
Bandung Side, Bojong Majalaya – Mandi, Cuci, Kakus (MCK) keberadaannya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi guna peduli lingkungan yang bersih dan sehat. Bagi masyarakat modern, fungsi dari bagian kesehatan dari sanitasi tersebut kembali dapat digunakan oleh warga Kampung Bojong Kaliki, Desa Bojong, Kecamatan Majalayah, Selasa (25/12/2018)
MCK Umum yang berada di wilayah RT 02 RW 15 Kampung Bojong Kaliki ini sempat beberapa tahun tidak berfungsi dikarenakan rusak, baik pintu kamar mandi, mesin pompa elektri yang macet dan genteng yang sudah melorot jatuh dan hilang dan tidak adanya penerangan. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya pengelola dan tidak adanya yang bertanggung jawab atas fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah Desa Bojong tersebut. Selain itu, warga RT 02 yang dihuni oleh 68 KK dengan 150 jiwa sudah 90% memiliki fasilitas sendiri MCK dirumahnya.
Namun, dengan adanya warga yang belum memiliki MCK termonitor oleh Satgas Sektor 4 Citarum Harum bahwa warga membuang hajatnya kesaluran irigasi yang bermuara kembali ke Sungai Citarum. Hal tersebut menjadi target bagi Satgas Sektor 4 Citarum Harum untuk mengembalikan fungsi ekologi dari Sungai Citarum yang sudah siaga 1.
Yayat Sukirman, Ketua RW 15 Desa Bojong mengatakan,”MCK Umum yang berasal dari bantuan pemerintah bagi warga yang rumahnya belum memiliki fasilitas tersebut, sempat tidak berfungsi dikarenakan tidak adanya pengelolanya”.
Jadi kalau sudah rusak, lanjut Yayat, dan tidak dapat digunakan lagi maka akan mangkrak begitu saja. Padahal, kegunaannya MCK Umum ini bukan hanya untuk warga, tapi digunakan orang yang dalam perjalanan atau tamu yang singgah di Desa Bojong ini.
“Kami warga RW 15 sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI atas inisiasinya untuk merenovasi kembali sarana MCK Umum di wilayah RT 03 Kampung Bojong Kaliki ini. Apalagi sejak adanya Program Citarum Harum, sudah banyak perubahan baik saluran irigasi hingga anak sungai yang menuju Sungai Citarum bersih dan warga jadi tahu tentang kesehatan dengan cara merawat MCK Umum dari hasil sosialisasi Bapak-bapak TNI juga,”papar Yayat.
Komandan Pos (Danpos) Desa Bojong, Pelda Pal Puryono mengatakan,” Sebagai Satgas Sektor 4 Citarum Harum sangatlah perlu sosialisasi kepada warga tentang kesehatan yang bermula dari wilayah MCK, dikarenakan tempat tersebut bila tidak diperdulikan akan menjadi sarangnya penyakit”.
Alhamdulillah, lanjut Pelda Puryono, warga mendukung dan mengerti arti pentingnya MCK Umum yang manfaatnya langsung dirasakan oleh warga. Hal tersebut guna memotong hulu penyebab Sungai Citarum tercemari kembali oleh kotoran hajat manusia yang menyebabkan penyakit diare dan lainnya.
“Semoga dengan berfungsinya kembali MCK Umum di Wilayah RT 03 Kampung Bojong Kaliki ini, warga kembali sadar akan pentingnya kesehatan dengan tidak mencemari Sungai Citarum. dan warga siap menjaga, merawat dan mengelola sarana tersebut,”pungkas Pelda Puryono.

Sementara dilokasi yang sama, Komandan Sektor (DanSektor) 4 Citarum Harum, Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso menerangkan,”Fasilitas MCK Umum yang berada di RT 03 RW 15 Kampung Bojong Kaliki, Desa Bojong sudah lama tidak berfungsi dikarenakan tidak adanya warga yang mau mengelola. Warga hanya bisa menggunakan saja, tanpa mau peduli merawatnya”.
Hal tersebut sejalan dengan banyaknya bantuan yang masuk kedesa, lanjut Kolonel Kustomo, tapi warga tidak sadar kalau bantuan dari pemerintah peruntukannya bukan untuk MCK. Sedikit mengubah pola pikir masyarakat dan sedikit ada paksaan untuk mengajak gotong-royong agar mengetahui, bahwa bantuan-bantuan pemerintah bukan menjadi semua serba ada terutama fasilitas untuk umum,tapi dibutuhkan merawat dengan gotong-royong tersebut agar bisa awet dan dapat digunakan terus fasilitas tersebut. Bukan berarti kalau fasilitas MCK Umum ini rusak bakalan dapat uang bantuan lagi untuk membangun MCK Umum, seandainya ada bantuan peruntukannya fasilitas MCK Umum bagi desa lain yang belum memilikinya.
“Alhamdulillah, kerja keras Satgas Sektor 4 Citarum Harum membuahkan hasil membuat warga mengerti akan arti gotong-royong yang sudah terkikis dari masyarakat seiring semakin baiknya kondisi Sungai Citarum,”pungkas Kolonel Kustomo.***