
Bandung Side, Kota Bandung – Meningkatkan digital skills dari perjalanan lebih dari 1,5 tahun pandemi Covid-19 hidup berdampingan dengan masyarakat.
Hal ini memaksa kita untuk berpindah ke dunia digital secara tiba-tiba, hingga akhirnya digital tersebut menjadi kebiasaan hingga membudaya.
Di level terbiasa ini kita sudah menerima keadaan, seperti biasa belajar, bekerja, dan berkegiatan secara online.
Sementara, membudaya ini akan memberikan sebuah budaya baru, seperti memakai masker ketika keluar.
“Kita berada pada kondisi di mana bisa mengakses informasi tanpa batas, tidak terhalang ruang dan waktu,” kata Siti Latifah.
“Ini akan membawa kita pada sebuah kenyataan bahwa adanya digital skills itu maka konektivitas menjadi kebutuhan,” tutur Siti sebagai Ketua PW IPPNU Jawa Barat dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/10/2021) siang.
Sebab, konektivitas bisa membuat kita terhubung dengan orang lain dan didekatkan dengan visi digital.
Kemudian, yang menjadi kunci ialah memahami perangkat dan aplikasi agar bisa mendapatkan informasi.
Siti memaparkan, meningkatkan kapasitas digital skills yang harus dimiliki. Pertama, keterampilan dasar digital.
Dalam keterampilan ini kita mengetahui digital skill apa yang bisa menunjang diri di masa pandemi.
Kedua, komunikasi terkait bagaimana kita menyampaikan pesan. Ketiga, menangani informasi dan konten untuk memilih sumber yang kredibel.
Karena tidak semua informasi di ruang digital itu valid.
Lanjutnya, skill keempat ialah kemampuan bertransaksi secara digital. Kelima, penyelesaian masalah yang bisa dicari melalui mesin pencarian.
Keenam, rasa aman dan nyaman dalam menggunakan dan melakukan aktivitas online.
“Semua orang atau diri kita itu memiliki kreativitas masing-masing. Karena kreativitas tidak timbul sendiri kita jadi harus mengasahnya,” jelas Siti Latifah.
Di masa pandemi ini, kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan aktualisasi diri.
Caranya dengan mengasah kreativitas, memikirkan ide-ide baru, memberikan tantangan ke diri sendiri, hingga mengubah lingkungan sekitar untuk memperluas relasi.
“Kita juga bisa mengubah kesempatan menjadi peluang,” jelas Siti Latifah.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/10/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, Kis Uriel (Storytelling & Self Development Coach), Iwan Kenrianto (Founder Yuk Bisnis Kost), Aidil Wicaksono (Managing Director Kaizen Room), dan Wafika Andira sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***