
Bandung Side, Pasteur – STIMLOG dan PoltekPOS, keduanya adalah institusi pendidikan, yang didirikan oleh PT Pos Indonesia (Persero), di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) mengikuti workshop yang bertemakan “Curriculum Transformation to Enable Logistics for E-Commerce Development” yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), di Holiday Inn Hotel, Bandung, Jumat (8/3/2019).

Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) adalah institusi pendidikan jenjang S-1 yang fokus pada keilmuan logistik, supply chain dan transportasi. Polteknik POS (PoltekPOS) adalah institusi pendidikan vokasi yang fokus pada logistik untuk jenjang vokasi.
Workshop yang diselenggarakan selama 4 hari yaitu 4-8 Maret 2019 ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan oleh Kemenristekdikti dan YPBPI dengan Republic Polytechnic (RP) Singapura yang didukung pendanaannya oleh Temasek Foundation International. Kolaborasi antara Temasek Singapore – Kemenristekdikti – YPBPI ini diinisiasi oleh PT Pos Indonesia (Persero). Kedua MoU tersebut ditandatangani di Jakarta pada 12 Maret 2018 lalu berfokus dalam bidang pendidikan.
Workshop diikuti oleh STIMLOG, PoltekPos, PT Pos Indonesia (Persero), Pos Logistik, serta 20 Polteknik Negeri dari seluruh Indonesia. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dalam pengembangan kapasitas untuk pendidikan teknis Manajemen Rantai Pasok e-Commerce. Melalui program ini, peserta dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana kebijakan, strategi, infrastruktur logistik, layanan dukungan dan industri yang relevan digabungkan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dan holistik untuk pengembangan e-commerce, khususnya pengembangan kurikulum yang menjadi agenda utama mencetak SDM yang mempunyai keahlian di bidang E-Commerce Logistics.

Ismanto SE., M.M., salah satu peserta perwakilan STIMLOG sekaligus dosen Manajemen Transportasi mengatakan, “Workshop yang dipresentasikan oleh Republic Polytechnic memasuki tahap ke-5 dari total 8 workshop. Workshop ke-5 ini bertemakan Curriculum Transformation to Enable Logistics for E-Commerce, yakni kegiatan pelatihan tentang upaya pengembangan kurikulum yang memuat keilmuan e-commerce dengan tujuan meningkatkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)”.
“Dari proses pelatihan dalam menentukan konsep kurikulum tidak lepas dari Knowledge, Skill dan Attitude (KSA) sehingga peserta didik saat lulus sudah dapat menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Hal tersebut juga sesuai dengan KKNI yakni kurikulum yang mengandung empat unsur, yaitu, unsur penguasaan keilmuan, unsur kemampuan kerja/ketrampilan, unsur sikap dan tata nilai serta unsur kewenangan dan tanggung jawab,” papar Ismanto.
Workshop tahap ke-5 yang dilakukan oleh Republic Polytechnic ini, lanjut Ismanto, dalam rangka menindaklanjuti MoU yang sudah dilakukan oleh STIMLOG tahun lalu untuk sharing pengetahuan dan teknologi yang sudah diterapkan oleh masing-masing institusi. Kerjasama tersebut juga dalam rangka untuk dapat saling mengetahui kedalaman kebijakan kurikulum yang diterapkan apakah sudah sesuai permintaan pasar dan industri bagi lulusannya.
“Pembangunan manusia yang siap pakai baik sebagai pekerja maupun sebagai enterpreneur bagi STIMLOG merupakan agenda utama sesuai dengan visi yang dijalankan menjadi kunci utama menjawab tantangan dunia yang terkait dengan logistik dan supply chain dengan strategi Problem Based Learning,” ungkap Ismanto.
Ismanto berharap dari kerjasama yang dilakukan dengan Republic Polytechnic dapat membuahkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat, dengan wawasan baru, gagasan yang dihasilkan dan jaringan kerjasama yang diperkuat kembali dari hasil workshop ini. “Melalui penyampaian Pedagogi Pembelajaran Berbasis Masalah, ditambah dengan sharing kemampuan Republic Polytechnic di bidang manajemen rantai pasok, diharapkan STIMLOG, PoltekPOS juga ke-20 Politeknik Negeri dapat memiliki alat dan konten sehingga dapat mewujudkan kurikulum yang efektif sebagai uji kompetensi yang memungkinkan merespon dinamika perubahan industri baik dalam negeri maupun luar negeri bagi mahasiswa,” pungkas Ismanto.
Senada dengan Ismanto, Kasi Kurikulum Vokasi dan Provasi Dikti, Hendra mengatakan,”Workshop Curriculum Transformation to Enable Logistics for E-Commerce bertujuan pengembangan kapasistas untuk pendidikan teknis e-commerce untuk poltek di Indonesia dan mengembangkan relevansi pendidikan poltek dalam bidang e-commerce dan logistik. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beragam program. Kegiatan ini merupakan implementasi MoU kerjasama Kemenristekdikti, Poltek di Indonesia, dengan Tamasek Foundation dengan Republic Polytechnic, Singapura. Kegiatan lanjutannya yaitu Embracing E-Commerce Framework and Challenges Cascading and Management Review yg akan dilaksanakan mulai April 2019″.
Sekilas Tentang Republic Polytechnic
Republic Polytechnic (RP) merupakan lembaga pendidikan tinggi di Singapura yang berdiri pada tahun 2002. Dalam menerapkan kurikulumnya RP membangun sistem sekolah pertama di Singapura yang menggunakan Pedagogi Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) untuk semua program diploma.
Salah satunya yakni Program Immersion Industri RP (IIP) atau magang, dirancang untuk memberikan siswa pengalaman langsung dari lingkungan kerja dan memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dari ruang kelas. Setiap tahun, siswa tahun terakhir ditempatkan pada magang dengan lebih dari 1.200 mitra industri. Durasi berkisar antara 20 hingga 24 minggu dan merupakan bagian integral dari program diploma. Beberapa siswa juga mengejar magang di luar negeri selama tahun ketiga mereka belajar di RP. Negara-negara termasuk Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru, ke tujuan yang lebih dekat ke rumah seperti Indonesia, Cina dan Myanmar.
Selain itu, RP juga memiliki program kelompok belajar Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan untuk peningkatan dan pembelajaran seumur hidup. Sejalan dengan gerakan SkillsFuture Singapura, program paruh waktu ini seperti kursus singkat bersertifikat yang ditawarkan oleh Akademi untuk Pendidikan Berkelanjutan yang memungkinkan peserta didik untuk tetap relevan dalam menghadapi perkembangan ekonomi global berbasis pengetahuan saat ini.
Setelah peluncuran Program Earn and Learn (ELP) untuk Logistik pada tahun 2015, ELP untuk sektor hotel diluncurkan pada Juni 2016 dengan catatan jumlah pendaftaran. Program studi-kerja ini memungkinkan peserta didik untuk mengejar Diploma Spesialis sambil bekerja pada saat yang sama dapat memberikan mereka kesempatan untuk memperdalam keterampilan khusus sektor tersebut melalui pembelajaran kelas dan aplikasi dunia nyata.
Bahkan untuk memenuhi permintaan yang semakin besar akan para profesional dibidang media sosial, RP juga memperkenalkan Diploma Spesialis dalam Strategi Komunikasi untuk Media Sosial pada akhir 2016. Program semacam itu yang pertama kali ditawarkan oleh politeknik di Singapura. Program satu tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kelompok ahli strategi media digital/sosial yang mampu memanfaatkan media sosial secara efektif dalam melibatkan pelanggan dan mencapai hasil bisnis.***