Iklan di Media Kerja Seorang Digital Marketer

iklan

Bandung Side, Kabupaten Garut – Iklan atau promosi di media sosial itu merupakan sebuah produk dari proses panjang seorang digital marketer yang dapat berkomunikasi dalam mengkampanyekan produk.

Digital marketer yang yang mengurusi soal media sosial, data analyst dan media planner.

Abhyani Prastika seorang Digital Marketer bercerita mengenai profesinya. Profesi yang akan semakin besar peminatnya dan memang dibutuhkan di masa depan.

Digital marketer itu bukan hanya seseorang yang menentukan placement atau beriklan di mana tapi dia juga orang yang harus dapat berkomunikasi.

Karena saat dipakai ketika menjalankan sebuah kampanye digital. Contohnya Tokopedia ketika menjalani tempatnya digital dan non digital #mulaiajadulu banyak sekali proses yang terjadi di balik layar channel.

Apa aja yang harus dipakai, jika di media sosial lebih bagus kita memakai Facebook, Instagram, TikTok. Jika kita ingin menempati iklan di portal detik.com atau media portal online lainnya.

“Dipilih di antara dua atau tiga media online, banyak channel yang bisa dieksplor di sini,” ungkap Abhyani Prastika saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021) siang.

Abhyani menambahkan, seorang Digital Marketer juga harus dapat menganalisa tren media dan kreatif.

Jadi menganalisa media-media mana yang berpotensi mengangkat brand kita. Sedangkan, analisa kreatif digital marketer harus tahu jenis kreatif apa yang dapat meng-capture audience.

Sebab, nyatanya ketika kita membuka Instagram atau Tiktok dalam sehari, kita kemungkinan melihat 175 iklan dan kita hanya ingat 2 saja dari iklan sebanyak itu.

“Jadi ketika menjalankan sebuah kampanye online, kita sedang berkompetisi dengan banyak pihak. Kita harus menangkan dari segi kreatifnya. Kreatif yang seperti apa yang membuat orang ingat dengan kampanye kita,” tutur Abhyani Prastika.

Jadi, ketika audiens atau pasar dari brand kita sudah melirik kampanye digital kita, tidak perlu banyak bakar uang lagi. Kita tidak perlu placement di media digital lainnya juga tidak masalah.

Terakhir, bagaimana digital marketer dapat planning strategizing dan execution. Untuk ini mungkin ada di semua jenis pekerjaan.

Tetapi digital marketing sangat dibutuhkan karena seorang digital marketer itu harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan cepat. Harus mampu cepat mengganti rencana dalam waktu singkat.

Bisa jadi ketika hari ini kita placement seorang influencer, lantas tiba-tiba keesokan harinya dia tersandung kasus.

Tentu kita dapat melanjutkan placement tersebut. Digital marketer harus dapat beradaptasi dengan cepat pada situasi-situasi seperti itu.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, Yoseph Hendrik (Dosen Tarakanita), Indra Ilham (Pakar Digital Marketing), Made Sudaryani (Managing Director D&D), dan Clarissa Purba sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan literasi digital ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan