Manfaatkan Perangkat Digital untuk Pengembangan Potensi Anak

manfaatkan perangkat digital

Bandung Side, Kabupaten Sukabumi – Manfaatkan perangkat digital saat menemani anak di dunia digital, orang tua harus memahami jika gawai yang anak gunakan selama ini dapat menjadi media pembelajaran dan pengembangan diri anak.

Made Sudaryani Konsultan dan Praktisi SDM mengatakan, jika berbicara soal talenta anak, sebenarnya sangat banyak sebab setiap anak itu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan tidak hanya satu.

Orang tua diharapkan mampu mengenali kecerdasan, potensi minat anak-anak. Maka orang tua dapat menjadikan gawai sebagai alat bantu pengembangan diri anak dengan manfaatkan perangkat digital.

“Mengapa anak senang bermain game yang terlihat mungkin tidak ada gunanya untuk mereka karena bagi mereka main games itu juga hanya sebagai jalan pintas,” kata Made Sudaryani.

Sebab mereka sendiri pun tidak tahu minat mereka yang dapat dipertajam melalui teknologi itu apa, imbuh Made.

“Karena tidak ada bimbingan dari orang tua mereka,” ungkap Made Sudaryani saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).

Baginya, penting sekali untuk melakukan bimbingan kepada anak-anak agar gawai mereka dapat menjadi media pembelajaran. Intinya kenali minat dan potensi anak jadikan gawai alat untuk merangsang potensi tersebut.

Made berbagi kisah mengenai Dhira, anak perempuannya yang menjadi founder tinlit.com di usia 15 tahun. Dhira awalnya sangat suka menulis, dia juga senang sekali membaca literatur melalui online termasuk membaca cerita di beberapa platform digital tulis menulis seperti Wattpad.

“Dhira berdiskusi dengan saya, dia ingin memasukan tulisannya ke dalam platform tersebut lalu kami berdiskusi dia menyampaikan ide dan pandangan dia tentang sulitnya banyak sekali penulis yang dilirik oleh penerbit. Dhira merasa kasihan, dari situ dia memiliki ide untuk membuat tinlit.com,” cerita Made Sudaryani.

Berdirilah tinlit.com sebagai agency online penulis pertama di Indonesia. Jadi siapapun bisa memamerkan hasil karyanya di tinlit.com.

Jika sudah banyak yang suka nanti hanya dengan sekali klik penulis itu bisa submit ke penetrbit-penerbit yang dia mau.

Berkat tinlit.com juga Dhira sering diundang jadi pembicara di kampus-kampus dan diliput sejumlah media untuk membicarakan soal aktivitas literasi di Indonesia.
“Jadi jangan ragu gunakan perangkat digital untuk menggali potensi anak,” pungkas Made Sudaryani.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021) juga menghadirkan pembicara Allana Abdullah (Pengusaha Online), Defira Novianti Crisandy (Ketua RTIK Kota Sukabumi), Aditianata (Dosen Universitas Esa Unggul), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan