Mengenal Learning Management System Pembelajaran

mengenal learning management

Bandung Side, Kabupaten Garut – Mengenal Learning Management System (LMS) atau media pembelajaran secara umum adalah perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan dan mengatur penyampaian materi pembelajaran.

LMS banyak jenisnya salah satunya yang dibuat oleh perusahaan penyedia layanan.

Jadi selain mereka menjual peralatan jaringan mereka juga membuat semacam media pembelajaran bagi para penggunanya.

Salah satunya targetnya juga untuk meningkatkan pengguna yang dapat menggunakan perangkat mereka tersebut.

Yayan Cahyana, Instruktur Cisco Networking Academi SMKN 6 Garut menjelaskan, kelebihan LMS dapat diakses dimana saja dan kapan saja asal kita memiliki kuota jaringan ke internet.

Selama ini menjadi penting yang selama ini diterapkan menjadi alat bantu belajar online selama pandemi Covid-19.

Kelebihan lainnya jika media pembelajaran biasa itu tidak memiliki aspek atau fitur tambahan lain.

“LMS yang dibuat oleh vendor atau pembuat perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan kuis, tugas, upload materi dan diskusi interaktif,” kata Yayan Cahyana.

Pastinya relatif murah biayanya karena jika kita menggunakan atau berbasis kertas akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Apalagi jika peserta jika akan melaksanakan ujian atau ulangan pasti akan memakan banyak biaya seperti fotocopy,” jelas Yayan Cahyana saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/10/2021).

Karakter LMS di bidang IT, biasanya merupakan bagian dari CSR di bidang pendidikan dalam bentuk academy.

Formatnya dinamakan academy, format tampilan dan isi atau konten yang telah diatur pihak penyedia alat perusahaan.

Jika, misalnya peserta ingin mendapatkan perlakuan secara mutlak.

Kelebihan mengenal learning management pada LMS di bidang IT, terdapat media praktek yang terintegrasi untuk menunjang pembelajaran.

Pada saat melakukan praktek dapat langsung dilaksanakan di tempat mereka.
Kemudian hasil akhir terdapat certificate of completion dan badge sebagai tanda telah berhasil menyelesaikan khusus.

Ada semacam sertifikat yang bisa diperoleh dan bagian sendiri.

“Sebagai guru, saya menyadari certificate of completion ini sangat berpengaruh, siswa kami mudah untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan mereka. Karena jika dilihat saat ini dan juga cukup prihatin karena banyak lulusan SMK yang menganggur karena mereka tidak memiliki skill yang cukup. Diharapkan melalui penggunaan LMS dapat membantu nilai jual di dunia kerja,” jelas Yayan Cahyana.

LMS yang ada saat ini seperti Redhal Academy mencakup bidang sistem administrasi jaringan, instalasi cloud.

AWS Academy mengenai layanan cloud AWS. Cisco Networking Academy bidang perangkat keras komputer, sistem operasi Linux, pemprograman, IoT, jaringan komputer dan security network.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/10/2021) juga menghadirkan pembicar, Ronal Tuhatu (Psikolog), Oktavian Jasmine (Entrepreneur), Rinda Cahyana (dosen STT Garut), dan Benito sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan literasi digital ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Tinggalkan Balasan