Sehat dan Bugar Bersama Terapi Bekam

Sehat dan Bugar

Bandung Side, Metro Indah Mall – Sehat dan bugar menjadi dambaan setiap insan guna melakukan aktifitas sehari-hari bersama terapi metode Bekam sebagai sarana pengobatan dan penyembuhan.

Pengobatan dan penyembuhan dengan menggunakan metode Bekam memiliki catatan yang sangat panjang digunakan sejak zaman Nabi Luth AS.

Menurut riwayat, kaum Nabi Luth A.S apabila kedatangan orang asing di kawasan mereka, akan dilempari kepala orang itu dengan batu sehingga mengalirkan darah, lantas mereka mendatangi orang tersebut dan meminta bayaran sebagai upah atas darah kotor yang telah mereka keluarkan.

Kemudian berkembang pada sekitar 3000 SM oleh bangsa Persia, bahkan umat Nabi Yusuf AS (cucu nabi Luth AS) terkenal pandai melakukan pengobatan bekam.

Di negara Arab, orang berbekam dengan menggunakan cawan kaca atau mangkuk tinggi. Sedangkan di negara China, orang menggunakan tanduk.

Pada abad ke-18, bangsa Eropa juga menggunakan metode pengobatan ini namun memanfaatkan lintah untuk menyedot darah kotor lebih dikenal dengan leech theraphy, dimana masih terdapat metode ini sampai sekarang.

Di negara-negara lain ada yang masih menggunakan buluh/ bambu atau tanduk (teknik bekam herba) tetapi ini memerlukan api untuk menguapkannya untuk mendapatkan daya vakum/ tarikannya. Peralatan bekam yang dikembangkan telah disesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga lebih mudah dipergunakan dan lebih hyginis, karena sudah menggunakan peralatan medis yang steril dan juga bersifat disposal (pakai buang/ pelupusan).

Ilustrasi riwayat Bekam dengan gamblang dijelaskan oleh Master terapi Bekam dan Kiropraksi, Juni Suhendra saat workshop Festival Terapis Herbalis dari Forum UMKM Nuswantara (FUN) di Metro Indah Mall, Senin, 15/08/2022.

Sehat dan Bugar
Master terapi Bekam dan Kiropraksi, Juni Suhendra saat workshop Sehat dan Bugar di Festival Terapis Herbalis, Metro Indah Mall

Pengobatan Ala Rasulullah Muhammad SAW.
Pada zaman Rasulullah Muhammad SAW, bekam merupakan salah satu pengobatan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah bersama sahabatnya.

“Selain mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, pengobatan ini merupakan peninggalan dari tradisi yang telah ada lebih dulu namun pada zaman Nabi SAW kemudian dilakukan sesuai dengan wahyu yang diberikan Allah SWT sehingga tidak melanggar syariat agama,” ujar Kamil dari BRHC.

Kamil mengisahkan bahwa Rasulullah pun menganjurkan untuk melakukan pengobatan secara Bekam ini kepada sahabat dan umatnya seperti dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Adapun manfaat Bekam lebih lanjut diterangkan oleh Kamil diantaranya menurut Kamil,
Pertama, terapi Bekam melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.

Zat kimia yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, polusi udara, kuman dan lain sebagainya memicu kadar oksidasi meningkat dan dapat merusak sel tubuh.

Metode ‘blood letting’ pada bekam dapat memperbaiki mikrosirkulasi dan fungsi sel dengan cepat, jadi ketika melakukan bekam secara berulang dapat menstimulasi kerja imunitas meningkat, dimana hal tersebut berfungsi untuk mencegah dan melawan penyakit.

Kedua, proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi.

Hal tersebut dapat memperlancar aliran darah dengan baik karena tidak ada lagi darah kotor yang menyumbat dan membuat pembuluh darah menjadi lebih kuat.

Ketiga, kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1100). Satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan sehingga dapat membentuk sel-sel muda yang baru.

Keempat, kandungan sel darah merah atau sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

Kelima, membuang Angin dalam Tubuh
Penyakit masuk angin atau kembung biasanya sering kali menyerang tubuh, khususnya bagi masyarakat yang ada di Indonesia.

Melakukan pengobatan bekam untuk mengeluarkan angin dalam tubuh sering kali dilakukan. Angin atau udara yang biasanya berkumpul dalam tubuh dapat ditarik keluar melalui permukaan kulit dengan cara menyedot darah yang kotor, sehingga meninggalkan darah bersih dalam tubuh.

“Dari proses Bekam sehingga menimbulkan manfaat, menunjukkan bahwa sistem dan organ tubuh kembali bekerja sebagaimana fungsinya,” ungkap Kamil.

Juni Suhendra kembali memberi wawasan berpengetahuan bahwa dalam Bekam terdapat 4 teknik yang umum dilakukan oleh terapis, yaitu:

1. Bekam Kering, teknik bekam ini dilakukan dengan memasang cawan bekam, kemudian menggunakan pompa untuk menciptakan daya isap.

Intensitas isapan bisa divariasikan sesuai kebutuhan, yaitu isapan ringan dan isapan kuat. Kemudian cawan tersebut dibiarkan terpasang dengan durasi antara 5-10 menit.

2. Bekam Basah, berbeda dengan bekam kering, bekam basah dilakukan dengan mengeluarkan darah kotor.

Dalam praktiknya, terapi akan melukai permukaan kulit dengan sayatan tipis atau tusukan dengan jarum khusus yang harus steril terlebih dahulu.

“Meski terdengar ngeri, karena mengeluarkan darah, sebetulnya terapi bekam basah tidaklah sakit. Karena berhubungan dengan penggunaan benda tajam yakni pisau kecil atau jarum, pelaksanaan bekam basah sebaiknya dilakukan oleh terapis terlatih,” ungkap Juni Suhendra.

3. Bekam Luncur, disebut juga moving cupping, metode ini adalah modifikasi dari bekam kering. Pada praktiknya, cawan bekam digeser pada permukaan kulit yang telah diolesi pelumas/ minyak.

4. Bekam Tarik, sesuai namanya bekam tarik dilakukan dengan menarik-narik cawan bekam. Hal ini dilakukan supaya intensitas isapan cawan lebih kuat untuk menciptakan efek relaksasi pada area yang dibekam.

Selain keempat teknik bekam di atas, terapi bekam juga kerap dipadukan bersama terapi lainnya, seperti akupunktur dan penggunaan herbal.

Bekam Tiksar
Bekam Tiksar yang tekuni oleh terapis Ummi Tsaabita saat melakukan workshop di Festival Terapis Herbalis di Metro Indah Mall

Seperti yang disampaikan saat workshop Sehat dan Bugar Bersama Terapi Bekam yang dipandu oleh Devri Echa, bahwaUmmi Tsaabita, Master Terapi Bekam Tiksar (titik Sasaran) mengatakan Bekam Tiksar dapat dilakukan langsung pada sasaran yang dirasakan ada keluhan atau sakit.

Misalkan memiliki keluhan nyeri pada kaki, Bekam yang dilakukan langsung ketitik sasaran pada kaki, sehingga akan meringankan penderita karena darah kotor yang menghambat peredarannya dapat dilancarkan kembali dan rasa sakit akan hilang.

“Pada dasarnya, semua bagian tubuh dapat di Bekam,” ujar Ummi Tsaabita.

Namun, sesuai sunah Rosul, juga ada titik bekam yang dilarang, diantaranya,
1. Titik yang Memiliki Banyak Simpul Limpa, karena dalam titik tersebut menghasilkan antibodi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Titik tersebut seperti di area pipi, tonsil, bawah rangang, dada, ulu hati, selangkangan dan ketiak.

Karena jika titik ini dibekam, antibodi yang dihasilkan akan keluar sementara antibodi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh bagian dalam.

2. Lubang Alamiah Tubuh, seperti mulut, telinga, hidung, dubur, kemaluan dan puting susu.
“Sesuai dengan sunnah Rosul, lubang alamiah tubuh dilarang untuk dibekam,” ujar Ummi Tsaabita.

3. Lipatan Tubuh, karena bagian-bagian tersebut memiliki sifat elastis seperti bagian ketiak, selangkangan, dan siku bagian dalam. Bagian ini tidak boleh dibekam karena sifat elastisnya tersebut akan menghambat proses Bekam.

4. Serat Bagian Tubuh Lain, seperti titik varises, jaringan luka, kanker, tulang punggung, tempurung lutut, pusat kelenjar limfa atau getah bening, serta bagian tubuh yang memiliki syaraf-syaraf halus seperti tangan bagian dalam.

“Semua titik bekam tersebut memiliki manfaatnya tersendiri serta memiliki bahayanya tersendiri, maka dari itu harus melakukan bekam oleh para ahli. Bahkan dengan Bekam yang teratur selain mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar juga akan membuat awet muda, karena darahnya selalu bersih,” pungkas Ummi Tsaabita.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan