
Bandung Side, Graha Sudirman – Kupas tuntas tentang sakit pinggang dan sarap terjepit dalam acara Health Talk hasil kerja bareng RS Premier Bintaro (RSPB) dan MSIG Life cabang Bandung, Jumat, 7 Juli 2023.
Agency Gathering MSIG life yang dikemas dalam kegiatan Health Talk mengusung kupas tuntas sakit pinggang dan sarap kejepit ini berlangsung di Royal Dynasty Restaurant, Gedung Graha Sudirman Lt.1, Jl. Jend. Sudirman No.232A – Bandung dihadiri 95 peserta baik dari agent maupun nasabah MSIG.
Helat Talk ini diadakan untuk menjalin kerjasama antara agency MSIG dengan RS Premier Bintaro dalam hal layanan kesehatan bagi para nasabah MSIG Life.
RSPB bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan Health Talk secara berkesinambungan, hal ini merupakan bentuk nyata dari RSPB dalam melakukan edukasi kesehatan sebagai salah satu upaya tindakan preventif.

Dalam sesi pembahasan edukasi kesehatan kupas tuntas sakit pinggang dan sarap kejepit, RSPB menampilkan dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, dokter spesialis orthopedi konsultan tulang belakang dengan topik “Kenali Sakit Pinggang dan Saraf Terjepit”.
“Tulang belakang adalah salah satu layanan unggulan RSPB yang dikenal dengan Spine Center,” ungkap Omar Luthfi.
Dr. Omar Luthfi menjelaskan bahwa “nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh postur bekerja, trauma langsung maupun proses penuaan.
“Gejala saraf terjepit punggung bawah antara lain nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan dan mati rasa, kelemahan gerakan tungkai, gangguan rangsang BAB dan BAK,” jelas Omar Luthfi.
Selain itu yang biasa terjadi seputar keluhan tulang belakang antara lain HNP, Lumbal Stenosis, Pergeseran Tulang Belakang (Spondylolisthesis), maupun Osteoporosis Tulang Belakang.
Untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang belakang dapat dilakukan dengan cara menjaga postur tubuh dengan baik pada saat duduk, berdiri dan pada saat mengangkat barang cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D, melakukan olahraga yang sesuai, serta menghindari rokok dan alkohol.”
“Segera periksakan diri ke dokter spesialis tulang belakang jika nyeri sangat hebat atau tidak membaik dengan istirahat maupun obat analgetik ringan dan nyeri tidak membaik dalam 1-2 minggu,” dr. Omar menambahkan.
Dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi, seperti Rontgen, CT Scan, maupun MRI. Kemudian untuk langkah awal dapat dilakukan Rehabilitasi Medik.
Apabila nyeri menetap lebih dari 6 minggu, terjadi kelemahan anggota gerak, terdapat instabilitas atau gangguan bentuk tulang belakang dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan, maka pasien akan disarankan untuk terapi operatif, yaitu dengan atau tanpa pemasangan implan, operasi terbuka, minimal invasif, maupun endoskopik.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi tulang belakang saat ini sangat aman dikerjakan.
Untuk saat ini, tindakan minimal invasif dapat menggantikan tindakan konvensional, contohnya dengan Robotic Spine Surgery, seperti yang dimiliki oleh RS Premier Bintaro, dimana presisi dan akurasi pemasangan implant 99%, bahkan untuk kasus yang sangat sulit.
“Sangat minimal resiko dan komplikasi pemasangan implant,” pungkas Omar Luthfi.
Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes, CEO RS Premier Bintaro mengatakan bahwa tindakan operasi menggunakan Robbin memiliki beberapa keuntungan dari segi biaya, yaitu waktu rawat inap yang pendek, penggunaan obat yang lebih sedikit, serta kemungkinan re-operasi lebih kecil, sehingga ini secara cost justru lebih baik.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai RS Premier Bintaro dan pelayanan kesehatan yang ditawarkan, khususnya sakit pinggang dan sarap terjepit silakan kunjungi di www.ramsaysimedarby.co.id/rspb,” tutup Martha M.L. Siahaan.***