Bandung Side, Margaasih – Mahasiswa Peserta KKN Tematik Citarum Harum Pentahelix Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar kegiatan penutupan KKN yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kampung Babakan Desa Mekarrahayu, Jl. Cicukang No.131 Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (31/01/2019)
Tampak hadir pada kegiatan penutupan KKN, Dra. Kati’ah, M.Pd, Danramil Soreang (Mayor Caj (K) Rina Martiani S. Pd) yang Mewakili Dansektor 8 Kolonel Inf Belyuni Herliansyah, Dr. H.Abu Bakar M. Pd, Drs. Yayat M. Pd, Aep Sutisna (Staf UPI Pusat), Sriyono, M. Pd (koordinator lapangan KKN Citarum Harum sekaligus sebagai pembimbing), Camat Margaasih (Drs. Asep Kuswandi M.Si), Camat Kutawaringin (Drs. Cep Azis Sukandar M.Si), Camat Katapang (Drs. Yani Suhardi Setiawan, MM) dan seluruh kepala Desa yang hadir serta tamu undangan lainya
Najmi selaku Ketua Koordinator Kecamatan Margaasih dan selaku panitia dalam kegiatan tersebut pada saat memberikan laporan terkait kegiatan mahasiswa pelaksana KKN di sektor 8 mengatakan, “Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir, acara ini merupakan kegiatan akhir yang memang kami kerjakan untuk melaporkan kegiatan yang terkait dengan apa yang kami telah lakukan selama 40 hari kebelakang”, kata Najmi
“Bagi kami, penutupan KKN ini hanya kuliahnya saja, tapi kerja nyatanya tetap akan kami laksanakan dikemudian hari dan akan kita laksanakan sampai akhir hidup. Lebih bagusnya lagi, kalau bisa sampai menularkan ke yang lainya agar bisa membuat masyarakat lebih mandiri”, ujarnya
Najmi menambahkan, jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kecamatan Kutawaringin ada 93 orang, sementara Kecamatan Margaasih 43 orang dan Kecamtan Katapang yang berada di Desa Cilampeni ada 40 orang. Dan saya atas nama pribadi dan rekan-rekan memohon maaf yang sebesar-besarnya, barangkali pada pelaksaan kegiatan ini banyak kekurangan”, ucap Najmi pada saat menyampaikan laporan kegiatannya.
Sementara Camat Margaasih, Drs Asep Kuswandi M.Si pada sambutanya mengatakan,” Sebelumnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Alhamdulilah pada hari ini kita semua bisa bertemu di Aula Desa Mekar Rahayu dalam kegiatan laporan hasil dari kegiatan KKN”.
“Pada kesempatan ini saya mewakili rekan-rekan dari 3 Kecamatan menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak UPI yang telah bekerja sama dengan mengirimkan mahasiswanya untuk KKN di wilayah kami. Sebagai mana kita ketahui pada tahun 2018 pemerintah sudah mengeluarkan atau melahirkan Perpres No. 15. Tahun 2018, Perpres ini lahir dilatar belakangi kondisi sungai Citarum yang sudah rusak dan tercemar oleh sampah dan limbah selama bepuluh puluh tahun”, jelas Asep
“Kontribusi yang telah mengotori DAS Citarum baik dari industri dan masyarakat serta yang lainya, menjadikan pada saat kemarau air yang mengalir di Citarum tampak hitam pekat sepeti oli dan dipenuhi sampah. Sehingga dengan kondisi seperti itu, sungai yang seharusnya sebagai sumber kehidupan dan dapat dimanfaatkan oleh banyak orang seolah olah tidak bermanfaat lagi untuk masyarakat. Maka dengan lahirnya Perpres tadi, kita berupaya untuk mengembalikan fungsi sungai Citarum sebagaimana mestinya”, ujarnya
Kemudian Asep menambahkan, seiring berjalannya waktu progres kegiatan Citarum Harum, banyak pihak yang sudah peduli serta sudah berkontribusi termasuk dari kalangan dunia pendidikan melalalui KKN yang secara khusus memfokuskan kegiatan nya di DAS Citarum. Kami atas nama warga masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPI yang sudah menjadikan wilayah kami sebagai lokasi KKN, ada 5 Desa di Kecamatan Margaasih yang masuk di sektor 8, mudahan apa yang sudah dikerjakan adik-adik mahasiswa ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa mendorong percepatan pengendalian Sungai Citarum menjadi sungai yang bersih”, pungkas Asep Kuswandi.***(pamasa)