Bandung Side, Sektor 7 Citarum Harum – Memasuki bulan penghujan, apalagi sudah beberapa hari ini sudah mengguyur wilayah di Jawa Barat, mengakibatkan debit air di Sungai Citarum naik secara perlahan. Bahkan dibeberapa desa langganan banjir, seperti wilayah Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah sudah mulai tergenang air, Kamis (8/11/2018).
Hal ini tentunya perlu diwaspadai oleh semua lapisan masyarakat, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir. Diharapkan masyarakat juga harus lebih peduli dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, yang nantinya menjadi salah satu penyebab banjir.
Seperti pada saat ini, sampah terlihat menumpuk di beberapa titik di sepanjang bantaran Sungai Citarum. Salah satunya di jembatan yang berada di sungai Citepus sampah terlihat menumpuk akibat terbawa arus sungai.
Menurut Dansubsektor Pasawahan, Serka Aep Saepudin,”Hari ini kami dari Satgas Sektor 7 Citarum Harum, Subsektor Desa Pasawahan, Kecamatan Dayeuh Kolot bersama Relawan dan warga sekitar serta Subsektor Desa Cangkuang, dari pukul 07.30 pagi WIB melaksanakan pembersihan dan pengangkutan sampah di muara Sungai Citepus yang merupakan anak Sungai Citarum”.
Masih menurut Aep, kegiatan ini dilaksanakan masih dalam rangka menjalankan Program Citarum Harum, yakni percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum terutama sampah yang terjaring di anak sungaiĀ cukup banyak. Hal ini diakibatkan dengan bersamaan hujan tadi malam, menurut saya sampah ini berasal dari perkotaan. Untuk itu saya menyarankan adanya pembatas sampah dari batas kota, sehingga sampah yang berada di muara anak Sungai Citepus tidak banyak. Kalau dibatas kota tidak dikasih jaring sampah, maka sampah akan terus menumpuk di jembatan muara Sungai Citepus. Untuk situasi air di Sungai Citarum, saat ini cukup tinggi sehingga air yang mengalir dari Sungai Citepus tidak mengalir bebas, tertahan di muara anak sungai yang terdapat di jembatan ini.
Sementara Ahmad (47) salah satu warga sekitar lokasi Sungai Citepus menjelaskan,”Kalau di sini memang sering terjadi penumpukan sampah, apalagi kalau hujan besar pasti sampah numpuk. Cuma saat ini sampah tertahan di jembatan Sungai Citepus karena ada jaring. Mudah-mudahan sih musim hujan sekarang tidak banyak warga yang kebanjiran lagi”.
Sementara pada saat ditemui Bandung Side, Komandan Sektor (Dansektor) 7 Kolonel Kav Purwadi mengatakan,”Sampah yang menumpuk di Sungai Citepus yang merupakan anak Sungai Citarum, berasal dari wilayah perkotaan. Namun kami telah mengantisipasinya dengan memasang jaring, sehingga sampah yang terbawa arus sungai tidak masuk langsung ke Sungai Citarum”.
“Selama ini kami sudah melakukan berbagai macam upaya untuk mengantisipasi keadaan di DAS Citarum, terutama diwilyah Sektor 7 dalam menghadapi musim hujan. Selain pemasangan jaring, kami juga sudah menyiapkan Pos Antisipasi Banjir, Pos Penyeberangan dan Lokasi Pengungsian. Saya berharap masyarakat saat ini harus lebih waspada dan jangan membuang sampah sembarangan, yang nantinya dapat menjadi salah satu penyebab banjir itu sendiri,”pungkas Kolonel Purwadi.***