Arkana Group Gelar Tetrad Seni September di Grey Art Gallery

arkana group

Bandung Side, Braga – Arkana Group berkolaborasi dengan GREY Art Gallery menginisiasi dan menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Solo, Duet, dan Group Exhibition, yang mulai dibuka untuk umum pada Jum’at, 1 September 2023, pukul 16.00 WIB, di Jalan Braga No. 47, Kec. Sumur, Kota Bandung.

Pameran Seni Rupa kali ini yang bertema Tetrad Seni September menampilkan 138 unit karya dari 12 Seniman yang terdiri dari 82 judul karya yang mencakup lukisan, sketsa dan instalasi, terbuka untuk umum berlangsung hingga Oktober 2023 mendatang.

“Tetrad Seni September” merupakan judul yang mewakili empat elemen kunci atau aspek yang akan dihadirkan dalam setiap penciptaan sebuah karya seni yang ditampilkan pada pameran seni rupa di Grey Art Gallery.

Arkana Group
Arkana Group menampilkan karya Tennessee Caroline memunculkan tokoh Iten dalam setiap karyanya. Tokoh Iten hadir mempunyai karakter sebagai sosok anak kecil berpipi tembem yang bertingkah ekspresif dengan sikap sinisnya seperti dalam karya “It’s Enough di Grey Art Gallery jl Braga, Bandung.

Seperti sebuah karya lukisan, yang tidak akan lepas dari skema warna yang menjadi salah satu elemen kunci bagi seniman guna mendominasikan visual mencapai kesatuan, harmoni, serta kontras dan dampak dalam desain dan komposisi lukisan.

Istilah “tetrad” digunakan untuk merujuk pada pameran atau kombinasi empat hal, yang dalam konteks ini, mengacu pada empat elemen kegiatan berkesenian yang menciptakan pengalaman seni yang holistik dan beragam.

Pameran ini menampilkan karya-karya seni milik Tennessee Caroline, Dew Aditia, Dey Irfan, Prabu Perdana dan Arkana Grup yang terdiri dari, Bimo Wisnu Atmojo, Fandy Dwimarjaya, Haviez Ammar, Herman Priyono, Jerojerr, Rezza Resda Kelanasukma, Rusyan Yasin dan Zahra Chinintya Rachman.

Arkana Group
Kaum millenia mulai kegirangan mendatangi Grey Art Gallery yang menampilkan pameran “Tetrad Seni September”.

Seniman Arkana group merupakan seniman pilihan GREY Art Gallery berdasarkan kesamaan konsep kekaryaan seniman dengan tujuan Arkana Exhibition.

Tentang kekaryaan para seniman, “The Journey” merupakan dunia imajinasi yang hadir sebagai bentuk keseriusan seniman Tennessee Caroline dalam membicarakan dirinya dan lingkungan sebagai bentuk protes akan kerusakan lingkungan.

“Echo of My Thoughts” mengundang kita untuk menelusuri aliran pikiran, emosi, dan refleksi dalam potongan-potongan visual yang merepresentasikan pengalaman pribadi Dewi Aditia, sekaligus pengalaman bersama kita dihadapan dengan bahasa sebagai rumah bersama kita.

Arkana Group
Karya instalasi juga hadir di pameran “Tetrad Seni September”, Grey Art Gallery jl. Braga, Bandung.

“Dreamscapes” menghadirkan karya penuh landscape tetapi yang bersifat anti antroposentris modern hasil goresan dan eksplorasi dari seniman Prabu Perdana Visualisasi ini bukanlah suatu prediksi akan masa dean, landscape ini dihadirkan tapa manusia, alam telah mendominasi.

Pada kesempatan ini berduet dengan seniman Dey Irfan dengan menghadirkan karya hubungan antara lanskap internal diringa dengan artifisialitas budaya modern.

Dey ingin mengilustarikan bagaimana idealisme pribadi manusia dapat dipengaruhi pola masyarakat sedemikian mungkin hingga terbentuk menjadi aspirasi yang sangat berbeda dari awalnya.

Grey Art Gallery, Braga, Bandung
Tidak mudah memaknai sebuah karya, kadang sangat berarti bagi seseorang yang dapat menikmati pameran “Tetrad Seni September”, di Grey Art Gallery, Bandung

Tajuk Arkana merujuk pada konsep atau elemen yang tersembunyi, rahasia, atau misterius terhampar di dinding Grey Art Gallary dapat ditemui dengan berbagai macam intepretasi.

CEO Grey Art Gallery, Angga Aditya menuturkan, pameran ini hadir dengan harapan dapat menciptakan suatu atmosfer yang menakjubkan melalui kehadiran karya seni yang menginspirasi, dan memicu refleksi mendalam bagi setiap pengunjung.

GREY Art Gallery merupakan ruang kreatif baru yang memberikan pengalaman artistik yang unik dan inspiratif di Kota Bandung melalui karya seni.

“Kami menghadirkan pengalaman artistik, ekspresi seni rupa, dan nilai-nilai edukatif seni melalui beragam program pameran, workshop, residensi, dan diskusi,” kata Angga Aditya.***

Tinggalkan Balasan