ISLI CAMP Hari Kedua Semakin Seru Meneroka Dunia Kopi

ISLI CAMP HARI KEDUA

Bandung Side, Sariasih – ISLI CAMP hari kedua membawa peserta lebih dalam dan semakin seru mengetahui tentang alat analisa rantai pasok dari SCM Globe, lomba Poster dan Final Project Rantai Pasok, sharing session dan virtual tour meneroka dunia kopi.

Keseruan hari kedua ISLI CAMP 2021 karena tercatat masih bertahan di angka 261 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dari 10 universitas di Indonesia serta tamu undangan dan praktisi entrepreneur.

Memasuki sharing session pengenalan suatu alat simulasi guna menganalisa kinerja rantai pasok ialah SCM Globe oleh Yodi Nurdiansyah, ST.,MT.

“SCM Globe merupakan software simulasi ini selain efektif untuk pendidikan dalam mengajarkan supply chain management, juga sangat bermanfaat bagi praktisi dalam menganalisa rantai pasok untuk meningkatkan kinerja rantai pasok,” kata Yodi Nurdiansyah.

Dengan menggunakan sofware SCM Globe kita dapat memahami alur proses dalam sistem sehingga dapat dijadikan model dalam simulasi rantai pasok yang lebih baik dan efektif, lanjut Yodi.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, narasumber Yodi Nurdiansyah, ST.,MT. mengenalkan software SCM Globe

“Ada 4 entitas utama dalam rantai pasok yakni Produk, Fasilitas, Transportasi dan Rute/ jalur agar suatu barang dapat dikirim ketempat tujuan. Sehingga akan membentuk struktur rantai pasok yang ada,” jelas Yodi.

Contohnya adalah produk kopi, ditanam diperkebunan yang tersebar di Jawa Barat sebagai fasilitas, karena adanya tempat penjemuran, tempat roasting dan gudang.

Kopi untuk dapat sampai pada customer dibutuhkan kendaraan, dari mulai perkebunan ke gudang dengan menggunakan colt bak atau truk seandainya kapasitas kopi lebih banyak.

Bila melakukan ekspor atau pengiriman lintas pula juga akan menyesuaikan moda nya, selanjutnya diperlukan rute/ jalur terbaik karena berkaitan dengan biaya.

Yodi mengingatkan bahwa nanti akan digelar kembali STIMLOG Logistics and Supply Chain Competition diperkirakan pada Bulan Mei 2022.

Memasuki sharing session dengan narasumber Eka Satiadharma, ST.,MBA., sebagai pemilik Kopi Anjis di Kota Bandung yang mengupas dan meneroka tentang Bisnis UMKM Kopi dan Bisnis Kopi.

“Bisnis kopi saat ini lebih progresif bahkan menjadi agresif saat kita mengetahui di Kota Bandung atau tempat lainnya bermunculan coffee shop dan kedai kopi karena minum kopi bukan hanya menjadi keinginan dan hanya sekedar hasrat untuk minum kopi, namun sudah menjadi komoditi,” kata Eka Satiadharma.

Dengan latar belakang minum kopi sudah menjadi kebutuhan, bila terjun ke bisnisnya jangan lupa dengan services atau layanan, kemasan, SDM, varian menu, lanjut Eka.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, sharing session pemilik Kopi Anjis, Bandung, Eka Satiadharma, ST.,MBA.

Bahkan diawal menghadapi persaingan saat baru memasuki dunia bisnis kopi sudah bertempur dahulu dengan membranding di IG, Tiktok dan media sosial lainnya. Namun hal itu hanya bersifat sementara, karena semuanya akan kembali ke services dan produknya.

“Dalam perjalanan Kopi Anjis yang sudah 6 tahun, bahwa pasar untuk minum kopi sudah menjadi Crazy Market. Dilapangan pasarnya terdapat anak SMP hingga lanjut usia sebagai penikmat kopi. Dan minum kopi juga tidak di monopoli kaum laki-laki saja, kaum perempuan pun juga sudah menikmati minum kopi,” jelas Eka.

Berbisnis kopi, marketing memegang peran pertama dalam keberlangsungan bisnis tapi jangan lupa tetap bertanggung jawab terhadap produknya saat memasuki platform off line, on line dan market place.

