Digital Marketer Profesi Menarik Manfaatkan Media Sosial

Digital Marketer

Bandung Side, Kabupaten Cirebon – Digital marketer profesi menarik sejalan besarnya jumlah pengguna internet, pengguna mobile phone dan pengguna media sosial di Indonesia seharusnya dapat kita gunakan secara maksimal untuk menambah penghasilan.

Kita bisa cari tahu produk-produk baru yang lagi hits di dunia tidak hanya di Indonesia tidak terbatas ruang dan waktu yang dipergunakan.

Kita dapat mengamati sekitar, produk apa yang mungkin bisa dipromosikan, hasil karya lokal yang bisa digarap dan bisa dijual.

Untuk membuat kontennya dapat diedit Photoshop, Adobe illustrator dan lain-lain tetapi itu memerlukan banyak waktu, kini ada aplikasi yang lebih mudah yakni Canva.

I Gusti Ayu Alma seorang digital marketer mengatakan, yang tidak bisa desain secara teknis dapat memanfaatkan Canva dengan template yang sudah tersedia, ada paket gratis juga dapat dipergunakan untuk konten bagi digital marketing.

Digital marketing sendiri ialah kegiatan untuk memasarkan atau mem-branding ya tentu tujuannya untuk menjual di digital memanfaatkan media sosial.

“Dari mana-mana saja cara sekarang sudah banyak sekali jaringan atau kanal-kanal digital yang bisa kita manfaatkan. Kalau saya memang suka Instagram dibanding website biasanya itu yang untuk cari klien-klien yang memang memerlukan interaksi lebih jauh ya,” kata Ayu Alma.

“Jadi saya tangkap nama, nomor HP-nya dan emailnya kemudian aku melakukan melakukan komunikasi di sana, begitulah namanya Digital Marketing,” jelas I Gusti Ayu Alma saat webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/8/2021).

Marketer membuat kampanye di media sosial ingin membangun kepercayaan agar orang-orang tahu produk atau jasa. Membuat konten-konten menarik untuk memperkenalkan produk, membangun interest tujuannya agar para audiens mengenal produk kita.

Kemudian harapan selanjutnya mereka mulai tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa kita.

“Ketika sudah mengetahu produk kita, mulai bisa membuat konten agar mereka tetap stay atau tidak tidak pindah ke lain hati. Konten yang sesuai dengan keinginan mereka harus dibuat. Konten tips, edukasi bahkan untuk mengajak mereka berinteraksi langsung dengan membuka kolom tanya jawab,” tutur Ayu Alma.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/8/2021) juga menghadirkan pembicara Fiqri Hasan (Relawan TIK Kabupaten Sukabumi), Iwan Kenrianto (Founder YukbisnisKost), Diondy kusuma (owner Diana bakery), dan Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan