Pemasaran Digital Efektif dan Hemat Biaya

Pemasaran Digital Efektif dan Hemat Biaya

Bandung Side, Kabupaten Bandung – Pemasaran digital sekarang sedang menjadi tren untuk dilakukan di UMKM hingga perusahaan besar, secara promosi tentu digital lebih efektif dan tidak memerlukan biaya yang banyak.

Hanya menggunakan WhatsApp saja UMKM sudah dapat memasarkan produknya. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat status atau mngirim pesan secara langsung.

Media sosial juga kerap digunakan untuk menjalin kedekatan dengan konsumen selain untuk promosi.

Membuat konten di Instagram dengan memanfaatkan berbagai fitur untuk komunikasi secara interaktif dengan konsumen. Seperti polling, kuis, question box. Cara lain melakukan promosi dalam digital marketing ialah dengan mengirim email.

Ignatius Wisnu Dwi Cahyo, Channel Manager PT ABB Indonesia Robotic menjelaskan, sebenernya cara ini lebih sering digunakan oleh pebisnis online profesional misalnya bank.

Mereka sudah memiliki konten di media sosial dan ingin lebih menjangkau nasabahnya secara lebih dekat yakni dengan mengirim newsletter setiap bulan.

“Berisi informasi apapun mengenai perusahaan mereka. Program baru, layanan baru, perubahan sistem dan promosi lainnyaa,” kata Ignatius Wisnu Dwi Cahyo.

“Dari newsletter ini mereka berharap, konsumen akan selalu ingat dan jika membutuhkan sesuatu dapat memanfaatkan mereka sebagai solusi,” ujar Ignatius Wisnu Dwi Cahyo dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021) pagi.

Dalam digital marketing ada affiliate marketing yaitu pola pemasaran yang mengadakan kerjasama antara pemilik bisnis dan pihak lain seperti influencer. Kolaborasi antar-entitas pemilik usaha dan sosok untuk mempromosikan.

Sering kita lihat di media sosial muncul selebgram atau influencer yang mereka meluncurkan fitur dari sebuah produk dengan menggunakan namanya. Jika kita ingat ada BTS Meal, grup idola Korea berkolaborasi dengan perusahaan cepat saji.

“Bekerjasama menggunakan nama besar ditambah dengan digital marketing yang semakin membuat booming produk baru dari sebuah perusahaan bisnis,” ungkapnya.

Cara marketing digital itu memang memunculkan profesi baru yaitu influencer di media digital.

Bukan hanya dari media sosial seperti selebgram, twit seleb, Youtuber tapi blogger juga kerap menjadi influencer yang dianggap dapat mempengaruhi konsumen melalui tulisannya.

Profesi baru ini sangat diminati karena pekerjaan yang dianggap santai dan seusai dengan hobi mereka di dunia digital.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Bandung Jawa Barat, Jumat (17/9/2021) juga menghadirkan pembicara Dian Nurawaliah Sonjaya (Founder Maleeha Skincare), Dudi Rustandi Telkom university, Andika Zakiy (Koordinator Program), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan