Satgas Sektor 4 Bersama Warga Renovasi MCK Umum Desa Neglasari Dan Siap Digunakan Warga Kembali

Bandung Side, Majalaya – Dalam amanat Perpres No 15 Tahun 2018 yakni Bab VII tentang Partisipasi Masyarakat yang tertuang dalam pasal 1 dan 2, yakni Masyarakat berpartisipasi dalam upaya pencegahan, penanggulanan pencemaran dan kerusakan serta pemulihan DAS Citarum yang terdiri atas individu, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, filantropi, pelaku usaha, akademisi dan pemangku kepentingan lainnya. Makna yang tersirat dari pasal tersebut diperlukan kepedulian masyarakat dari segala komponen untuk turut pelaksanaan operasi penanggulangan pencemaran dan kerusakan DAS Citarum secara gotong-royong.

Amanah Perpres No 15 Tahun 2018 tersebut menjadi dasar Satgas Sektor 4 Citarum Harum dalam mensosialisasikan Program Citarum Harum kepada warga guna mendapatkan edukasi tentang rusaknya ekosistem Sungai Citarum dikarenakan perlakuan manusia terhadap lingkungannya yang tidak ramah. Seperti membuang limbah cair industri sebelum diolah dengan baik, menjadikan Sungai Citarum sebagai penampungan sampah dan merusak hutan yang merupakan hulu dari Sungai Citarum sehingga selalu menyebabkan longsor dan terjadi sedimentasi pada aliran Sungai Citarum yang memiliki panjang 269 km ini.

Hal sekecil apapun yang dilakukan masyarakat guna mendukung Program Citarum Harum sangatlah berarti bagi peradaban manusia, generasi yang akan datang dan bagi alam khususnya. Seperti yang dilakukan oleh warga Kampung Pasir Luhur RT 01 RW 04, Desa Neglasari, Kecamatan Majalaya bergortong-royong melakukan renovasi fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) Umum bersama Satgas Sektor 4 Citarum Harum, Selasa (25/12/2018).

Tidak ada kata lelah dalam mengemban amanah Perpres No 15 Tahun 2018 bagi TNI, meskipun pada kalender masehi menunjukkan tanggal berwarna merah Satgas Sektor 4 tetap melakukan tugasnya bersama warga guna merenovasi MCK Umum yang sudah lama tidak berfungsi dikarenakan rusak. MCK Umum yang berdiri diatas tanah wakaf Bapak Mimin ini, sebelumnya digunakan oleh warga yang tidak memiliki kakus pada rumah tinggalnya. “Terdapat kurang lebih 10 KK yang tidak memiliki fasilitas MCK tersebut di wilayah RT 01 RW 04 Kampung Pasir Luhur ini. Dikarenakan tidak ada warga yang mau mengelola dan merawat sarana MCK Umum ini menyebabkan kerusakan dibeberapa bangunannya,”kata Awan Setiawan, Sekretaris Desa Neglasari yang ikut bergotong-royong dalam renovasi tersebut.

“Sekitar tahun 1998 MCK Umum ini berdiri atas bantuan pemerintah, namun sayang tidak ada yang merawatnya. Warga sepertinya hanya bisa menggunakan saja tanpa mau merawatnya. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kepedulian warga guna merawatnya,”jelas Awan kepada Bandung Side.

“Berkat Bapak-bapak TNI ini saat melakukan sosialisasi Program Citarum Harum beberapa bulan lalu, membuat warga tergerak untuk turut bergotong-royong merenovasi MCK Umum. Terdiri dari warga RT 01 Kampung Pasir Luhur, Karang Taruna, sampai pengurus RT 01 turut bahu-membahu menyelesaikan renovasi MCK Umum yang sudah 3 tahun ini tidak berfungsi,”kata Awan.

Dibawa komando Komandan Pos (Danpos) Desa Neglasari, Serka Zidam Nanang Susanto membutuhkan waktu 5 hari kerja dalam penyelesaiannya. “Antusias warga dalam memperbaiki MCK Umum sangat lah baik, diantara kesibukan pekerjaan warga yang berprofesi sebagai buruh tani, buruh pabrik dan pedagang masih meluangkan waktunya,”kata Serka Nanang.

“Sejak MCK Umum ini rusak 3 tahun kebelakang, warga dengan terpaksa membuat kakus sederhana yang terbuat dari bilik bambu berdiri tepat disaluran Irigasi Pasir Luhur yang mengairi sawah di Kampung Pasir Luhur. Atas inisiasi Satgas Sektor 4 Citarum Harum, MCK Umum ini berfungsi kembali dan segera akan kami bongkar kakus bilik-kakus bilik yang ada disaluran Irigasi Pasir Luhur,”jelas Serka Nanang sambil menunjuk bilik kakus yang tidak jauh dari MCK Umum.

“Selain bergotong-royong, ada juga warga yang menyumbang material guna mempercepat penyelesaian renovasi MCK umum. Bahkan menurut laporan ada bantuan berupa uang tunai 400 ribu dari Pemerintah Desa Neglasari untuk beli cat dan kebuhan lainnya,”ujar Nanang.

Komandan Sektor (DanSektor) 4 Citarum Harum, Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso mengatakan,”Gotong-Royong merupakan kata-kunci bagi keberhasilan warga yang peduli akan program Citarum Harum, budaya kearifan lokal yang sudah mulai terkikis karena perkembangan jaman”.

“MCK Umum menjadi salah satu solusi guna memutus mata rantai pencemaran Sungai Citarum. Perbaikan saluran septic tank hingga layak kembali digunakan, warga sudah tidak perlu lagi buang hajat di saluran Irigasi Pasir Luhur. Apalagi pintu serta kusen MCK Umum ini sudah diperbarui dan dindingnya sudah menjadi indah berwarna hijau,”terang Kolonel Kustomo.

“Akan segera diupayakan dengan memasang mesin pompa air, agar warga yang sudah tidak muda lagi lebih ringan dalam mengambil air disumur yang selalu jernih yang letaknya disamping MCK Umum. Semoga warga dapat menjaga, memelihara dan merawat MCK Umum ini guna mendapatkan manfaatnya “pungkas Kolonel Kustomo.***

Tinggalkan Balasan