Tren Digital Mengenal Profesi Software Engineering

tren digital

Bandung Side, Kabupaten Garut – Tren digital ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu, jadi dengan adanya digitalisasi ini siapapun kita dari latar belakang apapun memiliki kesempatan yang sama kesempatan yang sama untuk sukses dalam hal pekerjaan maupun dalam hal dunia usaha.

Kita dapat memanfaatkan digital untuk memperoleh pendapatan misalkan dengan membuka umtoko online, kita tidak harus setiap hari berangkat ke toko karena tokonya berada dalam genggaman kita.

Jadi kita bisa memanfaatkan media digital sebagai tempat untuk kita memasarkan produk kita dan untuk pekerjaan.

Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang lahir di era digital. Meskipun era digitalisasi, pekerjaan yang hilang pun bisa digantikan dengan pekerjaan pekerjaan yang dibutuhkan di era digital saat ini.

Salah satu pekerjaan yang saat ini menjadi tren dan dibutuhkan yakni software engineering.

Adriansyah Maulana, guru dan pembina club IT SMKN 1 Garut menjelaskan, ini merupakan pekerjaan masa kini yang membuat program membuat aplikasi yang digunakan oleh suatu instansi ataupun pengguna personal.

Software engineering sendiri pun banyak peluang pekerjaannya bagi yang ingin menekuni bidang software engineering atau disebut juga insinyur perangkat lunak ini.

“Kebutuhan-kebutuhan akan digitalisasi ini seperti konten pada website, pada aplikasi Android, aplikasi internet of things itu semua dibuat oleg seorang software engineering,” jelas Adriansyah Maulana saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021) pagi.

Untuk membuat programnya ini terdiri dari jenis web developer, mobile developer dan internet of thing.

Software engineering membuat suatu website juga membangun membangun perangkat bergerak atau dan sistem internet of thing yang kini semakin diminati perangkat keras dan perangkat lunak yang dikombinasikan untuk bisa membantu manusia dalam mengerjakan tugas-tugas, contohnya smart home.

“Misalnya, kini kita mematikan lampu, menyalakan mesin cuci, membuka pintu, menyalakan AC cukup dari ponsel pintar itulah tugas software engineer. Sehingga bisa dibayangkan kebutuhan pekerjaan ini bukan hanya diperkantoran tetapi di rumah juga sudah diperlukan,” ungkap Adriansyah Maulana.

Kemudian, ada cyber security engineer yang masih berkaitan. Profesi ini biasanya banyak permintaan dari instansi pemerintahan atau instansi formal lainnya yang membutuhkan keamanan siber.

Cyber security engineer ini sangat luas dibandingkan dengan software engineering karena untuk cyber security itu hanya beberapa orang yang ahli.

Namun tentu semua dapat dipelajari jika ingin mengambil peluang di masa depan seiring dengan perkembangan teknologi digital dan kejahatan digital yang merajalela.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Ronal Tuhatu (Psikolog), Rinda Cahyana (Relawan TIK Jawa Barat), Gunawan Lamri (Entrepreneur), dan Isnaini Arsyad sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan