STIMLOG Tandatangani MoU Dengan PT Agility International Untuk Memenuhi Permintaan SDM Industri Global

Bandung Side, Sariasih – Dua institusi berbeda menjalin kerjasama dalam rangka pemanfaatan potensi masing-masing antara Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia (Stimlog) institusi pendidikan dengan PT Agility International merupakan perusahaan industri logistik menandatangani kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding – MoU) digedung Auditorium Stimlog jl. Sariasih No. 54, Sarijadi, Bandung, Jumat (15/3/2019).

Upaya kerjasama antara STIMLOG dan PT Agility International yang dilakukan oleh STIMLOG dalam rangka mencetak SDM yang kompeten dalam menjawab tantangan dunia global yang berkaitan dengan logistik dan supply chain sehingga dibutuhkan strategis pencapaiannya. Ketua STIMLOG mengatakan, bahwa tujuan strategis STIMLOG periode 2019-2022 diantaranya menjadi perguruan tinggi yang mencapai peringkat 200 skala nasional, berkontribusi kepada pencetakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan global dibidang Manajemen Logistik dan Manajemen Transportasi Logistik, sebagai perguruan tinggi entrepreneurial berbasis science dan technology dalam konteks value creation serta menjadi perguruan tinggi kepeloporan kebutuhan global.

“Meskipun sejak berdiri sejak 22 Juli Tahun 2013, STIMLOG terus berupaya dalam percepatan sebagai perguruan tinggi pertama kali di Indonesia yang konsentrasi di bidang logistik dan transportasi. Dengan berbagai pihak melaksanakan kerjasama baik antar institusi pendidikan maupun dengan institusi terkait yakni perusahaan yang sudah bergerak diindustri logistik seperti PT Agility International yang tiada lain sebagai kontribusi STIMLOG mencetak SDM dalam memenuhi kebutuhan industri global,”papar Rachmawati Wangsaputra, Ketua STIMLOG.

“Salah satu poin kerjasama tersebut adalah dengan mengirimkan mahasiswa STIMLOG yang sebelumnya juga sudah terseleksi dengan baik sesuai dengan yang syaratkan oleh PT Agility International sebagai peserta Magang,”kata Rachmawati.

Seperti yang kita ketahui, lanjut Rachmawati, bahwa PT Agility International memiliki basis bisnis Global Integrated Logistics (GIL), bekerja dengan perusahaan-perusahaan di berbagai industri dan pasar untuk memindahkan, mengelola, dan mendistribusikan barang-barang dalam mendukung perdagangan global. Selain itu, PT Agility International juga menyediakan layanan terkait logistik di pasar berkembang yang memfasilitasi perdagangan dan menciptakan akses ke peluang baru dibidang transportasi dan logistik.

Senada dengan Rachmawati, General Manager Contract Logistics & Distribution PT Agility International, Ir. Widiyanto ASCM., CSLP. mengatakan,”Dalam kesepakatan kerjasama dengan STIMLOG, diantaranya memiliki tujuan sesuai dengan potensi masing-masing institusi atau tugas yang akan berjalan. Bagi Agility mendapatkan cara men-develop team melalui keberadaan mahasiswa vokasi. Bagi Stimlog tentu menciptakan mahasiswa yang siap dengan tantangan professional setelah lulus kuliah
“.

Selain itu, lanjut Widiyanto, mahasiswa yang vokasi di PT Agility International setiap minggu akan mendapatkan “kuliah” logistik selama min 1 jam. Didalam kuliah tersebut, team Agility berkesempatan sekaligus melatih tehnik komunikasi dan presentasi.
Mahasiswa yang vokasi di Agility juga diwajibkan memberikan 1 bahan masukan sebagai perbaikan sistem yang dibangun dalam suatu kasus (improvement) per minggu akan menjadi bahan bahasan bagi team Agility untuk memastikan apakah improvement bisa dijalankan langsung atau tidak.

“Logistik itu ada disetiap aspek kehidupan manusia. Indonesia sudah mulai “melek” logistik ditandai dengan pembangunan insfrastruktur yang masif dan mulai banyaknya sekolah logistik yang bertumbuh. Didalam pergerakan logistik, orang memerlukan kecepatan dan efesiensi biaya sehingga melahirkan manusia yang mampu memberikan solusi dari permasalahan yang ada dilapangan. Artinya, prospek logistik sangat besar dan semakin memerlukan temuan-temuan yang inovatif. Sehingga diperlukan saling sharing antara institusi pendidikan dengan industri logistik untuk bersinergi dalam rangka inovasi transportasi dan logistik,”papar Widiyanto.

“Dari pengalaman kami di logistik, sangat diperlukan kemampuan untuk memberikan improvement atau perbaikan. Untuk mampu memberikan improvement diperlukan pengetahuan yang kuat mengenai basic logistik dan praktek logistik yang mendalam. Artinya, institusi pendidikan harus mengedepankan penciptaan improvement, memancing bagaimana improvement tsb bisa tercipta. Sehingga dari kesepakatan bersama ini terdapat manfaat bagi 3 belah pihak yakni STIMLOG, PT Agility International dan Mahasiswanya,”pungkas Widiyanto.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan