Aksi Tanam Pohon PT Pindad dan Satgas Sektor 4 Citarum Harum Bersama Pecinta Lingkungan Selamatkan Kelestarian Sungai Citarum

Bandung Side, Ibun – Aksi Tanam 3.636 Pohon dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun ke 36, PT Pindad bersama Satgas Sektor 4 Citarum Harum serta komunitas pecinta lingkungan bersatu-padu merestorasi lereng pegunungan Kamojang wilayah Legok Tengek, Desa Cukang Monteng, Kecamatan Ibun, Minggu (24/2/2019).

Aksi Tanam Pohon dalam rangka menanam kembali hutan untuk menyelamatkan salah satu mata air yang mengaliri Curug Madi sebagai hulu dan menjadi aliran Sungai Cikaro yang oleh masyarakat Kecamatan Ibun dan Majalaya digunakan sebagai irigasi sawah. Selain digunakan sebagai irigasi, Sungai Cikaro sebagaian alirannya menjadi satu dengan Sungai Citarum sebagai anak sungai. Airnya yang bening, sejuk dan dingin mengalir deras melewati dataran rendah tanpa hambatan mengisi selokan-selokan yang ada di desa-desa Kecamatan Ibun.

Kerja bareng yang diinisiasi oleh PT Pindad, Satgas Sektor 4 Citarum Harum serta komunitas pecinta lingkungan yang tergabung dalam pecinta alam, club otomotif, pramuka, komunitas seni dan budaya diantaranya: Barudak Pecinta Alam Serimba (B-Pas), Komunitas Security Majalaya, Laskar Sunda, Karang Taruna Ibun, Karang taruna Cipedes-Majalaya, Slanker Majalaya, Camp Motoris Jabar (CMJ), SMPN Ibun, Pramuka SMK Karya Pembangunan 3 (SMK KP3) Majalaya, Mahianuraca (SMK PU Negeri Bandung), Bidapala, Tali Persaudaraan Alam Semesta (TAPAS), Komunitas Gowes Majalaya, HIPADRI, MA Al Hidayah, Sangkan-Ibun, Mio Family Majalaya, SMPS Alimin Ibun, Badega, Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan(LIDIK) dan lain-lain yang tercatat sebayak 36 komunitas tidak henti-henti berdatangan untuk berpartisipasi dalam aksi tanam pohon hingga sore hari.

Iwan Kuswana, Divisi Pengamanan dan Pengelolahan Asset, PT Pindad

Seperti yang dikatakan Iwan Kuswana, Divisi Pengamanan dan Pengelolahan Asset, PT Pindad bahwa kegiatan aksi tanam pohon dengan jumlah 36.36 (3.636 pohon) sebagai simbol bahwa PT Pindad sedang berulang tahun yang ke 36 nanti pada Tanggal 29 April.

“Tahun lalu saat ulang tahun yang ke 35 PT Pindad menanam 1.000 pohon dilokasi yang sama namun dilereng yang lebih atas lagi. Pada Bulan Februari ini dicoba lagi menanam karena masih memasuki musim penghujan. Menurut evaluasi tahun lalu, saat menanam pohon pada Bulan April mendekati tanggal Hari Jadi yang sudah memasuki musim kemarau. Sehingga hasil yang ditanam saat itu pohonnya banyak yang mati. Hal tersebut dikarenakan curah hujan yang minim mengingat sudah memasuki musim kemarau, atau bisa dibilang masih mengandalkan tadah hujan,”papar Iwan kepada Bandung Side.

“Bila menengok kebelakang, kegiatan aksi tanam pohon ini terinspirasi oleh arahan Direktur PT Pindad untuk membuat kegiatan yang bersifat sosial dan peduli lingkungan. Saat itu PT Pindad sudah memiliki Cakrawana yang merupakan kumpulan karyawan pecinta alam yang terbentuk sejak 2013, namun sudah vakum. Setelah menerima arahan Direktur, maka 22 Aril 2017 lalu, Cakrawana reborn sebagai pegiat alam,”cerita Iwan.

“Cakrawan menjadi bagian dari seksi sosial dalam kepanitiaan ulang tahun PT Pindad ke 36 yakni mengambil bagian dengan menanam 3.636 pohon yang juga merupakan upaya mendukung suksesnya Program Citarum Harum,”pungkas Iwan.

Abah Iwan Bace

Sebagai pecinta alam, Abah Iwan Bace yang merupakan sesepuh B-PAS mengatakan,”Upaya merestorasi lereng Legok Tengek sudah menghasilkan 17 ribu pohon yang ditanam, kurang lebih sudah 15 hektar yang direstorasi. Perlahan tapi pasti, insya Allah lereng Lengok Tengek yang memiliki luas 63 hektar menurut Dewan Pemerhati Kawasan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) yang dapat direstorasi dapat menyelamatkan pegunungan dari longsor dan mata air yang sangat berharga bagi masyarakat”.

Dalam pesan yang disampaikan kepada Bandung Side, Abah Iwan Bace mengatakan,”Seandainya semua komunitas, organisasi dan kalangan masyarakat bisa sama-sama menyempatkan waktu untuk merestorasi sebuah kawasan yang rusak akibat bencana atau akibat ulah manusia, mungkin hutan-hutan didaerah kita masih bisa dipakai untuk bernaung satwa-satwa dan gunung-gunung yang kita tanami seandainya terawat dan tertata kelestariannya mungkin kita masih bisa menyaksikan mata air yang keluar dari lereng gunung itu sendiri. Harapan kami sebagai komunitas, berharap sekali sepenuhnya tentang hal ini terjadi”.

Danki Sektor 4 Citarum Harum, Lettu Asep Hendy mewakili Dansektor 4, Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso menyerahkan bibit pohon dalam Aksi Tanam Pohon.

Komandan Sektor (Dansektor) 4 Citarum Harum, Kolonel Inf Kustomo Tiyoso saat dikonfirmasi Bandung Side mengatakan,”Revitalisasi Sungai Citarum bukan hanya dilakukan pada hulu Danau Cisanti hingga alirannya pada hilir, tetapi juga pada wilayah pegunungan yang memiliki mata air yang alirannya menuju Sungai Citarum. Aksi tanam pohon yang dilakukan oleh PT Pindad dan komunitas pecinta lingkungan dalam rangka menyelamatkan lereng gunung yang gundul sehingga dapat menyebabkan erosi menuju Sungai Citarum. Sedimentasi yang berasal dari gugurnya tanah akibat erosi menyebabkan pendangkalan Sungai Citarum.

“Dengan aksi tanam pohon, penghutanan lereng Legok Tengek, Desa Cukang Monteng akan menjadi pelindung satwa, menahan longsor dan dapat menyimpan persediaan air yang memiliki berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mungkin dalam waktu dekat kita belum bisa menikmati hasil yang kita tanam, tapi anak cucu kitalah yang akan menikmatinya, yakni terhindar dari bencana dan dapat memanfaatkan hasil hutannya. Sisi lainnya, bila lereng gunung menjadi lahan kritis maka secara tidak langsung Sungai Cikaro juga sebagai penyumbang banjirnya wilayah Majalaya selain Sungai Citarum. Sehingga menyelamatkan kelestarian Sungai Citarum tidak bisa ditunda-tunda lagi,”pungkas Dansektor 4 Kolonel Kustomo.

Aksi Tanam Pohon diikuti dengan antusias oleh peserta yang peduli terhadap lingkungan, bahkan tiap peserta membawa 2 bibit pohon dengan menenteng pada tangan kanan dan kirinya. Seperti yang dikatakan oleh Ria (20th), salah seorang komunitas pecinta alam dari Majalaya mengatakan,”Aksi Tanam Pohon ini menjadi salah satu media edukasi bagi saya sebagai pecinta alam. Bukan hanya sekedar menanam, tapi juga akan merawatnya agar dapat tumbuh dan berkembang hingga besar. Secara periodik akan kami kunjungi lokasi lereng Legok Tengek ini bersama teman-teman pecinta alam lainnya, agar secara berkelanjutan menjaga tumbuhnya dan menjaga hutannya sekaligus”.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan