
Bandung Side, Sari Asih – Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) gelar kompetisi logistik dan rantai pasok level internasional di awal tahun 2021 yang dapat diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa perguruan tinggi dari dalam negeri maupun luar negeri, Jum’at (18/12/2020).
Kegiatan yang diberi nama “2021 STIMLOG Logistics & Supply Chain Competition” (2021 STIMLOG LSC COMP) diumumkan usai penandatangan kerjasama antara STIMLOG dan SCM Globe Corporation dan penyerahan SCM GLOBE Education Grant secara daring pada Selasa (15/12/2020).
Dengan STIMLOG gelar kompetisi logistik dan rantai pasok yang bertajuk, 2021 STIMLOG LSC Comp. ini merupakan lanjutan dari kegiatan kerjasama STIMLOG-SCM Globe Corporation yang telah memberi hibah pendidikan berupa 400 akun gratis senilai $26.000 (setara Rp. 390 juta) untuk pembelajaran matakuliah terkait manajemen rantai pasok di STIMLOG,” kata Rachmawati Wangsaputra, Ph.D., Ketua STIMLOG.

“Kompetisi Logistik dan Supply Chain level internasional ini didukung oleh 3 (tiga) kementerian yaitu, Dirjen Pendidikan Tinggi – Kemendikbud, Kemenko Ekonomi dan Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM.
Selain itu, perhelatan 2021 STIMLOG LSC COMP juga didukung oleh Aliansi Perguruan Tinggi Berbasis BUMN (APERTI BUMN) yang terdiri dari 8 (delapan) perguruan tinggi yaitu, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Institut Teknologi Telekomunikasi Surabaya (ITTS), Universitas Pertamina, BRI Institute, Institut Teknologi PLN (ITPLN), Politeknik Pos Indonesia (PoltekPos), Telekomunikasi Universiti (Tel-U) dan STIMLOG.
“Tujuan lain acara SCM Globe Education Grant Ceremony and Launching of 2021 STIMLOG LSC Comp. untuk mengenalkan aplikasi simulasi SCM Globe kepada para dosen perguruan tinggi dalam mengajarkan rantai pasok terutama dalam menjelaskan aktivitas logistik dan rantai pasok,” kata Rachmawati Wangsaputra.
Selain itu, 2021 STIMLOG LSC Comp. juga mengenalkan kepada para praktisi perusahaan untuk menganalisa dan memperbaiki rantai pasoknya.
2021 STIMLOG LSC Competition ini diharapkan banyak pesertanya, baik dari dalam dan luar negeri.
Untuk kategori perguruan tinggi, sangat diharapkan partisipasi dari perguruan tinggi yang sudah memiliki prodi terkait logistik / transportasi logistik / rantai pasok seperti, Tel-U, UISI, Univ. Pertamina, ITB, ITS, UNPAD, UPI, IPB, ITL Trisakti, Univ. Abulyatama, ITHB, ITT Purwokerto, STT Dirgantara Makassar, Politeknik Aceh, Univ. Nurtanio, PoltekPos Indonesia, Poltek Bhakti Kartini, Poltek Nusantara Makassar, Akademi Kelautan Banyuwangi, Poltek APP Jakarta, ATT Sandy Putra dan APP Padang.
“Juga tentunya dari perguruan tinggi lainnya seperti UI, UNAND, USU, ITTPLN, BRI Institute, ITTS, UNPAS, UNISBA, Binus, UT, UNPAM, STMIK, Trisakti dan perguruan tinggi lainnya, maaf jika tidak tersebut semua,” kata Rachmawati.
Disamping itu, tambah Rachmawati, mitra perguruan tinggi di Malaysia yaitu yang tergabung di Malaysian Government Linked University, ada 4 (empat) Univ: UniKL, MMU, Univ. Petronas dan UNITEN dapat mengikuti, juga dari Singapore Polytech, Republic Polytech, dan juga dari Kuehne Univ dan tentunya semua perguruan tinggi terkait lainnya.
Demikian juga keikut-sertaan untuk kategori SMA/SMK/ MA, sangat diharapkan partisipasinya dari seluruh SMA/SMK/MA di Indonesia sangat diharapkan.
“Konsep kompetisi adalah fun and challenging learning terutama untuk siswa SMA sederajat karena ini bagian dari aktivitas mensosialisaikan keilmuan logistik dan rantai pasok kepada siswa SMA, SMK, MA, semoga ini akan meningkatkan minat siswa dan untuk ke depannya diharapkan bersumbangsih dalam terwujudnya SDM logistik nasional yang kompeten,” pungkas Rachmawati.

Yodi Nurdiansyah. M.T., Ketua penyelenggara 2021 STIMLOG LSC Comp. mengatakan Kompetisi ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu untuk siswa SMA/sederajat dan mahasiswa.
Pada kategori SMA/SMK/MA/sederajat tujuannya adalah untuk mengenalkan logistik dan rantai pasok, kita ambil contoh pengantaran barang pada jual beli online, yang merupakan contoh salah satu aktifitas logistik dan rantai pasok.
Kemudian untuk kategori mahasiswa, lanjut Yodi, untuk kategori perguruan tinggi yang sudah memiliki program studi (prodi) Logistik, prodi Transportasi atau prodi Rantai Pasok sangat baik untuk bisa mengasah kemampuan mahasiswanya melalui kompetisi ini.
Beberapa prodi lain yang juga mempelajari logistik dan rantai pasok, misalkan prodi Teknik Industri, prodi Manajemen dan Ekonomi atau lainnya dapat mengikuti karena ilmu logistik dan rantai pasok bersifat multidisiplin.
Jadi sangat memungkinkan bahkan diharapkan jika nanti akan ada beberapa tim yang anggotanya lintas-prodi.
Pada kompetisi ini, untuk memecahkan masalah, tools utama yang digunakan adalah simulasi aplikasi SCM-Globe.
Tentu saja dapat dikombinasikan dengan tools dan pendekatan lainnya sesuai dengan permasalahan yang nanti akan diangkat.
Peserta kompetisi dapat melakukan kombinasi dengan tools yang lain seperti statistik, hitungan bisnis dan biayanya.
“Sangat disarankan jika dalam satu tim beranggotakan mahasiswa dari berbagai prodi, dapat lintas prodi memungkinkan dapat memecahkan masalahnya terutama pandangan keilmuan yang dapat diintegerasikan, sehingga timnya bersifat multidisiplin, dan solusi yang diberikan adalah solusi interdisiplin”, ujar Yodi.
“Pelaksanaan kompetisi adalah tanggal 6 – 8 April 2021 yang sebelumnya ada tahap persiapan mulai dari registrasi pada 15 Januari – 15 Maret 2021, kemudian ada tahapan training penggunaan aplikasi SCM-Globe bagi peserta kompetisi,” jelas Yodi.
Pelatihan aplikasi SCM-Globe ini direncanakan pada tanggal 6 Maret 2021 dengan melalui webinar. Aplikasi SCM Globe ini merupakan aplikasi berbasis web (dibuka dalam browser yang kompatibel) jadi tidak berat jika dioperasikan pada komputer atau laptop.

Aplikasi SCM Globe memudahkan user merancang, menganalisis kegiatan logistik dan rantai pasok, setelah rantai pasok dimodelkan user dapat mensimulasikan seperti main game saja.
“Pelaksanaan kompetisi pada bulan April 2021 tersebut dimulai dari pendistribusian soal di H-2 (4 April 2021), kemudian tim peserta mengerjakan soal tersebut dan memberikan solusi awal dalam bentuk jurnal/laporan yang di-submit di web kompetisi,” kata Yodi.
Seleksi dilakukan pada tanggal 6 April 2021 yang akan dinilai dari sekian banyak peserta, yang lolos ketahap semi final.
Tahap semi final pada tanggal 7 April 2021 berupa presentasi. Peserta akan menyelesaikan permasalahan tambahan yang diberikan pada soal sebelumnya, kemudian mempresentasikan hasil/solusinya.
Selanjutnya akan terpilih 4(empat) tim yang masuk ke tahap final dan akan melakukan presentasi kembali dari soal yang diberikan.
Kompetisi ini digelar dengan 2 (dua) kategori yaitu tingkat SMA/SMK/MA atau sederajat dan tingkat perguruan tinggi baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
“Pada kategori SMA/SMK/MA permasalahan yang dihadapi tingkat kesulitannya akan disesuaikan dengan pemahaman keseharian siswa sehingga tidak terlalu kompleks dan dapat disimulasikan menggunakan aplikasi SCM Globe,” ungkap Yodi.
Contohnya di bidang perhotelan tentunya membutuhkan supply barang-barang, di bagian purchasing, bidang tersebut menjadi bagian dari logistik.
Lebih lanjut bagaimana kedatangan barang yang dibutuhkan untuk operasional hotel dapat tepat waktu, tidak terlambat yang konsekuensinya menjadi denda atau biaya tambahan, adalah hal yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Contoh lain di industri kesehatan seperti rumah sakit juga membutuhkan logistik yang sangat erat hubungannya dalam hal menyediakan ambulance, bagaimana menjamin obat-obatan agar selalu tersedia saat dibutuhkan, ini juga menjadi bagian dari logistik.
“Jadi kesimpulannya ilmu logistik dan rantai pasok adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, disana banyak permasalahan yang akan kita angkat menjadi problem di kompetisi,” pungkas Yodi Nurdiansyah.

STIMLOG dalam proses belajarnya menggunakan beberapa aplikasi, salah satunya aplikasi SCM Globe, aplikasi ini sangat baik digunakan sebagai media pemahaman untuk logistik dan transportasi, terbukti dari beberapa testimoni mahasiswa STIMLOG yang telah menggunakannya, mereka lebih cepat memahami konsep rantai pasok.
“Pengaruh positif yang dihasilkan adalah memudahkan STIMLOG dalam memenuhi capaian pembelajaran mata kuliah rantai pasok dan memenuhi kompetensi lulusan sarjana logistik dan transportasi,” ujar Wakil Ketua I Bidang akademik dan kemahasiswaan STIMLOG, DR. Melia Eka Lestiani, M.T.
Wakil Ketua III STIMLOG DR. Nurlaela Kumala Dewi, S.T.,M.T. menambahkan bahwa kolaborasi STIMLOG dengan SCM Globe-USA, sesuai target kinerja di RENSTRA STIMLOG, adalah bagian dari langkah nyata mewujudkan STIMLOG menjadi perguruan tinggi unggul.
Di level internasional STIMLOG wajib bermitra dengan Universitas / Institusi / College, perusahaan internasional, foundation dan assosiasi keahlian global.
Saat ini STIMLOG sudah melakukan kerjasama dengan penguruan tinggi luar negeri yaitu Universiti Petronas, Multi Media University (MMU), Uni Kuala Lumpur (UniKL), Uniten yang tergabung dalam Government Link University Malaysia, Kuehne Foundation di Eropa, DACUM S4C di Eropa, Temasek Foundation di Singapore dimana Republic Polytech dan Singapore Polytech berkolaborasi dalam meningkatkan kemampuan mengajar para dosen STIMLOG.***