“Konsumen memiliki perilaku yang berbeda atas ketiga pasar tersebut, meskipun diperankan oleh satu individu atau customer yang sama,” ungkap Eka.

Customer saat menikmati kopi di tempat off line cenderung lebih terbuka sehingga dapat menikmati kopi di tempat dan suasana yang sudah menjadi karakter coffee shop atau kedai kopinya.

Saat akan menikmati kopi atau belanja kopi melalui on line akan berubah, agak sedikit ribet dengan mencari diskon, mencari ongkos kirim yang gratis, mencari kopi yang lebih berkualitas sehingga kadang bermuara dengan komplain.

“Pasar di market place lebih unik lagi, penikmat kopi akan melihat komentar plus atau minus pada coffee shop atau kedai kopi, karena adanya jejak digital yang menempel pada aplikasi market place tersebut,” terang Eka.

“Jadi tidak perlu kuatir dengan memulai bisnis UMKM kopi dan bisnis kopi, jalani saja, karena Indonesia bidadarinya kopi dan itu diakui oleh dunia,” pungkas Eka Satiadharma.

Keseruan ISLI CAMP 2021 kembali membuat antusias peserta saat digelarnya game tebak gambar seputar kopi dengan menggunakan aplikasi QUIZIZZ.

Game yang sederhana namun memerlukan pengetahuan tentang jenis kopi ini dimenangkan oleh Rahma dengan score 6130, Muhammad+Nurul Fatihin dengan score 5720, Rafael+Soumokil dengan score 5220.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, menuju Base Camp Persaudaraan Kopi Ciwidey (Perkoci) yang dipandu oleh Dudi Ahmadudin Busyori lebih akrab disapa Denci

Kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh peserta ISLI CAMP 2021 adalah virtual tour, yakni mengunjungi Base Camp Persaudaraan Kopi Ciwidey (Perkoci) yang dipandu oleh Dudi Ahmadudin Busyori yang lebih akrab disapa Denci, Koperasi Gunung Luhur Berkah yang dipandu oleh Miftahudin Shaf, Siki Coffee oleh Asep Tahono dan coffe shop Black Khozie oleh Yayat Kusuma atau Wa’Aji.

Pada virtual tour di base camp Perkoci, Denci mengatakan bahwa sebagaian besar budidaya kopi yang di tanam di area perhutani berjenis singel original varitas Java Preanger.

“Kopi saat panen, hendaknya dipetik secara memutar di pagi hari atau sore hari,” ujar Denci.

Hal tersebut dilakukan karena di pagi hari kadar gula pada kopi akan maksimal, pada siang hari kadar gula akan terdistribusikan ke akar dan daun untuk proses fotosintesis sehingga kadar gulanya rendah.

“Sedangkan pada sore hari, kadar gula kan kembali maksimal setelah proses fotosintesis,” jelas Denci.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, Koperasi Gunung Luhur Berkah bersama Mifthahudin Shaf

Saat virtual tour berlanjut ke Koperasi Gunung Luhur Berkah, Kabupaten Subang, Miftahudin Shaf menjelaskan tentang Resi Gudang yang menguntungkan petani kopi.

“Resi Gudang adalah sistem yang dibuat oleh pemerintah dengan lading sektornya Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan tujuan menstabilkan harga jual, mendapatkan pendanaan atau permodalan, memaksimalkan manajemen stock atau manajemen cash flow pada barang,” kata Mifthahudin Shaf.

Mifthahudin menjelaskan bahwa saat petani sudah panen kopi tentunya akan mengkwatirkan akan harga jual, agar harga jual tidak naik-turun petani membutuhkan manejemen cash flow dengan menitipkan di koperasi untuk digudangkan sebagai media mengontrol keluarnya atau dijualnya kopi.

Saat harga kopi turun, petani tidak menjualnya karena sudah ada kerjasama dengan koperasi untuk menahan barangnya agar tidak dijual, tapi disaat harga sudah mulai naik petani dapat menjual dengan pendanaan dari lembaga keuangan, misalnya KUR.

Dalam presentasi Miftahudin bahwa Resi Gudang untuk petani yang kopinya disimpan ke gudang koperasi, petani mendapatkan uang dari koperasi, nantinya kopi akan ditebus lagi setelah mendapatkan harga naik dengan permodalan dari KUR misalnya.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, narasumber Asep Tahono pemilik SIKI COFFEE

Virtual tour berlanjut menuju Siki Coffee, Cimaung, Kabupaten Bandung yang di pandu oleh pemiliknya Asep Tahono.

Asep Tahono memperkenalkan sistem roasting kopi dengan menggunakan metode sangrai dengan menggunakan mesin Hot Air Roasted AR15 guna menghasilkan kopi yang berkualitas dan bercita rasa dan aroma original dan unik.

Setidaknya terdapat 4 kelebihan metode sangrai dengan Hot Air Roasting kopi yang menonjol;
1. Hasil Merata, karena dengan system hot air material melayang di udara panas di dalam Roasting Chamber.
2. Aroma Kopi yang Original dan unik, tidak bau metal, tidak bau asap, tidak bau gosong, karena kulit arinya terbuang keluar ke Cyclone Dust Coletion.
3. Biji Kopi yang Bersih, karena kulit ari, pasir, kotoran logam terpisah di Both Destoner sebelum naik ke Destoner Roast Bean dan terisap di waktu pendinginan di Colling Chamber dengan system vacum udara panasnya.
4. Efisiensi Waktu, karena suhu temperatur stabil dari Chamber Burner. Dengan System electrik yang lebih modern dengan system interlock dalam wiring electricnya sehingga lebih praktis.

“Metode sangrai Hot Air Roasted AR15 membuat kopi berkualitas rendah menjadi enak, kopi berkualitas medium menjadi enak, kopi berkualitas premium menjadi lebih enak,” pungkas Asep Tahono.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, narasumber Yayat Kusuma pemilik BLACK KHOZIE

Berlanjut mengunjungi Black Khozie berjumpa langsung dengan ownernya Yayat Kusuma yang akrab disapa Wa’Aji secara virtual, memberikan wawasan sebelum berbisnis kopi siapkan mental dan kemampuan meskipun tidak memiliki basic bisnis kopi.

“Membangun Black Khozie dari 2013 tanpa memiliki basic atau dasar berbisnis kopi saya lakukan dengan otodidak,” kata Wa’Aji.

Mengawali dengan mekanisme manajemen seadanya, mengasah SDM, hingga budi daya kopi membutuhkan waktu yang cukup panjang agar kopi dapat dikenal, diterima dan dinikmati oleh semua kalangan.

“Membangun bisnis kopi harus memiliki dasar kemampuan dan mental yang kuat sebelum melangkah ke hal pendanaan atau permodalan, karena meskipun diguyur modal banyak tapi tidak memiliki kemampuan dan mental yang kuat akan kemungkinan jatuh bangun, akan habis terus,” ungkap Wa’Aji.

Untuk kemampuan, dalam hal yakni menciptakan produk yang diinginkan publik membutuhkan lika-liku yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur. Mengingat persaingan diluar sana begitu berat dan kuat.

“Jangan pernah berhenti untuk mencari tahu dengan cara menambah ilmu sehingga menemukan filosofi usaha yang dapat mengedukasi agar kopi dapat dinikmati oleh semua kalangan,” pungkas Yayat Kusuma.

ISLI CAMP Hari Kedua
DR. Melia Eka Lestiani, M.T., mengumumkan pemenang Lomba Poster dan Lomba Final Project saat kegiatan ISLI CAMP Hari Kedua

Panitia ISLI CAMP 2021 selanjutnya mengumumkan pemenang lomba Poster dan Final Project atau Tugas Akhir, diantara para pemenangnya yang dibacakan oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STIMLOG, DR. Melia Eka Lestiani, M.T.adalah;

Pemenang Lomba Poster
1. Shania Monica Dewi-UISI
2. Annisa Rahmi Nur Laily-UGM
3. Rezky Rafly Vardian-STIMLOG

Pemenang Final Project
1. Arendi Yunus-UISI
2. Anisa Aprilia-STIMLOG
3. I Made Adi Surya Dana-STIMLOG

Pemenang Favorit Lomba Poster
Annisa Rahmi Nur-UGM dengan tema: Digi Care

Pemenang Favorite Lomba Final Project
Arendi Yunus Alviansyah-UISI dengan Judul; POLOG (Power Of Logistic): Aplikasi Pendampingan Pelaku UMKM dalam Pengembangan Bisnis dan Kemajuan Logistik Nasional.

Lomba Poster dan Final Project pada ISLI CAMP 2021 mendapatkan apresiasi dari juri Irayanti Adriant, S.Si., M.T. dan Dr. Ir. Suntoro, M.T., Ketua Prodi Manajemen Logistik, semua materi lomba jelas flow nya, menarik bahasannya dan obyektif sehingga pesan dapat tersampaikan.

ISLI CAMP Hari Kedua
ISLI CAMP Hari Kedua, Foto bersama Panitia dan Peserta

“ISLI CAMP 2021 digelar dengan tema yang menarik yakni lebih mengenal rantai pasok potensi kopi dari hulu hingga ke hilir. Dari mulai perkebunan, gudang, diolah hingga kopi ada di coffee shop dapat mengetahui proses perjalanan seperti apa sich ?,” kata Ketua Panitia ISLI CAMP 2021, Kartika Senja Widyawati, S.M., M.M.

Bukan hanya itu, potensi bisnis kopi baik dari hulu ke hilir sampai dapat dinikmati oleh konsumen hingga ekspor dengan standar internasional dapat diterima baik asia juga eropa.

“Pada virtual tour kita dapat melihat perjalanan kopi dari hulu ke hilir secara fisik disajikan berupa video yang lengkap dengan wawancara dari narasumber baik dari perwakilan komunitas petani, pemilik koperasi, pemilik coffee shop hingga pelaku usaha UMKM nya,” jelas Kartika.

Kopi dipilih sebagai tema ISLI CAMP 2021 karena memang menjadi bahasan menarik rantai pasok sudah menjadi topik bahasan utama di STIMLOG. Telah banyak penelitian baik dari dosen maupun mahasiswa dalam bentuk kerjasama, seminar dan tugas akhir, lanjut kartika.

Potensi kopi masih banyak untuk dapat digali, diteliti agar dapat dikembangkan lebih baik lagi dari hulu ke hilir.

Seperti contoh, bahasan penelitian dari petani sampai gudang sudah menjadi topik menarik, dari transportasi baik rute maupun jalur juga menarik menjadi bahan penelitian.

“Kopi merupakan komoditi musiman bila ditilik dari masa panen, yang menarik untuk diteliti juga dapat dikembangkan bagaimana rantai pasoknya saat tidak musim kopi,” ujar Kartika.

“Menariknya lagi dari kopi, biasanya bila komoditi saat panen harga jualnya akan turun, dikarenakan melimpahnya barang. Namun tidak dengan kopi, saat panen raya malah mempunyai harga yang tinggi. Nah…itulah pentingnya rantai pasok,” ungkap Kartika menjelaskan.

Dalam industri kopi, selama penikmat kopi masih ada, bisnis kopi tidak akan berhenti, akan selalu ada baik pasokan, distribusi maupun pengembangan produk hingga sampai di cangkir, kopi akan tetap ada.

“Kontribusi dengan digelarnya ISLI CAMP 2021 dengan adanya penelitian, terlibat pada bisnis kopi pada dasarnya akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” ungkap Kartika.

Seperti komoditi lain, selalu petani mendapatkan keuntungan yang sedikit bila dibandingkan dengan pelaku bisnis, eksportir hingga coffee shop. Harapannya dengan mengetahui rantai pasok yang lebih efektif dan efisien akan memberi kontribusi lain berupa pemerataan keuntungan, khususnya petani bila melihat valeu changenya.

“Pada prinsipnya komoditas apapun yang akan dijual kita harus tahu rantai pasoknya. Sehingga dengan mengetahui rantai pasoknya, semakin pendek rantai pasok akan semakin murah biaya yang dikeluarkan,” ujar Kartika.

“Lewat ISLI CAMP peserta baik mahasiswa maupun dosen akan mengetahui lebih gamblang mengenai rantai pasoknya yang nantinya memberi kontribusi juga pada mahasiswa maupun dosen dari hulu ke hilir, dari penelitian untuk tugas akhir, hingga ke bisnis kopi,” pungkas Kartika Senja Widyawati.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan