Festival Joglosemar “Artisan of Java” Kemajuan Industri Fasyen

Festival Joglosemar "Artisan of Java"

Bandung Side, Yogyakarta – Festival Joglosemar “Artisan of Java” menjadi momen kemajuan industri fasyen UMKM/ IKM dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.

Kementerian Perindustrian RI ditunjuk sebagai movement manager Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang tengah giat digaungkan oleh Pemerintah.

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2021, Kementerian Perindustrian RI menyelenggarakan acara puncak Festival Joglosemar bertema “Artisan of Java” sebagai kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021.

Festival Joglosemar diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo secara daring, diharapkan dapat membangkitkan gairah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah/industri kecil dan menengah (UMKM/ IKM) dalam negeri di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Festival Joglosemar "Artisan of Java"
Festival Joglosemar “Artisan of Java” Kemajuan Industri Fasyen menampilkan 12 fashion designer IFC kebanggaan Indonesia.

“Kita ingin mengisi momentum kebangkitan nasional ini dengan mempercepat kebangkitan produk-produk buatan Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo pada Puncak Gernas BBI dengan tema Festival Joglosemar: Artisan of Java, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20-5-2021).

Kebangkitan produk-produk UMKM/ IKM mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, menguasai pasar dalam negeri, lebih kompetitif di pasar global dan UMKM naik kelas, tambah Presiden Jokowi.

“Untuk mendukung kemajuan UMKM/ IKM, saya harap semua pihak terlibat dan ikut bergerak,” ucap Jokowi.

“Beri tempat-tempat terbaik bagi UMKM/ IKM kita untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya,” tegas presiden.

Diapun meminta agar produk UMKM/ IKM ditempatkan di etalase terdepan pusat-pusat perbelanjaan, banyak mengisi bandara, rest area, tempat wisata, dan tempat-tempat strategis lainnya.

“Siapkan lebih banyak ruang dan event virtual yang menarik agar produk UMKM kita semakin dikenal dan diminat, agar masyarakat semakin cinta dan bangga pada produk-produk Indonesia,” pesan Presiden.

“Dalam rangkaian acara Festival Joglosemar ‘Artisan of Java’, Bank Indonesia KPw Jawa Tengah bekerjasama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) mempersembahkan pagelaran bertajuk “Alunan Kidung Cita” yang menampikan kolaborasi antara artisan di bidang fesyen, musik, dan tari dengan mengangkat kultural Jawa,” kata Ali Charisma, Ketua IFC.

Festival Joglosemar "Artisan of Java"
Karya busana Ali Charisma desaigner IFC ditampilkan dalam Festival Joglosemar “Artisan of Java” menjadi momen Kemajuan Industri Fasyen

Pagelaran epik “Alunan Kidung Cita” menampikan karya artisan dari 14 IKM/UMKM berasal dari Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Diantaranya brand yang tampil yaitu Zie Batik, Roro Kenes, Indigo Biru Baru, Batik Alfa Shofa, House of Distraw.

Selain itu, kaya terbaru dari Batik Pusaka Beruang, Batik Si Putri, Tugu Mas, Bordir La Risma, Kreskos.

Selanjutnya penampilan dari Yoga Art, Okvisa Craft, Kain Ratu, dan Lawe menyempurnakan Festival Joglisemar.

14 IKM/UMKM binaan Bank Indonesia KPw Jawa Tengah tersebut bersinergi dengan 12 fashion designer kebanggaan Indonesia.

Memamerkan karyanya di Festival Joglosemar yaitu Ali Charisma, Agustienna Siswanto, Deden Siswanto, Fenny Chen, Elkana Gunawan, Ina Priyono, Inge Chu, Lisa Fitria, Lenny Agustin, Neera Alatas, Sudarna Suwarsa, dan Sofie.

Festival Joglosemar "Artisan of Java"
Karya busana desaigner IFC, Deden Iswanto ditampilkan pada Festival Joglosemar “Artisan of Java” momen Kemajuan Industri Fasyen

Peragaan busana karya artisan di sektor fesyen tersebut ditampilkan secara harmonis dengan perfoma artisan di bidang musik dan tari.

Kolaborasi penyanyi Sruti Respati dan Endah Laras yang melantunkan lagu daerah “Gambang Semarang”, “Bengawan Solo”, dan “Yogyakarta”.

Selanjutnya disinergikan dengan atraksi tarian dari Sanggar Tari Pragina Gong.

Pagelaran kolaborasi fesyen, musik, dan tari yang digelar di Taman Lumbini, plataran Candi Borobudur tersebut semakin semarak dengan latar keindahan alam kawasan situs Candi Borobudur.

Festival yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut B Pandjaitan; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD; Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki; Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadi Muljono; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar; dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Festival Joglosemar "Artisan of Java"
Karya desaigner kebanggan Indonesia ditampilkan pada Festival Joglosemar “Artisan of Java” momen Kemajuan Industri Fasyen di masa pandemi.

“Partisipasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada penyelenggaraan Festival Joglosemar “Artisan of Java” merupakan kontribusi nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI),” ujar Ali Charisma.

Mendukung penuh sebagai salah satu upaya memulihkan industri fesyen tanah air di masa pandemi dengan meunjukkan geliat sektor ekonomi.

Melalui ajang ini diharapkan dapat mendorong artisan di Yogyakarta, Solo, dan Semarang untuk membuat produk yang membanggakan, serta sebagai sosialisasi kepada masyarakat luas untuk membeli dan memakai produk buatan Indonesia.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan