Dansektor 8 Citarum Harum Menjadi Bintang Sehari

Bandung Side, Cilampeni – Satgas Sektor 8 Citarum Harum yang berada dibawah komando Kolonel Czi Aby Ismawan melakukan kegiatan harian guna mempercantik bantaran Sungai Citarum sebagai prioritasnya. Sebagai goalnya, diharapkan bantaran sungai Citarum menjadi serambi depan rumah sesuai arahan Pangdam III/Siliwangi

Selain itu, ada juga kegiatan yang sifatnya non-fisik merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat luas, seperti yang dilakukan hari ini, Selasa (23/10/2018) Komandan Sektor (Dansektor) 8 Citarum Harum, Kolonel Czi Aby Ismawan menjadi bintang sehari dalam produksi program Sensasi (Seni, Budaya dan Tradisi) dari HDAS TV.

Mengawali pagi hari dipukul 7, Dansektor 8 kolonel Czi Aby Ismawan sudah berada di bantaran Sungai Citarum Desa Cilampeni, tepatnya di Taman Tematik dan pembibitan guna menyiapkan adegan dan ilustrasi program Sensasi HDAS TV bersama Abah Arief pemandu acaranya.

Diantara kegiatan shooting, Kolonel Aby masih berkoordinasi dengan Satgas Sektor 8 Citarum Harum dalam menyiapkan papan nama ucapan selamat datang yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk dipasang di pintu masuk Desa Cilampeni.

Selanjutnya, Kolonel Aby melanjutkan shooting program Sensasi dari HDAS TV bergeser ke Taman Tematik yang berada di RW 03 Cilampeni, saat itu nampak sarana olah raga digunakan oleh pelajar sekolah dasar untuk berolah raga. Menjadi momen bagus bagi pemandu acara Abah Arief, karena bisa langsung testimoni kepada murid sekolah dasar tentang perubahan bantaran Sungai Citarum sejak adanya Program Citarum Harum.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan menyusuri bantaran Sungai Citarum hingga sampai wilayah perbatasan dengan Sektor 9 Citarum Harum yakni Curug Jompong, di Desa Jelegong. Memang medannya cukup sulit untuk menuju Curug Jompong tersebut, namun tidak merubah niat Dansektor 8 untuk mengetahui kondisi saat ini secara dekat.

Kolonel Aby pun menyampaikan pesan, bahwa setelah melihat situasi dan kondisinya, ada potensi Curug Jompong bila ditata dan dikelola dapat dijadikan sebagai tempat Agro wisata. Namun dengan catatan tentunya tidak menghilangkan Nilai-nilai kearifan lokal karena kearifan lokal dari turun temurun nenek moyang kita pasti akan menghormati. Dan kita sebagai generasi penerus, dalam menata, mempercantik dan memperindahnya tidak dapat lepas dari itu semua. Sehingga secara tradisional tetap terjaga dan apapun nilai yang terkandung baik nilai adat, ataupun nilai nilai yang lain akan kita jaga dan pelihara.

“Kami berharap warga yang tinggal di sekitar bantaran untuk berperan serta, sekecil apapun kontribusinya untuk Sungai Citarum terkait dengan lingkungan yang bersih dan mengembalikan ekologi yang sehat. Salah satunya dengan tidak lagi membuang sampah dengan sembarangan di Sungai Citarum. Kemudian dengan penataan kembali, tujuanya untuk menghutankan kembali sepanjang DAS Citarum agar sungai kita ini kembali menjadi sumber kehidupan bagi orang banyak, bukan dikuasai oleh oknum,”papar Kolonel Aby Ismawan mengakhiri pengambilan gambar.

Sementara itu menurut H. Asis (56) warga sekitar ketika ditanya terkait Curug Jompong rencana penataan mengatakan,” Saya senang kalau nanti Curug Jompong ini akan di tata menjadi lebih baik, memang selama ini banyak warga yang masih buang sampah seenaknya di Sungai Citarum. Dengan berjalannya waktu, sudah tidak terlihat lagi semenjak ada bapak-bapak TNI yang sering mengecek dan patroli dibantaran Sungai Citarum. Mudah-mudahan semakin kedepannya Sungai Citarum semakin baik”, ucap H. Asis dengan nada senang.***

Tinggalkan Balasan