Ajarkan Dasar Negara Pancasila pada Generasi Masa Kini

Ajarkan Dasar Negara Pancasila pada Generasi Masa Kini

Bandung Side, Kabupaten Cianjur – Dasar negara Pancasila yang sudah final, tidak dapat lagi diubah dan itu semua harus didukung masyarakat Indonesia.

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah kesatuan yang harus kita banggakan.

Selama ini terbukti saat ada gejolak di bangsa, dengan adanya dasar negara dan ideologi Pancasila dan hal-hal yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika mampu mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan terus bersatu yang kita bisa nikmati hingga saat ini.

Ideologi dan dasar negara ini harus menjadi karakter generasi muda. Sebab, generasi muda menjadi modal masa depan yang memiliki kecepatan, energi, percaya diri, idealis semangat, mudah beradaptasi, kreatif dan memiliki cita-cita tinggi.

Ada perbedaan metode pemahaman Pancasila yang harus dilakukan kepada generasi masa kini.

Kalau dulu melalui hafalan, doktrin, sentralistik atau hanya sentral atau diajarkan di satu tempat yaitu sekolah. Sementara untuk generasi Z, generasi Alfa metode pemahaman Pancasila itu harus langsung diimplementasikan langsung.

“Tetapi kita harus perhatikan bersama implementasi dan praktek ini tidak bisa langsung begitu saja tapi harus butuh ilmu di dalamnya,” ujar Muhammad Lutfi, pengurus Relawan TIK Blitar pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021).

Generasi masa kini harus tetap mempunyai literasi agar memahami dapat menilai sendiri, apakah yang mereka lakukan sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika atau beli?

Karena mereka hidup penuh tantangan mendapatkan informasi akses yang sangat besar dari teknologi digital. Mereka cenderung penuh kebebasan dan independen tapi bagaimana harus paham tetap bertanggung jawab.

“Dalam akses informasi juga sebaiknya mereka turut berkontribusi positif untuk dirinya sendiri masyarakat dan bangsa negara,” sambungnya.

Sebagai warga negara umum mereka juga harus paham, bagaimana menjadi warga negara digital saat ini.

Generasi penerus ini ketika menjadi warga negara digital harus memiliki hak dan kewajiban, nilai-nilai kebangsaan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika masih menjadi panduan kehidupan berbangsa bernegara dan berbudaya meskipun di ranah digital.

Mereka mampu mengimplementasikan semua nilai-nilai kebangsaan di era digital ini yang penuh tanggung jawab sebagai warga negara.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021) juga menghadirkan pembicara Ryzki Hawari (Attention Indonesia), Muhammad Lutfi (RTIK Blitar), Ahmad Rofahan (RTIK Kabupaten Cirebon), Dewi Sari (Mafindo), dan Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan