
Bandung Side, Jalan Sumatera – Finalis PRI dan PAI Jawa Barat mendapatkan pengarahan dan pembekalan guna melaju ke tingkat Nasional memperebutkan prestise sebagai Puteri Remaja Indonesia, Puteri Anak Indonesia, Puteri Batik Remaja Indonesia dan Puteri Batik Cilik Indonesia, Sabtu, 15/10/2022.
Pengarahan dan pembekalan diberikan oleh Regional Director PRI/PAI Jawa Barat, Paulina Vespilita, SE, Ak., kepada 12 finalis di ruang meeting Hotel Santika jl Sumatera No 52-54 Bandung.
Selain itu, pengarahan kepada 12 finalis PRI dan PAI disampaikan oleh Rispiaga,ST., M.T., Kepala Bidang Industri Pariwisata, Disparbud Jawa Barat.
“PRI & PAI sebagai ajang mengasah bakat dan membentuk karakter anak sehingga dibutuhkan proses yang tercermin saat seleksi dan tahapan kompetisi yang sudah pada tahapan final,” kata Paulina Vespilita yang akrab disapa Miss Lina Ve.
Dalam perkembangannya saat proses kompetisi dapat dilihat pada anak, adanya perubahan baik dalam berkomunikasi maupun bersikap yang memberi nilai positif akan diberikan pada anak, tambah Miss Lina Ve.

“Jadi bila proses yang berlangsung ada sebagian besar atau 80 % peserta tidak ada perubahan positif maka ajang pemilihan Puteri Remaja & Puteri Anak Indonesia ini telah gagal,” ujar Miss Lina Ve.
Saat ini, PRI dan PAI sedang dipersiapkan kejenjang tingkat Nasional mewakili Jawa Barat yakni pada gelaran Puteri Remaja Indonesia 2022, Puteri Anak Indonesia 2022, Puteri Batik Remaja Indonesia 2022 dan Puteri Batik Cilik Indonesia 2022 di Jakarta.
Tahapan pengarahan dan pembekalan juga sebagai rangkaian proses sebelum berangkat, namun dengan pendekatan personaliti agar dapat diikuti tanpa ada beban, enjoy to moment setiap tahapan yang dilalui, jika nanti tidak mencapai target, tidak boleh ada tangisan apalagi menjelekkan peserta lain, tambah Miss Lina Ve.
Miss Lina Ve, Founder Pro Ve Production saat memberi arahan langsung kepada 12 finalis Puteri Remaja & Puteri Anak Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Barat bersama orang tua yang hadir menemani.
“Saat tahapan karantina di Gedung Smesco, Puteri tidak didampingi orang tua atau sudah mulai dipisahkan. Jadi apapun yang akan dikerjakan harus mandiri dilakukan, tidak ada lagi “Anak Mami” yang biasanya disiapkan orang tua,” pesan Miss Vie.

Segala kebutuhan perlengkapan disiapkan sendiri saat berdandan atau menggunakan aksesoris pada pakaian yang akan dikenakan, lanjut Miss Lina Ve.
Diusahakan tata krama tetap dijaga baik dengan teman sendiri, panitia ataupun tanpa diduga bertemu dengan dewan juri, karena saat karantina sudah memasuki tahapan penilaian. Pengalaman tahun lalu, ada peserta yang berlari-larian karena ada sesuatu yang tertinggal, atau teriak-teriak memanggil teman sesama peserta, bahkan tanpa disadari tertawa ngakak yang kesannya tidak “Puteri” banget, tambah Miss Lina Ve.
“Himbauan kepada orang tua, untuk bisa membuat simulasi sebelum berangkat ke Jakarta, agar apapun kebutuhan perlengkapan dapat diketemukan dengan mudah dan anak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Miss Lina Ve.
Kebiasaan yang tidak penting hendaknya jangan di tampakkan pada saat tahapan karantina, misalkan memainkan hand phone, karena membuat anak tidak fokus pada materi yang menjadi penilaian dewan juri.
“Miss yakin, Remaja dan Anak-anak Jawa Barat hebat, berkualitas dan berprestasi namun harus diasah kembali agar luar biasa dan cemerlang dan diajang tingkat Nasional ini sebagai tahapannya. Kalian disana akan mendapatkan keluarga baru, teman baru dan menikmati proses acara ajang Puteri Remaja Indonesia dan Puteri Anak Indonesia higga selesai, jadi siapkan mental, kesehatan dan fisik yang prima untuk itu,” pungkas Lina Ve.

Sedang Kepala Bidang Industri Pariwisata, Disparbud Jawa Barat, Rispiaga, ST.,M.T. mengatakan bahwa bumi Jawa Barat memiliki begitu banyak destinasi pariwisata yang dapat membuat bahagia pengunjungnya.
“Destinasi bukan hanya melihat alam saja atau mendatangi tempat kuliner yang enak untuk bisa konsumsi karena kekhasannya saja, tapi dimanapun tempat di Jawa Barat yang ada unsur dan dapat membuat pengunjung bahagia, itulah destinasi,” ungkap Rispiaga.
“Destinasi pariwisata di Jawa Barat menjadi pilihan nomer satu dikunjungi oleh wisatawan nusantara, ada destinasi alam seperti pantai, gunung, air terjun, Geopark. Ada destinasi wisata budaya yang banyak menyajikan tarian, upacara adat, keraton, candi, kampung adat,” kata Rispiaga.
Selain itu, ada wisata ekonomi kreatif, seperti batik, makanan atau jajanan khas lokal dari UMKM, sentra payung geulis, sentra kelom, sentra produk rotan, sentra kerajinan kulit, sentra keramik di Plered dan lain-lain, tambah Rispiaga.
Dan yang tak kalah menariknya adalah wisata kulinernya, yang selalu menjadi kenangan wisatawan untuk datang lagi ke Jawa Barat karena kekhasan makanannya, seperti sate maranggi, Lotek, Karedok, Tutug Oncom, Tahu Sumedang, Ubi Cilembu, Sale Pisang, nasi Jamblang, Batagor, Galendo dan lain-lain yang dapat dinikmati ataupun untuk oleh-oleh.
“Jadi sebagai penggerak perekonomian, adanya Industri Pariwisata yang merupakan kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata dapat menjadi materi yang diunggulkan saat kompetisi nanti di Jakarta,” kata Rispiaga.
“Seperti contoh, Jawa Barat memiliki destinasi Pantai Cimaja, yang merupakan pantai terbaik untuk olah raga Surving dan sudah menorehkan prestasi tingkat dunia atlit surving Dede Suryana dari daerah Sukabumi Selatan tersebut,” ujar Rispiaga.
Sebagai atlet surving lokal yang memiliki prestasi tingkat dunia, kisah Dede Suryana pernah diangkat menjadi sebuah film dokumenter berjudul Chasing Waves (Mengejar Ombak), oleh dua sutradara asal London yakni Dave Arnold dan Tyrone Lebon pada tahun 2009, tambah Rispiaga.
“Dari semua keunggulan destinasi yang dimiliki Jawa Barat, tidak pernah lepas dari Story Telling yang baik,” ucap Rispiaga.
Adapun yang melaju pada kompetisi Puteri Remaja Indonesia, Puteri Anak Indonesia dan Puteri Batik Remaja Indonesia serta Puteri Batik Cilik Indonesia mewakili Jawa Barat;
1. PRI Prov. Jawa Barat: Jesica Marcellina, Bandung
2. PRI Pariwisata : Valerine Hillary Wijono, Bandung
3. PRI Pendidikan : Cereliaveda Thanesia Thanamar, Bandung
4. PRI Budaya : Grace Iolana Agrata Rahardja, Bandung
5. PRI Lingkungan : Nur Afifah Herawati, Depok
6. PRI Inteligenesia : Alysia Zia Renata, Bandung
7. PAI Prov. Jawa Barat : Kinanti Arthana Pahlevi
8. PAI Lingkungan : Chelsea Amelia Putry
9. PAI Budaya : Clarissa Adiva Shasmecka
10. PAI Inteligensia : Bilqis Batsaina Ruswandi
11. PAI Pendidikan : Irene Cheska Puteri
12. PAI Pariwisata : Crysantya Mozza Puteri.
Ayo Puteri Remaja dan Puteri Anak Jawa Barat tunjukkan Cantikmu untuk Indonesia.***