
Bandung Side, Cilampeni – Sejak dilepas oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Ahman, M.Pd. pada Rabu (26/12/2018) di Auditorium LPPM jl.Dr Setia Budhi No. 229 Bandung, Mahasiswa KKN berjumlah 679 orang yang terbagi dalam 66 kelompok bertempat di 20 desa disekitar DAS Citarum, Kabupaten Bandung telah melakukan aktifitasnya sesuai dengan amanah pengembangan model baru KKN, yakni KKN Tematik Citarum Harum Pentahelix.
“Jika KKN terdahulu pembimbingan mahasiswa hanya dilakukan oleh dosen-dosen pembimbing dari kampus, namun dalam KKN sekarang pembimbingan dilakukan bermitra dengan pembimbing di lapangan dalam hal ini ada tokoh pemuda, tokoh masyarakat, aparat pemerintah, juga personil dari satuan tugas (Satgas) yang ada di setiap sektor yaitu dari TNI yang dilibatkan dalam KKN Tematik Citarum Harum Pentahelix,”kata Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan KKN LPPM UPI, Dra. Katiah, M.Pd. saat memberi keterangan kepada Bandung Side.
KKN Tematik dari UPI ini merupakan rangkaian tak terputus semester ganjil dari sebelumnya pada bulan Februari 2018 lalu, efektif dilapangan selama 40 hari melibatkan akademisi, pemerintah daerah, masyarakat atau komunitas, dunia usaha dan media massa dalam upaya mengembalikan lagi fungsi ekosistem Sungai Citarum.
Dalam perjalanannya KKN Tematik UPI yang diterjunkan di Sektor 8 Citarum Harum berjumlah 161 orang menempati 7 Desa diantaranya, Desa Cilampeni(40 orang), Desa Pameuntasan(31 orang), Desa Mekar Rahayu(30 orang), Desa jelegong(30 orang) dan Desa Gajah Mekar(30 orang) dapat berkumpul untuk mendapatkan pengarahan dan pemantapan dari Komandan Sektor (Dansektor) 8, Kolonel Czi Aby Ismawan, Sabtu (5/1/2019).
Dalam arahan dan pemantapan sekaligus pembekalan kepada mahasiswa KKN Tematik UPI, Kolonel Aby Ismawan sebagai Satgas Citarum Harum memprioritas agenda 5 hal, yakni Penyadaran Masyarakat Terhadap Perilaku Akan Kepedulian Linkungan, Penanganan Sampah, Penanganan Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga, Penataan Bantaran dan Penghijauan pada Lahan Kritis.
“Dari 5 Prioritas tersebut adik-adik mahasiswa dapat mengambil salah satu bagian untuk dapat menjadikan sebagai program kerjanya. Dapat mengisi ruang dan celah yang belum tersentuh oleh Satgas Citarum Harum. Mengingat adik-adik mahasiswa KKN Tematik terdiri dari berbagai Fakultas dan Jurusan, sehingga berharap memiliki kemampuan berkomunikasi lebih baik,”jelas Kolonel Aby.
Dilapangan nanti, lanjut Kolonel Aby, diperlukan kreatifitas dan inovasi dalam menyampaikan pesan agar masyarakat memahami apa yang terkandung dalam Program Citarum Harum ini dapat juga dirasakan manfaatnya sehingga dibutuhkan juga kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian Sungai Citarum.(Pamasa)***