Bandung Side, Kabupaten Cirebon – Rencana pembuatan konten untuk para pelaku bisnis ada banyak tahap yang harus dilakukan, agar konten yang dihasilkan dapat selalu menarik.
Salah satunya ialah ada yang disebut dengan pilar konten atau pakem konten untuk menentukan bagaimana cara kita posting dan apa yang kita mau posting.
Dengan konten pilar, para kreatif bisnis online atau olshop yang mengurusi media sosial menjadi terarah.
Praktisi bisnis online Ryzki Hawadi yang juga CEO Attention Indonesia mencontohkan produknya yaitu jus buah, yang pada pilar paling atas itu mendeskripsikan apa produknya di olshop.
Kalau jus buah tentu akan membahas mengenai kesehatan dan bagaimana hubungannya nanti, kemudian pendekatannya gaya hidup dari proses rencana pembuatan konten pada riset sederhana.
Kemudian output atau yang dihasilkan kalau kita ingin membuat konten berarti berupa tips-tips kesehatan, cara berolahraga saat pandemi dan lainnya ada hubungannya dengan jus buah.
Selanjutnya mengenai pengalaman para pelanggan mencoba produk kita, mengenai informasi produknya terdiri dari bahan apa saja lalu juga ada tentang promo, bagaimana kita bisa memberikan nilai lebih dari produk kita.
“Kemudian membuat editorial plan perencanaan kita mau posting apa secara lebih teknis hari tanggal, jenis konten di media sosial apa,” kata Ryzki Hawadi.
Perencanaan ini tentu agar paraq media sosial specialist ini dapat fokus untuk membuat konten tanpa memikirkan rencana tema lagi.
“Biasanya ini dibuat setiap awal bulan, dapat dibuat untuk satu bulan atau setiap 2 minggu sekali,” jelas Ryzki Hawadi dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kamis (2/9/2021).
Di dalam media sosial juga ada algoritma. Konon, jika kita mau mendapatkan followers yang banyak dalam waktu yang singkat, buat konten kemudian promo tambah posting tiga kali sehari. Jadi per hari 3 kali posting dan iklan pasti dapat banyak followers.
Tetapi tidak begitu menurut Ryzki, menurutnya di seluruh platform yang paling penting itu bukan jumlah followers tapi interaksi.
Adanya komunikasi dua arah antara kita pemilik brand, brand kita dengan followers kita jadi pertanyaan berikutnya adalah gimana sih cara meningkatkan ini?
Ryzki Hawadi memberikan formula untuk meningkatkan kedekatan, pertama berhubungan dengan tanya pendapat, vote apapun itu yang bisa meningkatkan interaksi antara followers dengan brand kita.
“Relevant punya keterkaitan yang kuat tema yang ingin diangkat tergantung dari produknya. Brand kita berhubungan dengan apa kita nanti membuat interface-nya sesuai dengan apa yang memang followers kita sukai. Kalau jus buah berarti mereka yang interest dengan kesehatan dan makanan sehat,” jelas Ryzki Hawadi.
Berikan opini tentang satu hal yang kita percayai, tidak semua orang yang ada market kita targetkan yang sesuai sales. Fokus pada solusi yang ditawarkan, bagaimana cara beli dan cara pemakaian.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kamis (2/9/2021) juga menghadirkan pembicara Tim Hendrawan (Creative Director), Erri Gandjar (General Affair Director Radio Oz Bali), Aries Saefullah (Security Engineer Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika Kota Cirebon), dan Shinta Putri sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***