Bandung Side, Jakarta – Kecintaan Linawati pada dunia fashion mengantarkan Linawati menjadi perancang
busana tanah air yang diperhitungkan. Linawati jatuh cinta pada dunia fashion karena terinspirasi oleh sosok ibunya yang berprofesi sebagai penjahit dan rias pengantin.
Wanita kelahiran Tangerang, 21 Juli 1980 ini memulai karirnya sebagai desainer dan membangun label Lina Sukijo yang bertempat produksi di Batam, Kepulauan Riau. Dalam perjalanan selama 10 tahun Lina Sukijo memutuskan untuk berfokus pada pakaian muslim syar’i. Perjalanan ini yang akan Lina Sukijo angkat dalam koleksi Jakarta Fashion Week 2019 yang mengambil tema auntumn. Sebuah daur hidup dalam perjalanan panjang dari musim semi menuju musim panas dan memasuki musim gugur hingga menuju musim dingin, seperti sebuah metamorphosis manusia. Auntumn merupakan masa dimana manusia menjadi dewasa, karakter remaja yang dinamis berlahan mulai gugur. Masa ini menjadikan manusia menjadi berfikir logis dan
membawa pada masa keemasan.
Pada Jakarta Fashion Week 2019 kali ini Lina Sukijo akan mempersembahkan 16 look. Lima diantaranya akan dikenakan oleh muse Lina Sukijo yaitu Erma Cyfa. Maya Erina Santy, Yuni Soehandi, Deanara dan Evie Arif. Pada ke lima look ini akan ditampilkan keindahan potongan – potongan yang akan dikombinasi dengan motif – motif bunga. 11 baju lainnya tak kalah menarik karena menampilkan detail, potongan dan kombinasi swarovski.
Pada koleksi kali ini warna – warna yang diambil berupa warna kering dan hangat seperti emas, silver, navy, maroon dan cokelat. Aplikasi zipper akan memperkuat aksen dengan siluet yang longgar dan mengembang. Melalui potongan – potongan A-line dan pecahan yang akan membentuk konstruksi badan yang terkesan mewah dan elegant dengan menggunakan bahan – bahan seperti wool, silk dan ceruty. Walaupun terkesan berat dan penuh tetapi potongan dan bahan yang dipilih akan menjadikan pakaian tetap nyaman dipakai sesuai iklim
tropis di Indonesia.***