PRIMAYA HOSPITAL RESMIKAN KERJASAMA DENGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD BANDUNG

Primaya Hospital

Bandung Side, Prof. Eyckman – Primaya Hospital Group menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Padjajaran Bandung (UNPAD Bandung) sebagai upaya meneguhkan misi memberikan pelayanan kesehatan secara profesional penuh kepedulian, Senin, 12 Februari 2024 di gedung Pusat Akademik, Inovasi, Teknologi dan Riset Kesehatan Universitas Padjajaran (PAMITRA UP).

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group, sedangkan dari Universitas Padjajaran Bandung diwakilkan oleh Prof Dr. dr. Yudi Mulyana, SpOG(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali menyampaikan,” Sesuai dengan misi Primaya Hospital Group yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian, kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.

Untuk itu, kami meresmikan kerjasama dengan Universitas Padjajaran Bandung, yang mana kedepannya para dokter yang mengikuti program ini akan kami tugaskan di 16 jaringan rumah sakit Primaya Hospital Group yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia antara lain di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Selain tenaga medis yang lengkap dan profesional, seluruh rumah sakit kami juga dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat.

Primaya Hospital
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group (kiri) memberikan cinderamata kepada Prof Dr. dr. Yudi Mulyana, SpOG(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (kanan)

“Besar harapan kami kerjasama ini dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter khususnya dokter spesialis di Indonesia,” tutur Leona A. Karnali memungkaskan keterangannya kepada awak media.

Dilokasi yang sama Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K)-Onk, DMAS selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran mengatakan, “Kami dari Fakultas Kedokteran Unversitas Padjajaran Bandung sangat menyambut baik kerjasama ini, apalagi Primaya Hospital turut menyadari betapa pentingnya pengembangan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berstandar internasional melalui kerjasama pendidikan, riset dan penelitian.

Fakultas kedokteran UNPAD merupakan salah satu Fakultas Kedokteran yang terkemuka di Indonesia mempunyai kewajiban meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas tentunya tidak hanya di Bandung, harus tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Pelayanan kesehatan berkualitas berhubungan linier dengan sumber daya manusianya, sehingga dipersiapkan oleh Fakultas Kedokteran. Problemnya Fakultas Kedokteran tidak mempunyai wahana, tempat, untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, maka terjadilah perjanjian kerja sama ini.

Kolaborasi ini, menurut Yadi Mulyana Hidayat, merupakan bentuk harmonisasi antara swasta dan negeri untuk mengembangkan pelayanan rumah sakit di Indonesia dan kami menyambut dengan baik karena komitmen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tersebut.

“Kami sangat mendukung adanya rumah sakit jejaring pendidikan yang tentu saja harus memenuhi standar pelayanan dan pendidikan,” ujar Yudi Mulyana.

Menurut Yudi Mulyana, selain upaya memberikan wanaha bagi sumber daya manusia berkualitas agar dokter umum dan dokter spesialis dapat didistribusikan secara merata di wilayah Indonesia dibutuhkan juga regulasi penyebaran distribusi yang paling penting.

Primaya hospital
Akrab, Prof Dr. dr. Yudi Mulyana, SpOG(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (kanan) memberikan cinderamata kepada Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group (kiri).

“Jangan sampai produksi dokter meningkat, tapi terganggu oleh distribusi kedaerah karena kondisi daerahnya yang tidak sejahtera dan tidak aman, idealnya satu kabupaten ada 2 dokter spesialis,” ungkap Yudi Mulyana Hidayat.

Ruang lingkup kerjasama ini mengadopsi konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga kewajiban yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat.

Pada poin pertama yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Primaya Hospital Group dapat memberikan bantuan biaya pendidikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang bermanfaat untuk pengembangan dokter spesialis di Indonesia.

Berdasarkan data Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2023, untuk melayani 277 juta rakyat Indonesia, baru hanya tersedia 46.200 dokter spesialis.

Dengan jumlah tersebut, Indonesia masih memiliki kekurangan sekitar 31.481 dokter spesialis. Kemudian pada poin Penelitian dan Pengembangan, para dokter dapat melakukan penelitian di 16 jaringan Primaya Hospital Group yang tersebar di berbagai kota di Indonesia untuk pengembangan medis dan riset sesuai dengan kebutuhan penelitian dan rumah sakit.

Kerjasama ini juga dapat membantu pemerataan dan persebaran dokter di Indonesia, khususnya pada kota-kota yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga medis lainnya, dimana hal ini memenuhi poin ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat.***

Tinggalkan Balasan