Bandung Side, Paseh – Dalam waktu dekat Satgas Sektor 4 Citarum Harum akan memiliki Pos Edukasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh sebagai media pembelajaran warga dalam menata lingkungan yang harmonis, Selasa (21/4/2020).
Keberadaan Pos Desa Sukamantri belum lama oleh Satgas Sektor 4 Citarum Harum dikelola untuk dijadikan tempat aktifitas Satgas Citarum Harum dalam melaksanakan kegiatan Program Citarum Harum. Atas ijin Haji Iwan pemilik lahan yang tadinya diperuntukan untuk rumah singgah atau rumah peristirahatan keluarga besarnya diperbolehkan untuk dipergunakan, dikelola dan dirawat oleh Satgas Sektor 4 karena sudah hampir 5 tahun tidak terawat.
“Rumah persinggahan keluarga Haji Iwan yang lumayan besar area nya diperkenankan untuk kegiatan Satgas Sektor 4 dalam menjalankan Program Citarum Harum. Kurang lebih sudah 2 minggu kami menempatinya dan memanfaatkannya sebagai pusat komunikasi dengan warga Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh,”kata Sertu Aguh Sulendra, Satgas Sektor 4 Sub Desa Sukamantri.
“Sesuai arahan Komandan Sektor 4 (Dansektor 4) Kolonel Inf. Asep Nurdin agar dimanfaatkan sebagai sarana atau media edukasi bagi warga yang ada di Kecamatan Paseh, khususnya di Desa Sukamantri. Maka dari itu, dengan adanya program kerja yang diarahkan oleh Dansektor 4 tersebut kami menjadikan Pos Sukamantri ini sebagai Pos Edukasi bagi warga yang nantinya akan dibuat seperti Taman Edukasi yang ada di Desa Wangisagara,”jelas Sertu Aguh.
Pos Edukasi Desa Sukamantri akan diisi dengan miniatur Pilah Pilih Olah (PPO) Sampah, ada sarana pembibitan, sarana pembudidayaan maggot, sarana tanaman hidroponik dan beberapa sarana hiburan seperti adanya ternak kelinci, ikan dan burung, tambah Sertu Aguh.
Selain itu, lanjut Sertu Aguh, Pos Edukasi juga akan dibuat sebagai aktifitas warga dalam berkomunikasi sehingga untuk warga dapat berdiskusi disaung dan melakukan aktifitas lain seperti olah raga senam atau hanya sekedar refleksi kaki.
“Beberapa waktu lalu, ibu-ibu Kader PKK RW 16, Desa Sukamantri berkunjung ke Pos Sukamantri ini dan merasakan pangling dengan kondisinya. Bahkan berkeliling melihat pembibitan dan budidaya maggot yang sudah dilaksanakan Satgas Sektor 4. Dari merekalah inspirasi untuk menjadikan Pos Edukasi, karena warga sangat memerlukan sarana dan tempat sebagai pembelajaran dalam melestarikan lingkungan, khususnya dalam menangani sampah,”ungkap Sertu Aguh.
Dari media edukasi yang Satgas Sektor 4 buat seperti sarana PPO Sampah, budidaya maggot hingga berternak hewan merupakan rangkaian sirkulasi konsep zero waste. Terjemahannya yakni berawal dari sampah, bila sudah PPO Sampah maka sampah organik dapat dibuat makan maggot sedangkan sampah an-organiknya dapat dijual untuk menghasilkan uang. Dari hasil pembudidayaan maggot juga akan menghasilkan pupuk kompos dari kotoran maggot tersebut, sedangkan maggot dapat dijual untuk sarana pakan ternak seperti ikan, lele, burung, bebek dan lain-lain. Pupuk kompos yang dihasilkan dari kotoran maggot dan proses pengomposan dari hasil PPO Sampah juga bisa dibuat pupuk pada tanaman pembibitan yang tentunya bersifat organik tanpa adanya pemberian pupuk kimia.
“Sehingga, dari sirkulasi media yang Satgas Sektor 4 buat, sampah sudah tidak ada lagi di sungai, dipinggir jalan atau bahkan sampah bercecer yang dapat menimbulkan sumber penyakit. Begitu kurang lebih konsep Pos Edukasi yang akan dihadirkan oleh Satgas Sektor 4 Sub Desa Sukamantri,”pungkas Sertu Aguh.***