Bandung Side, Cilampeni – Memancing adalah sebuah salah satu kegiatan yang tergolong hobi, terdengar membosankan dan buang-buang waktu. Bisa dibenarkan oleh orang yang tidak pernah melihat saat pelampung timbul tenggelam suatu tanda ikan mulai tergoda dengan umpan dimata kail, atau saat mendengarkan dering reel atau rasa sebatan tarikan joran ketika ikan mulai terjebak dengan umpan kita. Bisa jadi juga oleh orang yang tidak pernah mencicipi sensasi memutar reel ketika ikan dengan sengaja berenang sekuat tenaga seolah berlari menjauh dari mata pancing yang sudah tersangkut di bibirnya.
Bila dilihat dari aktifitasnya, memancing hanyalah kegiatan memasang umpan, melemparnya ke air, lalu menunggu hingga ikan-ikan tergoda memakan umpan dikail. Namun ada sebuah pesan luar biasa yang tersembunyi dalam proses memasang umpan, melempar kail dan menunggu ini.
Aktifias memancing bukan hal baru bagi warga Desa Cilampeni, tapi sudah menjadi bagian dari budaya yang dilakukan masyarakat sekitar Bantaran Sungai Citarum. Meskipun beberapa tahun sempat terhenti aktifitas tersebut, dikarenakan tercemarnya air Sungai Citarum oleh limbah industi dan domestik serta sampah yang setiap hari mengalir mengikuti arus dari hulu hingga hilir. Hanya dalam hitungan bulan sejak Program Citarum Harum dijalankan oleh TNI sebagai Satgas penjaga Ekosistim DAS Citarum, sudah tampak perubahan baik kualitas air maupun tata kelola bantaran.
Bahkan aktifitas memancing dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi, edukasi dan silahturahim bagi sesama penghobi maupun yang hanya sekedar menonton saja. Hal tersebut terjadi di Sektor 8 Citarum Harum, Warga bersama Satgas Citarum Harum memanfaatkan momen tersebut dalam mensosialisasikan Program Citarum kepada masyarakat dan relawan, Kamis (10/1/2019).
“Mancing sudah menjadi budaya dan Hobi masyarakat yang tinggal di DAS Citarum, hal ini tentunya harus diwadahi, walaupun kolam pancing nya tidak terlalu besar,”kata Dansektor 8 Citarum Harum, Kolonel Czi Aby Isnawan.
“Yang paling utama adalah sebagai ajang silaturahmi antara satgas dan warga sekitar, sambil menyalurkan hobi,”seru Kolonel Aby.
Selain warga RW 07 Desa Cilampeni, ada juga warga dari RW 03, bahkan Ketua RW nya langsung melibatkan diri dalam kegiatan tersebut.
“Adanya ajang silaturahmi ini menjadi moment bagi kami sebagai pengurus ke RW an untuk selalu mengingatkan warga tentang penting nya menjaga lingkungan”, Ujar Dasimah Atmaja Ketua RW 03 Desa Cilampeni.
“Saya dan warga RW 03 ikut kegiatan mancing ini sebagai bentuk dukungan dan terima kasih kami kepada Satgas Citarum Harum,”pungkas Dasimah Atmaja.***