PT CROWDE Membangun Bangsa meluncurkan aplikasi CROWDE untuk permodalan petani agar dapat mengembangkan komoditas nya sebagai upaya mengurai masalah klasik dibidang pertanian, Jumat (13/4/2018) di Cafe Butterfiled Cafe jl. Dipati Ukur No.5 Bandung.
Permodalan, selalu menjadi hambatan bagi petani dalam melaksanakan aktifitas utamanya, yakni bercocok tanam. Tetapi permasalahan yang sebenarnya sangatlah komplek, yakni mulai dari pemahaman proses bercocok tanam, proses distribusinya dan lain-lain yang membuat petani yang sebagian besar diwilayah pedesaan tidak bisa mengakses informasi itu semua sehingga permodalan yang merupakan ujung tombak dalam bercocok tanam terganggu.
Dengan hadirnya aplikasi mobile CROWDE, Yohanes Sugihtononugroho berupaya mengurai permasalahan tersebut dengan menjembatani pemodal kepada petani agar dapat melakukan upaya dalam bercocok tanam. Sebutan pemodal yakni Teman CROWDE dapat mengembangkan bisnisnya disektor pertanian dengan sekala besar sudah mulai dilirik oleh anak muda yang inovatif sebagai industri yang menjanjikan. Disamping itu, masyarakat luas juga dapat terlibat dalam pemodalan petani mengembangkan agribisnisnya dalam usaha tani.
“Dengan tehnologi, industri pertanian pun dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, tak terkecuali anak muda, Kata Yohanes mengawali wawancaranya dengan bandungside.com. Apalagi sebelumnya, tambah Yohanes, sektor pertanian dinilai hanya mampu digaungkan dipedesaan sehingga masyarakat luas sulit memahami dunia pertanian.
Sentuhan tehnologi juga mempermudah masyarakat luas untuk berinvestasi pada proyek petani hanya dalam satu genggaman, yakni dengan hadirnya aplikasi CROWDE yang dapat didownload dan diinstal pada playstore pada hape android. Teman CROWDE dapat memilih proyek petani dan meminjamkan modal didalam proyek tersebut secara langsung dimanapun dan kapanpun.
Bahkan CROWDE sanagat cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi dibidang pertanian dan akan mengetahui sejauhmana perkembangan industri pertanian.
Berkembangnya sektor pertanian dengan sentuhan tehnologi membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk bergotong royong mewujudkan permodalan yang mudah diakses juga oleh petani, serta membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.***
