
Bandung Side, RE Martadinata – Komunitas Stand Up Comedy Bandung menggelar sebuah acara diskusi politik dengan tajuk “Gelitik Politik Bandung” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Desember 2018 di Bober café, sebuah tempat nongkrong paling hits di Kota Bandung. Gelaran “Gelitik Politik Bandung” ini menyasar target anak-anak muda dan para generasi milenial di Bandung. Ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dari Komunitas Stand Up Comedy Bandung terhadap perekonomian dan perpolitikan Indonesia.
Seperti yang kita ketahui Bersama, kita akan segera masuk ke tahun 2019, yang digadang-gadang sebagai tahun politik terseru di Indonesia. Namun sayangnya, suasana politik nasional menjelang akhir tahun 2018 ini semakin memanas. Situasi “Panas dan Gerah” ini diperkirakan akan terus dirasakan sampai pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019 nanti. Sumber masalah utamanya adalah banyaknya isu-isu negatif yang dengan mudah disebarkan melalui media massa, khususnya media sosial.
Memang tidak bisa dibantahkan lagi bahwa saat ini media sosial memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari hari. Ini terbukti dengan seringnya aktivitas manusia yang dilakukan di media sosial, entah itu hanya meluangkan waktu untuk hiburan atau urusan pekerjaan. Ditambah lagi saat ini teknologi handphone sudah bisa mendukung penggunaan media sosial, dan mudah dibawa kemana mana.
Aksesibilitas yang menjelaskan sebuah kemudahan media sosial untuk bisa digunakan oleh para penggunanya, ditambah lagi waktu penyebaran pesan dan informasi yang bisa dibilang sangat cepat, membuat isu-isu negatif lebih mudah dan cepat lagi untuk berkembang di masyarakat. Ditambah lagi penyebaran opini negatif para elit politik terhadap pemerintah, yang dilontarkan melalui berbagai media, selain memanaskan situasi politik nasional juga berpotensi menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.
Melalui diskusi “Gelitik Politik” ini, kami mengajak para anak muda dan generasi milenial untuk lebih peka dan peduli lagi terhadap kondisi yang sedang dialami saati ini. Bahwasannya, dengan kita tahu dan peduli situasi dan kondisi Indonesia saat ini berarti kita juga masih peduli terhadap Indonesia, para pemuda masih peduli Indonesia.
Tujuan utama dari diskusi “Gelitik Politik” ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi milenial yang hadir, agar dapat lebih memahami isu – isu negatif terkait dinamika politik dan ekonomi nasional, yang berpotensi menciptakan polarisasi di tengah masyarakat, serta mencegah semakin berkembangnya isuisu negatif terkait dinamika politik dan ekonomi, yang bisa mengganggu stabilitas nasional dan berpotensi untuk menimbulkan perpecahan.
Diskusi “Gelitik Politik” ini dipandu langsung oleh Kuns Kurniawan, seorang MC yang sudah punya nama di Bandung, yang akan bertanggung jawab penuh atas kemasan acara yang akan dibalut sesantai mungkin. Soni Sonjaya, SH.,M.I.Kom atau yang sering dikenal dengan sebutan “Soni Bebek”, seorang Praktisi dan Akademisi, akan memaparkan situasi dan kondisi politik dan perekonomian di Indonesia saat ini. Ditambah lagi akan ada Didi Sunardi, seorang kuli bangunan dan Juara 2 Stand Up Comedy Academy Indosiar dan Reza Kacim, seorang Stand Up Comedian muda yang juga masih menyandang status Mahasiswa, akan ikut ngobrol dan membahas situasi dan kondisi terkini yang relate dengan kehidupan dan dari sudut pandang mereka masing – masing dalam balutan performa Stand Up Comedy. Iankanlah, seorang penyanyi solo ternama di Bandung akan menutup diskusi “Gelitik Politik” ini dengan lantunan lagu-lagu indah dengan suara khasnya.
Semoga, melalui acara diskusi “Gelitik Politik” ini seluruh opini positif bisa tersampaikan dengan baik dan lengkap kepada seluruh anak muda, generasi milenial, dan semua penonton yang hadir sehingga muncul sebuah kesadaran dan kewaspadaan dari anak muda terhadap kemunculan berita hoaks dan negatif tentang capaian dan kinerja dari pemerintah saat ini.
Sampai jumpa di Bober Cafe pada 21/12/2018, nikmati kocokan perut dari Komunitas Stand Up Comedy Bandung yang unjuk gigi tentang Politik.***