Gawai dan Internet Bisa Jadi Aktifitas Positf Anak

Gawai dan Internet

Bandung Side, Kota Bandung – Gawai dan internet membuat anak-anak semakin akrab di masa pandemi dalam genggaman kehidupan sehari-hari.

Riset Google mengatakan 1 dari 3 pengguna internet adalah anak-anak.

Orang tua harus terus waspada pekerjaan rumah mereka bertambah, mengawasi anak-anak dengan gawai mereka, jangan biarkan mereka bebas begitu saja larut dalam dunia digital.

Jangan sampai bahaya dari gawai dan internet itu tertutup dengan kemudahan yang didapat anak saat belajar, hiburan bahkan anak menjadi tenang saat di rumah.

Geri Sugiran, Ketua Relawan TIK Sukabumi menjelaskan saat Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021), orang tua harus juga paham dunia digital, media sosial hingga literasi digital untuk menjaga buah hati mereka.

Selama ini banyak orang tua yang tidak paham risiko ketika gawai di genggaman anak-anak.

“Tantangannya orang tua gagap teknologi, tidak tahu harus bagaimana sementara internet sudah ada dalam dunia anak-anak mereka. Penting literasi digital dipahami oleh orang tua,” ungkap Geri.

Beberapa langkah pengasuhan digital yang baik, dimulai dari komunikasi yang baik dengan anak itu wajib.

Menjadi teman anak untuk mereka bercerita sehingga tidak ada dari mereka yang ditutup tutupi, selain kita.

“Buat perjanjian dengan mereka, kalau perlu dan agar terlihat serius di depan mereka buatlah perjanjian tertulis kemudian ditandatangani,” lanjut Geri.

Geri memberikan ide poin-poin dalam perjanjian itu di antara lain, anak harus selalu jujur dan berbagi dengan orang tua apa yang dilakukan di internet.

Bersikap baik dan sopan terhadap orang lain di internet, pikirkan terlebih dahulu sebelum posting komentar foto dan video. Mengenai waktu berinternet dan harus dipatuhi.

“Mengenai konten, harus diingatkan untuk tidak melihat konten yang tidak pantas dan jujur jika memang sudah terlanjur melihat,” jelas Geri.

Jangan lupa untuk memasang parental control dalam gawai anak dan aktifkan setting keamanan dan privasi di akun media sosial mereka.

Terakhir, tidak ada salahnya untuk menjelajahi dunia maya dengan mereka, mencoba mencari tahu sesuatu di internet.

Sehingga anak terbiasa dengan aktivitas positif di ranah digital.

Saat ini memang sudah selayaknya masyarakat terutama bagi orang tua berpikir lebih digital. Menyesuaikan dengan kemajuan zaman, dimulai dari lebih mengenal literasi digital.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat ini juga menghadirkan pembicara Al Akbar Rahmadillah (Founder Sobat Cyber), Oktora Irahadi (CEO Infina), Steve Pattinama (Kreator Siberkreasi), dan Key Opinion Leader Rayi Putra.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama.

Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan