YPBPI Tandatangani MoU MarkPlus Inc Siapkan Universitas Pos Indonesia

Universitas Pos Indonesia

Bandung Side, Sariasih – Universitas Pos Indonesia hasil merger STIMLOG dan Politeknik Pos Indonesia disiapkan YPBPI pada momen penandatanganan MoU dengan MarkPlus Inc , di auditorium di area Kampus Orange, jl. Sari Asih 54. Bandung, Rabu (02/05/2021).

Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Dr. Cahyat Rohyana menyampaikan bahwa penandatanganan MoU dengan MarkPlus Inc. ini merupakan momen penting dan sangat tepat karena bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional.

“Momen penandatanganan MoU bersama MarkPlus Inc. menjadi sejarah baru, sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional dan mempersiapkan Universitas Pos Indonesia,” kata Cahyat Rohyana.

Pada momen ini pula Cahyat Rohyana mendeklarasikan bahwa Politeknik Pos Indonesia dan STIMLOG sedang dalam persiapan merger menjadi menjadi Universitas Pos Indonesia.

Penandatanganan secara langsung dilakukan oleh Hermawan Kartajaya, Founder dan Direktur Utama Mark Plus Inc. dengan Ketua YPBPI, Dr Cahyat Rohyana mewakili kedua institusi pendidikan yaitu Politeknik Pos Indonesia dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG).

Universitas Pos Indonesia
YPBPI Tandatangani MoU MarkPlus Inc Siapkan Universitas Pos Indonesia juga diikuti mahasiswa STIMLOG secara daring, Rabu (02/05/2021).

Dalam sambutannya Rachmawati Wangsaputra, Ph.D, Ketua STIMLOG menjelaskan bahwa STIMLOG sebagai perguruan tinggi fokus pada Teaching dan Entrepreneur sangat antusias atas kerjasama STIMLOG – MarkPlus.

Hal tersebut dikarenakan dengan kepiawaian MarkPlus, Inc. dibidang marketing ini akan menguatkan ekosistem kewirausahaan STIMLOG yang sudah dibangun saat ini, tambah Rachmawati.

“Adapun tujuan utama program entrepreneur di STIMLOG adalah mencetak entrepreneur bidang logistik dan transportasi logistik, semasa kuliah mahasiswa bebas berwirausaha bidang apa pun walau tidak sejalan dengan keilmuan program studinya,” kata Rachmawati.

STIMLOG yang memiliki dua program studi yaitu Manajemen Logistik dan Manajemen Transportasi Logisitk, saat masa Pandemi C19 bahwa entrepreneurial skill telah menjadi life skill bagi mahasiswa STIMLOG.

“STIMLOG sangat mendorong mahasiswanya agar bisa mendapatkan tambahan dengan berwirausaha baik bidang produk atau pun jasa agar mahasiwa bisa survive melalui masa-masa sulit, pungkas Rachmawati.

Wakil Ketua III, Bidang Kerjasama STIMLOG, Dr. Nurlaela Kumala Dewi, S.T, M.T. menegaskan bahwa kolaborasi MarkPlus, Inc. dengan STIMLOG tentunya diharapkan tidak hanya di atas kertas saja tetapi segera dijadwalkan kegiatan nyata berupa bimbingan, pelatihan kompetensi entrepreneur dari MarkPlus, Inc. kepada mahasiwa STIMLOG”.

“Sebelumnya, mahasiswa dan alumni STIMLOG sudah melengkapi dirinya dengan sertifikasi bidang marketing sudah berjalan 5 tahun lalu bersama MarkPlus,” kata Nurlaela.

Kehadiran Hermawan Kartajaya, salah satu tokoh pendidikan dengan julukan Bapak Marketing Internasional juga dinobatkan sebagai 50 Guru’s Who Have Shaped the Future of Marketing oleh The Chartered Institute of Marketing, adalah sebuah kehormatan besar bagi YPBPI, Polteknik Pos dan STIMLOG.

Dalam kesempatannya, Hermawan Kartajaya menyatakan siap mendukung proses merger antara Politeknik Pos Indonesia dan STIMLOG menjadi Universitas Pos Indonesia.

“Entrepreneur dan Inovasi tanpa Marketing adalah Mustahil,” tegas Hermawan Kartajaya.

MarkPlus Inc. sangat antusias dengan kolaborasi dengan YPBPI yang merupakan yayasan pendidikan di bawah naungan PT POS Indonesia dan MarkPlus Inc. memiliki hubungan erat yang telah terjalin lama dengan PT POS Indonesia, imbuh Henmawan.

“MoU terlama antar MarkPlus Inc. dengan BUMN adalah MoU dengan PT Pos Indonesia,” tutur Hermawan Kartajaya.

Universitas Pos Indonesia
Buka Karya Hermawan Kartajaya bersama Philip Kottler dipaparkan saat YPBPI Tandatangani MoU MarkPlus Inc dalam mempersiapkan Universitas Pos Indonesia, Rabu (02/05/2021).

Hadir pula pada acara ini, Ir. Tulus M. Sihombing, M.T., Kepala Career Development Center – STIMLOG (CDC-STIMLOG) dan Kepala Unit Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan STIMLOG (UPIK-STIMLOG), Kartika Senja Widyawati, S.M., M.M.

Pada acara penandatanganan MoU ini Hermawan Kartajaya memaparkan buku terbarunya yaitu Marketing 5.0 Technology for Humanity karangan Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan yang telah diluncurkan secara resmi pada bulan Februari tahun 2021.

Secara garis besar buku Marketing 5.0 membahas pemanfaatan teknologi untuk kepentingan manusia atau kemanusiaan, karena dunia marketing sarat dengan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi maupun teknologi.

Ada 5 elemen utama dalam konsep Marketing 5.0, Pertama, Data sebagai driven marketing, dimana aktivitas marketing berbasis data yang kuat dan real time akan mengecilkan gap antar pengumpulan data dan pengambilan keputusan,

Kedua, Predictive marketing yang memanfaatkan kekuatan analitik untuk memprediksi sebuah hasil, Ketiga, Contextual marketing, dimana teknologi membantu melakukan personalisasi dan kustomisasi produk dan layanan sesuai dengan profil pelanggan,

Keempat, Augmented marketing, dimana teknologi menambah kemampuan manusia, dan Kelima, Agile marketing yang mengacu pada mindset.

“Di era Marketing 5.0 kegiatan pemasaran dituntut untuk menggunakan integrasi antara teknologi dan humanity,” pungkas Hermawan Kartajaya.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan