GOJEK Gandeng ACT dan Dinas Kesehatan Edukasi Mitra Driver Gelar Pelatihan P3K


Bandung Side, jl.Pahlawan – Berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, GOJEK mengedukasi komunitas mitra driver mengenai langkah tepat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) serta meluncurkan GOJEK siagakan ambulans 24 jam bagi mitra dan pengguna GOJEK di Kota Bandung. Hal tersebut disampaikan GOJEK pada gelar preskon di Trends Cafe, jl.Pahlawan No.89 Bandung, Kamis (28/3/2019).

Preskon yang di Gelar oleh GOJEK Berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung di Trends Cafe jl.Pahlawan No. 89 yang dipandu oleh MC Hanny saat Gelar Pelatihan P3K dan peluncuran unit Ambulance, Kamis (28/3/2019)

​Sebagai aplikasi ​super-app (aplikasi pintar) asli karya anak Bangsa Indonesia, GOJEK terus berkomitmen untuk memberikan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat melalui pemberdayaan sektor ekonomi informal. Jutaan mitra pengemudi GOJEK merupakan perpanjangan tangan GOJEK dalam memberikan dampak positif termasuk untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.

Data Korlantas Polri, menyebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas cukup tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 28-30 ribu per tahun. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian GOJEK sebagai penyedia layanan ​ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia. Menggandeng berbagai institusi, GOJEK semakin memberdayakan mitra pengemudi melalui pelatihan P3K yang bermanfaat bukan hanya untuk keseharian mereka, namun juga masyarakat pada umumnya.

(ki-ka) VP Regional GOJEK Jawa Barat & Banten, Becquini Akbar (Ibek), Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans dan Perwakilan Divisi Pelatihan PSC 119 Bandung Emergency Service, Tri Setyo Wibowo saat memberi keterangan pres di Trends Cafe jl.Pahlawan No.89 Bandung, Kamis (28/3/2019)

VP Regional GOJEK Jawa Barat & Banten, Becquini Akbar mengatakan bahwa melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, kami merangkul mitra driver Bandung khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC). Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut. Kami juga berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang diberikan oleh pihak-pihak yang berkompetensi.

“Pelatihan P3K GOJEK di Bandung terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah ​Bengkel Belajar Mitra (BBM)​ yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra GOJEK. Pelatihan P3K tingkat dasar oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung dan disasarkan kepada mitra yang tertarik menjadi bagian URC,”ujar Ibek panggilan akrab Becquini Akbar.

Foto Bersama

Perwakilan Divisi Pelatihan PSC 119 Bandung Emergency Service, Tri Setyo Wibowo menuturkan, “Ini kali pertama kami berkolaborasi dengan layanan ​ride-hailing untuk mitigasi risiko lakalantas. Kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K untuk mitra driver ini menarik karena teman-teman mitra driver yang sering menghabiskan waktunya di jalan memahami sisi praktis P3K. Harapan kami, semakin banyak mitra driver GOJEK yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan”.

VP Regional GOJEK Jawa Barat & Banten, Becquini Akbar (kiri) dengan Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans (kanan) sedang ngobrol santai membicarakan perlengkapan Ambulance GOJEK

Sementara untuk mitra yang sudah bergabung di komunitas URC, pelatihan bersertifikat diberikan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan yang serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di beberapa kota lainnya. Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans​ mengatakan,”Kami menyambut positif kerjasama dengan GOJEK, karena sejalan dengan visi dan komitmen kami untuk membuat semakin banyak masyarakat paham akan keterampilan menolong. Keterampilan penolong tidak boleh disepelekan, harapan kami dengan 1/2 materi yang komprehensif, mitra driver sigap memberikan respon yang tepat untuk kondisi darurat di jalan raya”.

Unit Ambulance GOJEK dan perlengkapannya

Selain mengadakan pelatihan P3K, GOJEK Bandung juga meluncurkan ambulans untuk membantu komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat kejadian kecelakaan. “Tidak hanya aktif saat keadaan darurat, ambulans GOJEK juga senantiasa mengunjungi ​basecamp-basecamp mitra driver di Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar para mitra driver bisa optimal dalam mencari nafkah untuk keluarga,”jelas Becquini.

Ambulans GOJEK dilengkapi dengan alat penunjang P3K dan didukung oleh tenaga medis yang siap melayani 24 jam sebagai upaya untuk memaksimalkan pertolongan pertama saat keadaan darurat di jalan raya. Unit ambulans GOJEK dioperasikan oleh tim medis dan pengemudi ambulans tersertifikasi sehingga siap memberikan pengobatan dan mengantarkan korban ke rumah sakit saat terjadi kecelakaan lalu lintas atau kondisi darurat lainnya. Adapun call center yang dapat dihubungi adalah 021-50233200 bagi masyarakat yang membutuhkan reaksi cepat mitigasi lakalantas.

Selain itu, GOJEK juga menyosialisasikan #uninstallkhawatir dan webside www.uninstallkhawatir.com bagi mitra drive atau masyarakat yang peduli akan safety reading dan informasi lainnya tentang GOJEK, seperti promo dan layanan lainnya.

“Inisiatif yang kami luncurkan hari ini merupakan wujud nyata dari komitmen GOJEK memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Ke depan kami akan melanjutkan program serupa, sehingga mitra driver dapat bekerja dengan tenang sekaligus terus menjadikan layanan GOJEK sebagai pilihan utama masyarakat,”tutup Becquini.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan