Langit 7 Bidadari Gelar Teatrikal Laksmi Ningrat di Trans Convention Center Bandung

Bandung Side, Trans Convention Center – Setelah sukses dengan perhelatan seni pertamanya di Teater Garuda Taman Mini Indonesia, pada 1, Juni 2018 lalu. Seni teatrikal Padamu Negeri Langit 7 Bidadari kembali akan diselenggarakan di Kota Bandung, Sabtu (10/11/2018) di Gedung Trans Convention Centre Bandung.

Meski di penghujung tahun ini Indonesia dilanda berbagai bencana, Langit Pitu sebagai pelaksana pagelaran terus berupaya untuk menyajikan sajian positif, netral, bebas dari sentuhan politik maupun radikalisme melalui pagelaran seni Teatrikal Padamu Negeri Langit 7 Bidadari.

Menurut Ratnasari, selaku Executive Producer Langit 7 Bidadari, seni dan budaya merupakan kearifan lokal yang bisa menjadi salah satu benteng pertahanan dalam menghadapi munculnya fenomena radikalisme dewasa ini. “Masyarakat yang berakar dan memegang nilai-nilai budaya lokalnya bisa memiliki kekuatan untuk menghadapi berbagai serangan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa”, kata Ratnasari.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah bersama dengan Kelompok Seniman Langit Pitu, figur publik dan ​stakeholder terkait mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyampaikan pesan kunci dari kegiatan ini melalui kampanye tagar ​#BanggaIndonesia #padamunegeri #langit7bidadari.

Seni teatrikal Padamu Negeri Langit 7 Bidadari adalah rangkaian pagelaran budaya yang mengambil inspirasi tokoh lokal yang mengangkat cerita rakyat dan sarat pesan moral sebagai hiburan seni langsung berupa teater, seni suara, musik, tari dan lukis yang menggambarkan semangat harmonisasi dalam perbedaan yang beragam namun tetap sejalan dan satu tujuan.

Mengambil cerita tentang tokoh kepahlawanan Laksmi Ningrat, dengan latar kegelisahan ibu pertiwi yang direpresentasikan kembali pada semangat juang perempuan-perempuan Indonesia. Pagelaran seni ini turut didukung oleh deretan artis dalam negeri yang akan unjuk kebolehan dalam seni pertunjukan. Diantaranya adalah Reynaldi Rifaldo yang berperan sebagai Jaka Tarub, Indy Barends sebagai Nawang Wulan, dan didukung artis lainnya, Prilly Latuconsina, Sarwendah, Ersa Mayori, Wizzy, Indra Bekti, Ricky Cuaca, Oline Mendeng, Haikal AFI, Tia AFI, The Monkeys, Josagama dengan music Orchestra. Adapun sutradara untuk pagelaran seni ini adalah Deddy Nur yang telah malang melintang di dunia pertunjukan.

Pagelaran seni kali ini akan berbeda dengan pagelaran seni lainnya. Jalan cerita dikemas secara menyenangkan, penuh musik dan tarian megah dan kekinian, sehingga diharapkan dapat diterima di kalangan Generasi Millenial.
“Hadirnya ​Seni teatrikal Padamu Negeri Langit 7 Bidadari yang akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 10 November 2018 nanti, merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak yang sama-sama memiliki kepedulian pada budaya Indonesia, khususnya seni peran. Kami sangat berharap dengan pertunjukan seni budaya teatrikal ini, akan semakin banyak lagi masyarakat yang tertarik serta mencintai kekayaan budaya Indonesia,”pungkas Ratnasari, Executive Producer Langit 7 Bidadari.

Sekilas Tentang Raden Ayu Laksmi Ningrat

Raden Ayu Lasmi Ningrat merupakan salah satu tokoh perempuan asal Sunda yang saat ini seolah terlupakan dalam sejarah Indonesia. Padahal, Raden Ayu Lasmi Ningrat mempunyai peran besar mempelopori kemajuan wanita Sunda, sebelum muncul tokoh-tokoh seperti Dewi Sartika dan Raden Ajeng Kartini yang sudah dikenal.

Lasmi Ningrat ini adalah seorang perempuan visioner pada zamannya dan sifat visionernya diikuti oleh tokoh perempuan lain seperti Dewi Sartika dan Kartini, namun justru Lasminingrat seolah dilupakan dalam sejarah negeri ini keberadaannya.

Lasmi Ningrat yang merupakan perempuan kelahiran Garut pada 1843 dari pasangan Raden Haji Musa dan Raden Ayu Ria itu, mempunyai peran besar dalam mencerdaskan masyarakat Sunda saat itu. Melalui karyanya yakni menerjemahkan buku-buku dari bahasa Belanda seperti pendidikan moral, sosial, matematika, psikologi ke bahasa Sunda pada 1879. Hal itu dilakukan supaya rakyat Sunda mudah mempelajari ilmu pengetahuan.

Pada 1907, diusia 64 th Lasmi Ningrat Juga berhasil mendirikan Sekolah Keutamaan Istri di pendopo Garut. Empat tahun kemudian, sekolah itu pindah ke Jalan Ranggalawe, dan muridnya berkembang hingga 200 orang. Sekolah ini mendapat pengesahan dari Hindia Belanda pada 1913. Lalu, Lasmi Ningrat memindahkan sekolah itu dari pendopo ke sebuah rumah di Regensweg (sekarang Jalan Siliwangi). Saat ini rumah itu sudah lenyap dan di atasnya sudah berdiri pusat perbelanjaan di Garut.

Lasmi Ningrat wafat pada 10 April 1947 dalam usia 105 tahun. Dia dikebumikan di belakang Masjid Agung Garut. Sekolah itu lalu diteruskan oleh kerabatnya, yakni Purnamaningat.

Menarik bukan kisah dari Langit 7 Bidadari, bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut silakan kunjungi dan follow social media kami untuk mendapatkan berita terkini seputar Pagelaran Seni Langit 7 Bidadari. ● Website: ​http://langit-7.com/ ● Instagram: ​https://www.instagram.com/langit7bidadari_/ ● Facebook: ​https://www.facebook.com/Langit-7-Bidadari-814727118727026/ ● Twitter: ​https://twitter.com/langitbidadari7.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan