Erlangga Terpilih Menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat Periode 2023 – 2026

Erlangga Terpilih Menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat

Bandung Side, Otista – Erlangga dari Andra Tour terpilih menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat periode 2023 – 2026 pada sidang pleno Musda I siap merapatkan anggota menjadi pengusaha rental mobil yang handal.

Musda I DPD RCI Jawa Barat yang digelar di Arion Suites Hotel, jl. Otto Iskandar Dinata No 16 Bandung, Selasa, 19 September 2023 yang dihadiri 30 anggota dari 45 anggota RCI DPD Jawa Barat.

Erlangga mengucapkan syukur yang tidak terkira, usai sidang pleno Musda I DPD RCI Jawa Barat mengumumkan bahwa dirinya terpilih sebagai ketua, mengungguli Ibrahim saat pemungutan suara.

“Alhamdulillah sidang pleno sudah selasai perhitungan suara, dan saya terpilih sebagai Ketua DPD RCI Jawa Barat periode 2023 – 2026. Sebuah proses yang panjang dan atas inisiatif saya untuk mendaftar sendiri sebagai kandidat calon ketua,” kata Erlangga yang terpilih menjadi ketua.

Ada dua kandidat muncul dari anggota RCI yang terbaik, saya dan Ibrahim dari Ibrahim Transport. Ternyata saya yang terpilih untuk mewujudkan presentasi dalam kampanye tadi saat sidang pleno, tambah Erlangga.

Erlangga Terpilih Menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat Periode 2023 - 2026
Erlangga Terpilih Menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat Periode 2023 – 2026

Langkah Pertama usai dikukuhkan sebagai ketua terpilih, Erlangga bersama tim pengurus DPD RCI Jawa Barat periode 2023 – 2026 adalah mendata ulang anggota, baik dari pengusahanya, aset yang dimiliki dan legalitas perusahaannya.

Setelah itu melihat mana yang harus diperbaiki, dipertahankan untuk menjadi lebih baik, terutama saya ingin anggota RCI kedepannya bangun dari tidur, artinya kedepan ini saya mengajak membangkitkan semangat lagi, munculkan lagi kekompakan dengan program kerja yang nanti akan disusun.

Pertama RCI DPD Jawa Barat akan menerbitkan Buku Panduan untuk menjadi Pengusaha yang Sukses sesuai dengan tema sekarang “Menjadikan Pengusaha Rental Mobil Yang Handal dan Berdaya Saing Global”.

Menurut Erlangga, perkembangan sektor transportasi sangat pesat, dengan hadirnya transportasi online menjadi peluang bagi RCI DPD Jawa Barat untuk membangun sistem, dengan pondasi kuat yang kita miliki untuk menjalankan atau melayani orderan sewa mobil yang sangat luas.

“RCI mengedepankan pelayanan yang maksimal dengan strategi kesiapan menerima orderan dari manapun, dimanapun dan kapanpun harus direspon cepat,” ungkap Erlangga Ketua DPD RCI Jawa Barat terpilih.

Strategi tersebut akan disandingkan dengan peran digital yang sudah dimulai saat Musda ini. Mulai dari proses hingga pemungutan suara sudah menerapkan digital, begitu juga dengan langkah pertama saya saat mendata ulang anggota RCI DPD Jawa Barat juga nantinya menggunakan platform digital, agar lebih simple, praktis dan cepat sampai ke anggota atau pengusaha rental mobil.

“Semoga kedepan RCI DPD Jawa Barat terus berkembang, bisa menjawab tantangan jaman dan menjadi pengusaha handal dan berdaya saing global sesuai cita-cita anggota,” tutup Erlangga Sang Ketua terpilih.

Rescky Noereal Roma SST. Par, Ketua Umum DPP RCI
Rescky Noereal Roma SST. Par, Ketua Umum DPP RCI saat memberi cinderamata kepada Arief Bonafianto selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung.

Pada kesempatan yang sama Rescky Noereal Roma SST. Par, Ketua Umum DPP RCI mengatakan bahwa semoga dengan Musda akan terpilih leader yang berani, yang melek teknologi karena tantangan kedepan sangat berat.

Tahun ini DPP RCI sedang fokus ke Musda, atau bisa dikatakan tahun 2023 ini sebagai Tahun Musda. Hal ini harus dilakukan karena dalam rangka mempersiapkan diri untuk kerjasama dengan stake holder dan pemerintah terkait dengan angkutan sewa khusus.

Potensi RCI dengan anggota yang sudah ada di Kota/ Kabupaten setiap provinsi di Indonesia sudah ada yang menjadi angkutan sewa khusus, maka harapan kami RCI dapat perhatian pemerintah agar kedepan kita bisa bangun bersama di transportasi sewa khusus.

Contoh konkritnya saat pandemi Covid-19 kemaren, setiap bidang usaha melalui asosiasinya mendapatkan bantuan, tapi RCI tidak ada sama sekali. Bahkan upaya lain saat mau audiensi dengan pihak perbankan untuk memperpanjang umur usaha juga sulit.

Maka dari itu, melalui Musda inilah RCI mempunyai legitimasi yang jelas, sehingga kedepan regulasi maupun payung hukum dari pemerintah juga jelas.

