Bandung Side, Setia Budi – Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) DPD Jawa Barat menggelar Asita West Java Travel Mart 2018 dengan mengusung tema “Jelajahi Pesona Nusantara” pada 28-30 Oktober 2018 di Hotel Novena, Jalan Dr Setiabudi Kota Bandung, Senin (29/10).
Beberapa destinasi wisata unggulan di Jawa Barat diperkenalkan kepada para buyer menjadi paket wisata, misalnya Geopark Ciletuh di Sukabumi, Pantai Pangandaran, dan wisata Budaya di Cirebon. Ketiga tujuan destinasi wisata unggulan tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik atau manca negara untuk berkunjung ke Jawa Barat.
Jawa Barat memiliki wilayah dengan luas 37.174 km2 dengan jumlah penduduk 47.379.389 jiwa yang tersebar di Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Bekasi, Kab. Garut, Kota Cirebon, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang, Kab. Kuningan, Kab. Cianjur, Kab. Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Cirebon, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Indramayu, Kab. Kuningan, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab, Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Kota Banjar. Masing-masing kota atau kabupaten di Jawa Barat memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Melalui Asita West Java Travel Mart 2018 ini berharap destinasi wisata diperkenalkan dalam ajang tersebut yang mengusung konsep Business to Business (B to B), sehingga akan terjadi transaksi di atas Rp 100 miliar sebagai targetnya. Transaksi yang terjadi diharapkan mulai berjalan dalam perjalanan wisata hingga Juli 2019.
Ketua DPP Asita, Asnawi Bahar mengatakan bahwa Asita West Java Travel Mart 2018 ini merupakan gelaran kedua yang dilaksanakan di Jawa Barat pada 2018. Salah satu target utamanya yakni untuk meningkatkan gairah pariwisata di tingkat nasional khususnya di Jawa Barat, serta membuka peluang usaha bagi pengusaha baru termasuk pengusaha dibidang pariwisata.
“Dengan adanya acara ini adalah upaya untuk membangun networking berdasarkan aksebilitas, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mendapatkan informasi destinasi wisata terbaik di Jawa Barat sehingga menciptakan iklim pariwisata yang baik,” kata Asnawi Bahar dalam konferensi pers.
Asnawi juga berharap, pemasaran dan promosi pada produk pariwisata di Jawa Barat mampu menciptakan networking yang kuat, sehingga dari proses tersebut nantinya akan bermuara pada aktifitas bisnis.
“Harapan kami pariwisata di daerah maju, kita berharap dari Asita West Java Travel Mart 2018 ini akan menghasilkan minimal capaian target kunjungan wisatawan domestik sejumlah 255 juta, dan di tahun depannya mencapai 265 juta kunjungan. Sedangkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2018 ditargetkan mencapai 17 juta, sementara tahun 2019 ditargetkan 20 juta kunjungan wisman,” papar Asnawi.
“Bulan September kemarin baru 10 juta sekian pengunjung dan angka tersebut masih kita kejar untuk 3 bulan kedepan sebanyak 6 juta pengujung. Ini bukan pekerjaan gampang, untuk mencapai angkat kunjungan tersebut kita buat event dalam dan luar negeri, semacam direct selling,” ujar Asnawi memberi keterangan saat konferensi pers.
Potensi penyerapan wisatawan dimestik maupun wisman di Jawa Barat sangat tinggi, lanjut Asnawi, bahkan, tahun ini Jawa Barat mampu menyerap 58 juta wisatawan dengan beragam kekayaan destinasi pariwisata yang ada di Jawa Barat. Hanya saja, jumlah tersebut hanya didapat dari manifest hunian dan juga transportasi. Jika saja Bandara Kertajati sudah beroperasi optimal, ia meyakini jumlah potensi serapan tersebut dapat diraih.
Ketua DPD Asita Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah mengatakan, bahwa Asita West Java Travel Mart 2018 diikuti oleh 158 buyer dan 68 seller yang berasal dari sejumlah daerah bahkan berasal dari negara Thailand, Malaysia dan Korea.
“Asita West Java Travel Mart akan menjadi agenda tahunan, untuk mendorong aktifitas pariwisata di Indonesia dan di Jawa Barat khususnya. Selain itu dukungan dari institusi terkait dari pemerintah sangatlah penting, karena kegiatan yang dilakukan Asita berimplikasi dengan kinerja pemerintah khususnya dibidang pariwisata.
“Saat ini baru Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang terlibat, kami berharap di pemerintah daerah seperti kota dan kabupaten secara keseluruhan ikut mendukung kegiatan seperti Asita West Java Travel Mart agar pariwisata Indonesia menjadi lebih maju,” pungkas Budi.***