Fakta Menarik Hasil Survei CSI Untuk Capres, Pilgub Jabar dan Pilkada Kota Bandung 2024

Fakta Menarik Hasil Survei CSI

Bandung Side, Martadinata – Fakta menarik dilaporkan CSI hasil survei yang dilakukan dalam periode Februari hingga Maret 2023 mengenai Capres, Pilgub Jabar dan Pilkada Kota Bandung yang dipilih responden masyarakat Jawa Barat.

Lembaga survei Citra Survei Indonesia (CSI) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) bersama Indo Monitor Sinergi merilis hasil survei potensial Pemilu Presiden 2024, Pilkada Gubernur Jabar (Pilgub) dan Pilkada Kota Bandung 2024.

Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9 Maret 2023 di Jawa Barat. Metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan jumlah responden 1200 responden responden menggunakan kuesioner dilengkapi riset kualitatif dengan Margin oferror : ± 2.8 %.

Fakta Menarik dari hasilnya, potensi Walikota Bandung, Yana Mulyana sebagai petahana tipis elektabilitasnya, dan juga petahana Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) juga masih unggul secara potensi jika akan jadi gubernurlagi dua periode karena dia saat ini sebenarnya dia mungkin mimpi ke Capres, namun elektabilitas Capres dia masih stagnan dan
kurang mendongkrak.

“Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat mata sudah siap maju dan sudah ada tiga partai yang usung yaitu Partai Nasdem, Partai PKS, Partai Demokrat. Fakta menarik untuk Capres ada nama Prabowo menteri Pertahanan RI di jabar urutan kedua beda sekitar 4 % dengan Anies,” ujar Hermana Direktur Strategi Citra Survei Indonesia (CSI) dalam rilisnya, Selasa (8/12/2020).

Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) DR Gede Moenanto Soekowati M.I.Kom menyebutkan berdasarkan hasil survei, melihat Walikoka dan Gubernur akan datang masih mendominasi pilihan masyarakat yang masih kenal incumbent atau yang sedang menjabat. Tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka masih lumayan meski hasilnya tipis dan akan datang para pendatang baru.

“Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangan, kita baru lakukan siapa pontensi Capres 2024 yang diinginkan oleh masyarakat untuk saat ini. Fakta menarik bahwa nama Anies Baswedan inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat disambut dibanyak publik Jabar yang mendukungnya juga banyak,” kata Gede yang juga Dosen Universitas Pancasila Jakarta ini dalam Temu Media Survei CSI di Kawasan Jalan LLRE Martadinata, Bandung.

Gede menuturkan masyarakat kita tahu dan makin percaya bahwa pemimpin Indonesia 2024 masa depan harus yang baru paham dunia dalam percaturan global dan cepat memahami persoalan dan cepat memberikan solusi darisegala tantangan.

“Pemimpin masa depan harus lebih terhadap keadaan nasib rakyat di Anies ada jejaknya saat di Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies mampun membuat harmonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang terjaga. Dan ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta sangat jelas,” ungkap Gede.

Peran konsep dalam calon pemimpin 2024 juga nampaknya menguatkan di lapangan karena Anies sempat dan sudah terbukti mumpuni pimpin Jakarta, lanjut Gede.

Aendra Medita, Direktur Eksekutif CSI menambahkan bahwa ada yang menarik soal suara yang terjadi untuk Walikota Bandung, Gubernur Jabar, karena kemungkinan akan berubah namun tak terlalu besar perubahan itu. Bahwa temuan menarik hasil survey atas pemilu 2024 Walikota Bandunng dan Gubernur Jabar nanti pastinya akan mengejutkan.

“Perlu di juga di waspadai nanti soal pasangan siapa yang akan disandingkan baik untuk Walikota Bandung maupun Gubernur Jabar nanti,” jelas Aendra Medita.

Aendra juga menyoroti soal Capres nanti juga soal pasangan siapa yang akan disandingkan dengan para calon Capres yang elektabilitasnya baik. “Calon itu bisa juga yang masuk bursa baik yang awalnya ingin capres lalu bisa pula bakal atau ingin Wapres atau pasangan muncul dari luar apa itu dari TNI, ulama atau tokoh mayarakat dan juga para menteri yang cocok,” urai Aendra Medita.

“Soal elektabilitas baik Walikota, Gubernur Jabar dan juga Capres 2024 ini saya melihat bahwa kini yang juga ikut peranan penting yang mempopulerkan adalah relawan yang militan pendukungnya bahwa ini tentu kaitandengan program kerja kedepan yang jelas para pemimpin ini semoga janjinya nanti jelah dipenuhi untuk masayarkat,” ungkap Aendra Medita.

CSI telah melakukan survei yang dipaketkan di Kota Bandung untuk Walikota dan sejumlah Kabupaten di Jabar untuk Gubernur sekaligus menjadi point penting survei Capres dari suara terbanyak di Indonesia yaitu di Jabar.

“Dengan demikian besar kemungkinan yang akan menjadi potensi para pemimpin ini, semoga Pemilu 2024 mendatang bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan jadi kepercayaan publik, sehingga pemimpin masa depan adalah yang mendukungan bangsa ini menjunjung tinggi nilai luhur dan martabat bangsa,” pungkas Aendra Medita.

Berbeda dengan pendapat DR.Ir. Memet Hakim MS, pengamat sosial dan juga selaku Dewan Penasehat Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) tentang kondisi masyarakat Jawa Barat akan potensi figur yang dipilih saat melakukan pooling singkatnya.

“Masyarakat Jawa Barat memilih figurnya berasal bukan dari orang partai, bila ada yang memilih orang partai yang dipilih adalah orang berjuang untuk rakyat menjadi prioritas pilihannya,” ungkap Memet Hakim.

Fakta menarik pilihan dari pertahana, bahwa pertahana tidak sesuai dengan harapan rakyat. Karena dirasakan betul oleh rakyat dalam hal kebijakan yang dikeluarkan selalu tidak logis, tambah Memet Hakim.

“Kebijakan yang tidak logis, seperti subsidi pupuk bagi petani, tapi pupuknya dikenai pajak; kebijakan penggunaan bio diesel, tapi yang menyelenggarakan pengusaha asing dan malah ada tandingan mobil listrik yang harganya disubsidi,” jelas Memet Hakim.

“Jadi harapan masyarakat Jawa Barat pada hajat politik baik Pilpres, Pilgub maupun Pilkada dalam memilih pemimpin atau anggota legislatif adalah orang-orang yang memiliki niat baik, niat berjuang untuk rakyat bila yang ditawarkan adalah perubahan, ungkap Memet Hakim kembali.

“Masyarakat Jawa Barat juga sudah mengetahui, hajatan politik ini untuk orang-orang yang Hanya Cari Duwit atau punya Niat Baik untuk Rakyat,” pungkas Memet Hakim.***

Laporan Survei CSI
POSISI TINGKAT KEUNGGULAN & POTENSIAL CALON WALIKOTA BANDUNG

No Nama PONTENSIAL CALON WALIKOTA BANDUNG (%)
1. Yana Mulyana 16.0
2. Nurul Arifin 11.4
3. Teddy Rusmawan 15.8
4. M. Farhan 14,5
5. Atalia Prataya 8.7
6. Andri P. Kantaprawira 4.1
7. Edwin Senjaya 6.8
8. Andri Gunawan 9,2
9. Rendiana Awangga 4,3
10.Erwin (PKB) 4.5
11.TIDAK TAHU 3.4
12.BELUM TENTUKAN PILIHAN 1.3

Total 100

16,0% publik masih mempertimbangkan ke PETAHANA sebagai Calon Walikota 2024

POSISI TINGKAT KEUNGGULAN CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2024

No CALON GUBERNUR 2024 (%)
1. Ridwan Kamil (PETAHANA) 22.5
2. Ono Surono 17.3
3. Dedi Mulyadi 11.1
4. M. Iriawan 10.6
5. Uu Ruzhanul Ulum 9.5
6. Saan Mustopa 7.4
7. Bima Arya 5.0
8. Netty Prasetiyani 4.2
9. Celica Nurrachadiana 1.6
10.Taufik Hidayat 1.0
11.Tidak Tahu 3,1
12.Belum Tentukan Pilihan 6.7
Total 100

Dalam posisi tingkat keunggulan 10 nama calon dari TEMUAN SURVEI CSI, Ridwan Kamil (Petahana) memperoleh elektabilitas 22.5%, diikuti Ono Surono 17.3% dan Dedi Mulyadi 11.1%.

Nama yang lain masih terus bergulir dan potensi akan bisa naik atau bertahan dan pontensi bisa jadi wakil 10 Tokoh & KEUNGGULAN POTENSI CAPRES 2024 (SUARA JAWA BARAT)

No. CALON PRESIDEN 2024 (%)
1. ANIES R. BASWEAN 28.5
2. PRABOWO 24.2
3. GANJAR PRANOWO 12.1
4. AGUS HARIMUR TIYUDHOYONO 5.9
5. PUAN MAHARANI 4,9
6. M. RIDWAN KAMIL 3.0
7. KHOFIFAH INDAR P. 2.9
8. AIRLANGGA HARTARTO 1.4
9. SANDIAGA SALAHUDIN UNO 1.1
10. ERICK THOHIR 1.0
11. Tidak Tahu/ Tak Jawab 7.0
12. Belum Tentukan Pilihan 10.2
Total 100.***

Tinggalkan Balasan