Bandung Side, Cilampeni – Sejak dimulai uji coba penanaman benih Bunga Matahari 5 bulan lalu oleh Satgas Sektor 8 Citarum Harum, sudah mulai tampak tumbuh subur dalam waktu 15 – 21 hari dari tunas hingga bermekaran bunganya yang berasal dari 5 bonggol atau batang yang ditanam di Taman Tematik bantaran Sungai Citarum Desa Cilampeni tepatnya di wilayah RW 07 ini dalam waktu 3 bulan.
Benih bunga matahari yang dibawa langsung dari Jogyakarta oleh Komandan Sektor 8 Citarum Harum, Kolonel Czi Aby Ismawan ternyata dapat tumbuh subur meskipun lahan yang digunakan bercocok tanamnya berupa bantaran sungai yang merupakan bekas lahan timbunan sampah yang menggunung di wilayah RW 07 Desa Cilampeni. Selain itu, bantaran Sungai Citarum juga berasal dari timbunan tanah hasil pengerukan sedimentasi Sungai Citarum yang sudah berlapis dengan limbah pabrik berpuluh tahun mengendap hampir mencapai kedalaman 3 meter.
Kondisi bantaran Sungai Citarum yang begitu merana bahkan terjadi alih fungsi untuk bangunan liar, sekarang disulap rapi menjadi taman tematik, lahan sarana olah raga dan sebagai lahan pembibitan tanaman keras, tanaman hias maupun tanaman sayuran yang nantinya dapat dimanfaatkan secara ekonomis oleh warga sekitar bantaran.
“Benih tanaman Bunga Matahari dibawah dari Jogyakarta yang sengaja memang untuk ditanam di bantaran Sungai Citarum sebagai uji coba untuk menjadikan bantaran sungai sebagai Serambi Depan Rumah Kita hingga dapat menjadi bernilai ekonomis bagi warga yang memanfaatkannya,”kata Dansektor 8 Citarum Harum Kolonel Aby.
Apa yang dilakukan Satgas Sektor 8 Citarum Harum, lanjut Kolonel Aby, tidak akan menjadi apa-apa bila warga sekitar bantaran Sungai Citarum tidak berpartisipasi. Dalam hal ini memahami arti nilai ekonomis dari tanaman Bunga Matahari bila dibudi-dayakan secara maksimal dan berkelanjutan.
Seperti yang dilakukan oleh Miki Hidayat, warga RW 07 Desa Cilampeni. Miki tertarik untuk membudi-dayakan benih Bunga Matahari yang berasal dari pohon Bunga Matahari yang ditanam oleh Satgas Sektor 8 Citarum Harum sudah mulai layu usai bermekaran semua. Dengan menggunakan lahan bantaran Sungai Citarum di wilayah RW 07, benih tersebut ditanam hingga mencapai puluhan pohon hidup sudah mulai menjadi tunas.
“Bunga Matahari tidak begitu sulit untuk menanamnya, tinggal rajin untuk menyiram untuk mempertahankan kelembaban tanahnya dalam waktu kurang lebih 3 bulan sudah bermekaran bunganya,”kata Miki saat diwawancarai Bandung Side, Kamis (25/10).
Manfaat Bunga Matahari juga banyak sekali, imbuh Miki, baik untuk kesehatan maupun hanya sebagai bunga hiasan rumah saja. Selain itu bunga matahari ini dapat menghasilkan kwaci yang dapat di makan dan nikmati. Di pasaran harga minyak dan biji matahari memang bernilai jual tinggi. Tak heran jika banyak orang yang membudidayakan tanaman Bunga Matahari ini.
“Peluang usaha budidaya bunga matahari memang patut untuk diperhitungkan. Dimana dari bisnis budidaya bunga matahari mampu mendatangkan keuntungan dengan pendapatan dengan nilai yang fantastis dari 1 ikat yang bernilai Rp 15.000 – Rp 20.000 ini. Tinggal mau ditanam berapa pohon dan berapa luas lahan yang dapat ditanam,”seru Miki.
“Beberapa warga Desa Cilampeni hingga Desa Pameuntasan sudah mulai tertarik untuk mau menanam Bunga Matahari di bantaran Sungai Citarum, sudah puluhan benih diminta dari pembibitan yang saya lakukan. Media tanamnya juga bisa menggunakan pot atau pollybag, dapat langsung ditanah. Tunggu hingga bulan November hingga Desember ini, bantaran Sungai Citarum akan memiliki spot indah dan menjadi lautan Bunga Matahari,”papar Miki.
Saat Bandung Side memantau lahan bantaran yang dijadikan Miki sebagai tempat pembibitan tanaman Bunga Matahari, sudah mulai tampak tunas tumbuh subur. Bahkan dibeberapa tanaman Bunga Matahari yang sudah bermekaran tampak pula kupu-kupu menghinggapi Bunga Matahari. Simbiosis mutualisma sudah terjadi bagi prospek Bunga Matahari yang akan menjadikan bantaran Sungai Citarum menguning dengan bunga menghadap ke arah Matahari Terbit.
Persiapkan kamera handphone atau DSLR anda di Bulan November-Desember ini, jadikan destinasi selfi sepanjang bantaran Sungai Citarum wilayah Sektor 8 Citarum Harum yang kurang lebih 4 km menjadi ikon baru.***