Cuci Tangan Pakai Sabun Pecahkan Rekor Muri

Cuci tangan pakai sabun

Bandung Side, Dome Balerame – Cuci Tangan Pakai Sabun dalam rangka kampanye yang digelar oleh Bunda Paud Kabupaten Bandung didukung oleh Save The Children pecahkan Rekor Muri.

Dukungan atas kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun oleh Save The Children merupakan implementasi Program Building Resilient and Safe Future Generation (BESTARI) guna mendukung program-program pemerintah di berbagai sektor.

Beberapa sektor utama yang didukung dalam program ini berfokus pada kebutuhan anak hingga orang muda (youth), salah satunya adalah kesehatan dan gizi anak di Jawa Barat.

Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menghadapi tantangan serius dalam isu gizi, air bersih, Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK), dan dukungan pengasuhan.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Kabupaten Bandung memiliki prevalensi stunting 31,1%. Angka ini melambung jauh di atas rata-rata prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat yang mencapai 24,5%, dan prevalensi stunting nasional, yaitu 24,4%.

Cuci Tangan Pakai Sabun
“Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun Pendidikan Anak usia Dini di Kabupaten Bandung” yang digelar oleh Bunda Paud Kabupaten Bandung didukung oleh Save The Children pecahkan Rekor Muri.

Masalah gizi disebabkan oleh faktor penyebab langsung, seperti asupan gizi dan penyakit infeksi, dan tidak langsung, misalnya sanitasi lingkungan, akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan, konsumsi tablet tambah darah, tingkat kemiskinan, imunisasi yang tidak lengkap, penyakit diare, infeksi saluran pernapasan akut, dan lain sebagainya.

Berbagai penyakit pemicu stunting tidak lepas dari masalah akses air bersih dan sanitasi yang layak. Meski pada tahun 2020, pengguna jamban sehat mengalami penurunan, dari 80,19% (2019) ke 75,5% (2020), namun pada 2021, Profil Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2021 menyatakan, pengguna jamban sehat telah naik cukup signifikan menjadi 90,3%.

Dari basis temuan tersebut, Save the Children berupaya mendukung kenaikan angka sanitasi layak dengan memberikan 100 Paket Perangkat Cuci Tangan yang berisi ember kran, ember penampung, sabun cuci tangan, dan kursi, serta 1.500 Paket Peralatan Kebersihan (sabun cuci tangan, handuk, sikat gigi, dan cangkir) dalam acara “Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bandung” yang diselenggarakan oleh Pokja PAUD Kabupaten Bandung.

“Program BESTARI saat ini kami fokuskan intervensinya di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Kami berkolaborasi dengan pemerintah lokal, mitra, komunitas, dan bahkan anak-anak dan orang muda untuk implementasinya,” kata Imelda Usnadibrata, Head of Education, Save the Children Indonesia.

Cuci Tangan Pakai Sabun
Sertifikat Rekor Muri yang dipecahkan, Cuci Tangan Pakai Sabun dengan peserta 200.000 diserahkan kepada Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna.

Seperti saat ini, lanjut Imelda, kami berkolaborasi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Bandung dalam acara “Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Anak Usia Dini Kabupaten Bandung”. Dukungan ini sejalan dengan intervensi Program BESTARI pada sektor kesehatan anak untuk usia dini.

“Kami mendukung pengadaan fasilitas cuci tangan dan peralatan kebersihan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya CTPS,” jelas Imelda Usnadibrata.

Acara Gebyar CTPS yang melibatkan PAUD di Kabupaten Bandung ini akan diselenggarakan secara daring dan luring dengan melibatkan sekitar 1.500 partisipan, yaitu anak-anak PAUD dan SD, guru, dan orang tua/wali murid.

Pokja Bunda PAUD sebagai penyelenggara menginformasikan bahwa acara ini akan memecahkan Rekor MURI Serentak Cuci Tangan Pakai Sabun Secara Luring & Daring Sebanyak 200.000 Peserta.

Cuci Tangan Pakai Sabun
Imelda Usnadibrata, Head of Education, Save the Children Indonesia, sedang memandu cara mencuci tangan dengan 6 langkah.

Tim Rekor Muri sangat mengapresiasi dan mencatat peristiwa super, “Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun Pendidikan Anak usia Dini di Kabupaten Bandung” dapat memecahkan rekor, yang tahun sebelumya yakni pada tahun 2015 di Mataram dengan peserta 9.700.

“Kami berharap, kolaborasi dan dukungan Save the Children pada Program BESTARI dapat diterima dan terimplementasi dengan baik di masyarakat. Untuk itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dan institusi untuk bekerja sama dalam memastikan masa depan anak-anak lebih baik, baik dari sisi kesehatan dan gizi, pendidikan, peningkatan kapasitas dan kemampuan, hingga kesadaran terhadap bahaya bencana dan krisis iklim,” tegas Imelda Usnadibrata.***

Tinggalkan Balasan