Seperti angkutan online yang termasuk angkutan sewa khusus masih belum diatur secara berkeadilan yang imbasnya dapat terganggunya perekonomian di masyarakat.

Erlangga Terpilih
Penyerahan Pataka kepada Erlangga dan pengurus DPD RCI Jawa Barat dari Rescky Noereal Roma SST. Par, Ketua Umum DPP RCI. (dok.DPP RCI)

RCI hadir sejak 2016, dari anggota yakni pengusaha rental mobel memberi pelayanan yang terbaik, baik dengan driver atau tidak menggunakan driver, tiba-tiba hadir transportasi berbasis pelayanan dengan simpel, mudah menggunakan aplikasi online, sementara ada anggota RCI yang belum melek teknologi tetap harus diayomi.

Anggota RCI mengalami penurunan pendapatan secara nasional sekitar 27% sejak adanya transportasi online, maka dari itu dengan adanya Musda mendorong pengusaha transpotasi sewa khusus dibawah naungan RCI untuk dapat melek teknologi juga.

Dalam menyiapkan anggota agar melek teknologi, RCI juga akan memiliki koperasi untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang berbasis teknologi kepada pengusaha transportasi dan sumberdaya manusianya.

“Harapan kami, regulasi untuk angkutan sewa khusus dapat mempermudah dalam berusaha sehingga tidak membebani pengusaha rental mobil yang nota bene anggota RCI,” ujar Rescky Noereal Roma.

Terkait Musda, semoga yang terpilih menjadi Ketua adalah Sosok Leader yang Berani, karena tantangan kedepan semakin berat, bisa mengayomi, bisa mengakomodir suara anggota baik keinginan, kepentingannya maupun kemauannya.

“Leader yang melek teknologi agar anggotanya dapat dengan cepat bisa bertransformasi, karena masih banyak anggota RCI terutama yang di Indonesia bagian Timur, juga di Merauke masih belum merata teknologinya,” pungkas Rescky Noereal Roma.

Erlangga Terpilih Menjadi Ketua DPD RCI Jawa Barat Periode 2023 - 2026
Foto bersama usai menetapkan Erlangga sebagai Ketua DPD RCI jawa Barat.

Sharing Session dengan Stake Holder
Musda I RCI DPD Jawa Barat juga diisi dengan sharing session hingga bermuara ke tanya jawab kepada stake holder di Kota Bandung, diantaranya Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) dan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Arief Bonafianto, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung mengatakan bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Jawa Barat pada 2019, tercatat sebesar 5,02 persen. Namun, LPE melambat pada 2020 saat pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, sehingga LPE menjadi minus 2,52 persen.

Kendati demikian, LPE Jawa Barat terus menunjukkan perbaikan seiring dapat diatasinya pandemi COVID-19. LPE Jawa Barat pada 2021 kembali positif sebesar 3,74 persen. Kemudian, pada 2022, LPE mencapai 5,45 persen, atau kembali seperti kondisi sebelum pandemi terjadi bahkan lebih baik.

“Dengan pertumbuhan yang menunjukan tren positif dalam tahun berjalan LPE Jawa Barat 2023 Jabar optimistis akan semakin membaik karena sudah menunjukkan angka 4%, sehingga tercatat LPE Jawa Barat tertinggi di Pulau Jawa diatas DKI Jakarta, Banten, Jateng, Jatim dan Yogyakarta,” ungkap Arief Bonafianto.

Kita baru mengetahui bahwa ada sebuah asosiasi perkumpulan rental mobil di Indonesia yaitu RCI, hal ini menjadi salah satu partner untuk memajukan dan mempromosikan pariwisata khususnya Kota Bandung, tambah Arief.

Dalam keniscayaan, tambah Arief, Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata selain Bali dan Jogya. Kendala-kendala yang banyak dilapangan memang bukan menjadi sebuah rintangan berat untuk memajukan pariwisata Kota Bandung.

Ada juga point-point yang bisa dicapai dari perkumpulan RCI menjadi tujuan baru atau langkah baru dimana cara menggaet para wisatawan ke Kota Bandung.

Arief Bonafianto, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung
Arief Bonafianto, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung saat menjadi narasumber di kegiatan Musda I DPD RCI Jawa Barat.

Kota Bandung sangat besar sekali potensi pariwisata sehingga akses transportasi menjadi banyak pilihan jenisnya, karena saat ini begitu banyak moda transportasi baru yang dapat digunakan untuk bisa datang ke Bandung.

Transportasi bukan salah satu point ditutupnya atau dikuranginya tujuan ke Bandung, karena potensi pariwisatanya ditunjukkan dengan tingkat okupansi ke Kota Bandung terus meningkat jauh sekali.

“Dengan tingkat kunjungan yang terus meningkat tersebut, itu menjadi kunci buat RCI untuk mengambil peran,” ungkap Arief Bonafianto.

Kembali menurut Arief Bonafianto, potensi pariwisata sangat besar sehingga sektor tersebut dapat menyumbang 40% APBD Kota Bandung. Dengan memiliki 300 lebih hotel dan 2.240 restoran, belum lagi 8 kampung wisata prioritas, kampung kreatif, sehingga menurut catatan sampai Bulan Juni 2023 tercatat sebanyak 2.252.966 wisatawan berkunjung ke Kota Bandung.

Hal ini mempresentasikan bahwa peluang dan potensi RCI sangat besar bila fokus melayani sektor pariwisata di Kota Bandung. Sehingga perlu terinformasikan kepada rekan-rekan di RCI bahwa potensi pariwisata kampung wisata kreatif seperti Kampung Braga, Kampung Rajut (Binong Jati), Kampung Cigadung, Kampung Gede Bage, Kampung Literasi Cinambo, Kampung Cigondewa (tekstil), Kampung Cibaduyut dan Kampung Pasir Kunci menjadi perbendaharaan destinasi yang harus dikuasai.

Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung juga membutuhkan kolaborasi dari rekan-rekan RCI untuk mempromosikan kembali destinasi wisata yang banyak sekali untuk disentuh, ditawarkan kepada wisatawan karena Kota Bandung bukan hanya memiliki Gedung Sate saja tapi masih banyak juga destinasi yang perlu dikenalkan kembali kepada wisatawan.

“Sebagai contoh, Arion Suites Hotel mempunyai kegiatan Mice dalam 1 tahun dengan kebutuhan disetiap evennya 40 kamar dan 6 unit mobil HIACE sebagai moda transportasi, bagaimana dengan hotel lainnya ?,” pungkas Arief Bonafianto.

Cepy Haryanto
Cepy Haryanto, SSTP., Ssos., MSi selaku Subkor UJP & Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menerima penghargaan dari Ketua Umum DPP RCI, Rescky Noereal Roma SST. Par .

Beralih ke Cepy Haryanto, SSTP., Ssos., MSi selaku Subkor UJP & Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengatakan bahwa transportasi adalah front office Kota Bandung dalam menyambut wisatawan.

“Transportasi itu ibaratkan front office Kota Bandung, bila layanannya tidak bagus maka Kota Bandung juga tidak bagus. Sehinga dibutuhkan sinergi dengan stake holder di Kota Bandung maupun dengan stake holder di Jawa Barat,” kata Cepy Haryanto.

Secara kasat mata, Kota Bandung memiliki 34 SKPD di 34 Kecamatan, mereka mempunyai agenda kerja 2 – 3 kali kunjungan perharinya sehingga RCI dapat memanfaatkan dengan kerjasama ditiap SKPD di 34 Kecamatan tersebut.

Belum lagi peluang disektor pariwisata, RCI hadir di Kota Bandung merupakan suatu kemajuan terkait sewa kendaraan. Hanya mungkin masyarakat Kota Bandung belum mengetahui keberadaan RCI yang merupakan perkumpulan pengusaha rental mobil. Unit-unit mobil bisa dipasarkan ke wisatawan, selain itu bisa dipasarkan juga pada coorporate.

Masyarakat akan terbuka dengan kehadiran RCI bahwa untuk sewa mobil juga harus diperhatikan legalitas perusahaannya, dengan Musda I DPD RCI Jawa Barat mudah-mudahan masyarakat akan membuka mata bahwa di Kota Bandung itu ada perkumpulan atau paguyuban rental mobil yang didalamnya sudah mempunyai legalitas yang tentunya masyarakat akan lebih mempercayai dan aman dari pada menggunakan rental mobil yang legalitasnya belum terpenuhi.

“Kedepan kita bisa meniru Kota Bali, yang berkeliaran mobil mengantar wisatawan itu adalah kendaraan yang sudah legalitasnya direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata untuk melayani wisatawan,” ujar Cepy Haryanto.

Jadi di Bali tidak ada moda transportasi yang mengantarkan wisatawan ke tempat wisata itu tidak mempunyai legalitas yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata, mudah-mudahan Kota Bandung juga bisa seperti itu, tambah Cepy.

Moda transportasi untuk pariwisata kita bisa membuat terobosan yang lebih luas, tidak hanya kendaraan roda empat atau roda dua yang dapat digunakan tapi kendaraan yang keamanannya, kenyamanannya lebih terjaga. Transportasi juga dapat menjadi daya tarik wisata, maka dari itu diibaratkan front office Kota Bandung, bila transportasinya untuk mengantar wisatawannya tidak nyaman dan meragukan keamanannya, sarana dan prasarananya tidak memadai bisa jadi image Kota Bandung seperti itu.

“Dengan memiliki legalitas dari dinas terkait, maka transportasi untuk mengantarkan wisatawan menjadi cerminan dan image Kota Bandung yang baik dan pengusaha rental mobilnya akan lebih dipercaya oleh masyarakat,” jelas Cepy Haryanto.

“Dengan Musda I DPD RCI Jawa Barat ini semoga terpilih leader dan pemimpin yang dapat meningkatkan kepariwisataan di Kota Bandung, pertumbuhan ekonominya semakin cepat karena tanpa moda transportasi yang memadai bisa jadi wisatawan tidak kembali lagi ke Kota Bandung,” pungkas Cepy Haryanto.***

Tinggalkan Balasan