Reaksi Cepat dan Tindakan Keras Kembali Dilakukan Satgas Sektor 4 Citarum Harum Atas Kelalaian PT BCP

Bandung Side, Majalaya – Reaksi cepat ditunjukkan oleh Komandan Sektor 4 Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso setelah mendapat laporan dari masyarakat adanya temuan pembuangan limbah yang mengalir disaluran air menuju Sungai Citarum. Hal tersebut dikarenakan kelalaian teknis karyawan pencelupan PT Bintang Cipta Perkasa yang terletak di jl. Leuwidulang No. 24, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung saat membuang air proses pencelupan dari 3 mesin secara bersamaan.

Dijelaskan Dadi Nandang, Kepala Utility yang menangani IPAL PT Bintang Cipta Perkasa (PT BCP) saat diminta keterangan oleh Bandung Side mengatakan,”Terjadi kelalaian karyawan pencelupan dengan bahan poliester saat melakukan proses terakhir pewarnaan dengan membuang air secara bersamaan dari 3 mesin celup yang beroperasi. Sehingga air panas yang harusnya mengalir ke selokan yang menuju saluran equalisasi tidak bisa tertampung meluber dilantai hingga mengalir ke saluran selokan penampung air hujan menuju aliran selokan yang menuju Sungai Citarum”.

Mesin pencelupan kapasitas 500kg

“Mesin pencelupan berkapasitas 500kg tersebut yang harusnya proses terakhir air limbahnya dialirkan kesaluran equalisasi tersebut harus satu-persatu dibuka agar air limbah mengalir lancar menuju bak equalisasi. Dikarenakan kelalaian tersebut kami kembali mendapatkan peringatan keras dari Komandan Sektor 4 Kolonel Kustomo dengan menghentikan produksi sejak Hari Selasa, Tanggal 2 April 2019 lalu,”jelas Dadi kembali, Kamis (4/4/2019)

Atas kejadian tersebut dibenarkan oleh Dewi, Marketing Manajer PT Bintang Cipta Perkasa,”Kami ditegur keras oleh Bapak Kustomo selaku Komandan Sektor 4 atas kejadian tersebut, sehingga kami berhenti produksi kembali sejak 3 hari lalu”.

“Upaya kami atas kelalaian tersebut dengan kembali membuat selokan dari pipa yang lebih besar berukuran 10 inch agar daya tampung air proses pencelupan yang dibuang kesaluran equalisasi dapat tertampung mengalirnya,”jelas Dewi kembali.

“Atas insiden ini kami mohon maaf kepada masyarakat karena proses yang begitu cepat air mengalir dalam kondisi panas kesaluran warga yang menuju Sungai Citarum, dan ucapan terima kasih kepada Satgas Sektor 4 Citarum Harum atas pendampingannya dalam membina PT BCP masih terus mengawal hingga progres pembangunan IPAL kami selesai,”pungkas Dewi.

Salurana air kotor PT BCP yang menuju selokan penampungan air hujan telah ditutup, meminimalisir air limbah yang meluap kembali mengalir.

Komandan Sektor 4 Citarum Harum, Kolonel Inf Kustomo Tiyoso mengatakan,”Kami merespon cepat laporan dari masyarakat atas mengalirnya air yang berwarna merah keluar dari outlet limbah PT BCP mengalir kesaluran warga yang menuju Sungai Citarum dengan menghentikan produksi sejak Tanggal 2 April 2019 lalu. Upaya yang dilakukan PT BCP dengan memperbaiki pipa lebih besar diameternya sudah dilakukan dan saluran-saluran dari ruang produksi pencelupan poliester yang menuju selokan penampung air hujan sudah ditutup. Tinggal besok rencana Satgas Sektor 4 akan melakukan trial error proses saluran air pencelupan menuju equalisasi hingga beres”.

“Kami Satgas Sektor 4 Citarum Harum mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Leuwidulang yang telah menunjukan kepeduliannya kepada Program Citarum Harum dengan melakukan fungsi kontrol kepada industri secara kontinyu agar berjalan pada rel-nya dengan tidak melakukan pencemaran Sungai Citarum,”kata Kolonel Kustomo.

“Sosialisasi kepada masyarakat oleh Anggota Satgas Sektor 4 Citarum Harum tentang peduli lingkungan dan tentang kelestarian Sungai Citarum telah membuahkan hasil baik, harapan kami akan semakin luas kesadaran warga akan kepeduliannya terhadap lingkungan baik dengan aksi sosial kesadaran akan kebersihan maupun aksi sadar tidak mengotori Sungai Citarum,”pungkas Kolonel Kustomo.

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan