadiri rapat konsolidasi relawan Jabar Juara untuk Ridwan Kamil sekaligus Deklarasi bersama 11 simpul relawan lainnya di Hotel Hemangini, jl. Dr. Setiabudi No. 66 Bandung, Minggu (12/11/2017).
Rapat konsolidasi relawan dengan agenda merapatkan barisan dalam satu komunikasi bersama Jabar Juara dalam persiapan sosialisasi dan penggalangan dana untuk Ridwan Kamil maju dalam Pilgub Jabar periode 2018 – 2023.
Simpul relawan yang hadir diantaranya BARMIL, BARKA, FOSTARIKA, JABARKABAKTI, JAKAMUDA, RKJBR, SGP Center, TRENDRK, MADRID, SRIKANDI BARKA, Tyrex, WANOJA (Wanita Mojang Jabar Juara) dan Srikandi BARKA memiliki cara tersendiri dalam mensosialisasikan pencalonan Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat.
Seperti yang disampaikan oleh Budayawan dan Seniman, Aat Suratin dalam sambutannya dihadapan relawan,” Simpul relawan yang berjumlah 12 ini diibaratkan dalam orchestra bermusik, ada yang bermain kendang, ada yang bermain gong maupun alat musik lainnya supaya mendapatkan irama yang harmonis sesuai dengan karakter suara yang dimilikinya.
“Tidak selamanya alat gong bermain dari awal hingga akhir irama, begitu juga dengan alat yang lain, tidak ada yang lebih dominan dalam menghasilkan harmonisasi, tapi saling melengkapi untuk menghasilkan irama yang harmonis,”lanjut Aat.
“Sehingga untuk mengkomandoi alat musik mana yang akan bersuara terlebih dahulu atau beriringan dibutuhkan konduktor atau dirijen agar bisa mengatur potensi suara alat music agar menghasilkan irama yang harmonis,”jelas Aat.
Rapat konsolidasi dilanjutkan dengan penyerahan bendera Jabar Juara sebagai symbol soliditas usai mengikrarkan deklarasi Jabar Juara untuk Ridwan Kamil yang diucapkan secara serentak oleh 12 simpul relawan.
Dalam rapat konsolidasi menghasilkan strategi Relawan Jabar Juara dalam menggalang dana untuk membantu Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Rencananya penggalangan dana yang diberi nama ‘Udunan Warga’ (UWA) ini akan dimulai minggu depan.
Koordinator Relawan Jabar Juara Hanief Mochamad memaparkan bahwa ongkos politik untuk menghadapi Pilgub Jabar tidaklah murah. Ridwan Kamil yang bukan seorang konglomerat akan kesusahan bila tidak dibantu oleh aksi yang melibatkan publik.
“Untuk logistik (dana) satu keniscayaan untuk melakukan ikhtiar politik. Biaya mahal untuk Ridwan Kamil yang bukan konglomerat, sangat susah. Untuk itu akan ada bantuan sebuah sistem (penggalangan dana) agar transparan secara akuntabel juga bisa dilaporkan ke KPU,” ujar Hanief dihadapan awak media.
Hanief menambahkan bahwa upaya penggalangan dana ini sudah dikonsultasikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari hasil konsultasi itu, KPK tidak mempermasalahkannya dengan cara Udunan Warga selama ide dan inisiatifnya berasal dari relawan.
“Udunan Warga ini merupakan cara dalam menggalang dana yang sudah di inovasi terkait administrasi dan keterbukaannya. Kita juga sudah konsultasi dengan KPK. Kata KPK bukan gratifikasi yang penting keluar dari relawan bukan Kang Emil (Ridwan Kamil). Pak Emil tidak akan pernah meng-endorse tentang kegiatan ini,”jelas Hanief.
Konsep dari Udunan Warga sendiri yakni setiap warga berhak memberi sumbangan minimal Rp10 ribu sampai Rp750 juta sesuai dengan aturan yang berlaku. Warga yang akan menyumbang bisa mengakses website www.jabarjuara.id.
“Kami tidak menerima transaksi tunai, agar pendataannya jelas dan transparan. Kami hanya menerima transasi melalui kartu debit, kartu kredit, atau setoran tunai melalui bank. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk sosialisasi dan honor untuk para saksi di TPS nantinya. Pihaknya memperkirakan jumlah saksi yang dibutuhkan mencapai 150 ribu orang dengan kebutuhan biaya kurang lebih Rp 6 miliar.
Waktu pelaksanaan Pilkada Jabar periode 2018 – 2023 sudah mulai mendekat, segala upaya dalam pemenangan Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat membutuhkan kerja keras para simpul relawan dalam penggalangan dana dan sosialisasi yang membutuhkan dana tidak sedikit.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua BARMIL, Bagus Muchdiantoro bahwa anggota BARMIL yang tersebar dihampir 27 kota dan kabupaten Jawa Barat akan segera bergerak merapatkan barisan dalam upaya pemenangan Ridwan Kamil sebagai Jabar-1. Segala potensi yang ada pada wilayah dimana BARMIL berada diupayakan tergali baik sosialisasi program maupun penggalian dananya.***
