
Bandung Side, Kabupaten Garut – Akses keamanan data pribadi menjadi sebuah kewajiban saat bermedia digital, namun, ternyata tanpa disadari, data kita sudah kita berikan secara sukarela kepada developer software aplikasi yang sering kita unduh.
Mereka meminta akses kamera, galeri, lokasi dan sebagainya dan kita izinkan menguasahi data pribadi kita sangat rawan untuk akses keamanan.
Agreindra Helmiawan, relawan TIK Indonesia mengatakan, jika dibayangkan lagi lebih jauh para developer ini bisa saja memata-matai melalui akses-akses ini.
“Karena dari sisi akses microphone saja kita izinkan, mereka bisa saja menyadap. kartu memori atau SD card saja kita izinkan untuk mereka mengambil semua yang ada di SD card,” ungkap Agreindra Helmiawan di Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021).
Untuk tetap aman, pengguna internet perlu melakukan beberapa hal seperti rutin memeriksa akun secara rutin, buat bookmark untuk halaman login pada setiap platform media sosial atau apapun yang sering kita masuki menggunakan password.
“Hal tersebut untuk mencegah halaman palsu jika mungkin ketika salah mengetik situs website,” tutur Agreindra Helmiawan.
Jangan mengklik apapun di pesan SMS dan email yang tidak jelas akan keamanan, bisa saja itu jebakan untuk mengambil data pribadi.
Juga tentunya, jangan pernah percaya dengan hadiah hadiah yang diemail atau pemberitahuan pesan dari orang yang tidak kita kenal. Instal software untuk keamanan internet dan selalu update antivirus.
Kini memang seharusnya mengecek perangkat kita, sudah aman atau belum. Mengatur kembali apa saja yang boleh kita bagikan di aplikasi yang sudah kita unduh.
Untuk pengguna android dapat diatur di menu pengaturan kemudian pilih aplikasi kemudian izin aplikasi. Dari situ kita dapat menentukan mana saja yang boleh dibagikan untuk pihak ketiga atau aplikasi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi.
Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat juga menghadirkan pembicara Michael Sjukrie (under water photographer), Bambang Iman Santoso (CEO Neuronesia Learning Center), Taufik Aulia (penulis dan content creator) dan Btari Sekar Ayu sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***