
Bandung Side, Setia Budi – Seminar sehari dengan tema Deregulasi Di Era Cyber Tourism membuat penasaran para awak media dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) sehingga para narasumber digiring untuk adakan Talk Show tentang perkembangan Pariwisata Indonesia.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (FWPI) dan Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, dengan tema “Road To Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2018 dengan pembahasan Prospek dan Tantangan Pariwisata Indonesia Tahun 2019” sub tema “Deregulasi Di Era Cyber Tourism”, Ballroom STP/NHI, Rabu (10-10-2018).
Guntur Sakti (Kabiro Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata) sebagai moderator, Drs. Edy Wardoyo (Sekretaris Deputi Pemasaran I Kemenpar) dan Kenny Dewi Kaniasari (Kadisbudpar Kota Bandung) sebagai Nara Sumber.
Edy Wardoyo mengatakan,”Indonesia kini menyapa pada dunia bahwa Indonesia memimpin Negara-negara yang maju di Asia terutama Hongkong, Filipina dan yang lainnya, kecuali Negara Thailand, Indonesia hanya meningkat 22% Wisata Mancanegara (Wisman) di tiap tahunnya sedangkan Thailand meningkat 29% Wisman per-tahunnya”.
“Indonesia termasuk bagus bisa naik 22% karena ada beberapa objek wisata yang baru terekspos ke media promosi, salah satunya adalah Wisata Lombok, kalo Bali itu stabil karena promosinya datang dari semua lini, baik dari media elektronik, cetak, lukisan dan seni budaya Bali yang sudah mendunia,”papar Edy selanjutnya.
“Yang sangat berpengaruh pada kemajuan bidang wisata adalah ; Kemajuan ekonomi, situasi politik, keamanan dan karakteristik populasi itu sendiri, Indonesia dari pengaruh kemajuan wisata tersebut maka bisa diukur peningkatan Perekonomian Per Tahunnya sebesar 5,7%,”pungkas Edy
“Di Kota Bandung semua lini wisata ada peningkatan hingga 22% terutama dalam Seni dan Budaya, sehingga mengundang para wisata manca negara untuk berdatangan ke Kota Bandung, efek dari ini maka Beberapa Hotel dan Penginapan, Makanan, Barang Souvernir lainnya juga ikut laku terjual.”tegas Kenny sebagai narasumber.
“Kota Bandung yang terkenal macet ini merupakan tantangan bagi kami, bukan merupakan hambatan, maka kami termotivasi untuk mengembangkan destinasi wisata lainnya di pekan depan, untuk saat ini kami sering mengadakan pameran barang industri dan souvernir yang berhubungan dengan Budaya Bandung, dengan acara ini berkelanjutan menjadi langganan buat konsumen dengan adanya pesanan di waktu berikutnya,”jelas Kenny.
“Kota Bandung mendapatkan anugrah Yokatta Wonderful Indonesian Tourism Award 2018 dari Kementerian Pariwisata belum lama ini, dan masih ada rencana pengembangan pariwisata lainnua di Kota Bandung baik Destinasi Wisata maupun Pesona Wisata, hal ini kami perlu dukungan masyarakat Kota Bandung baik dari kearifan lokal maupun perubahan Mindset Masyarakat” Ujar Kenny.
“Saya Datang Ke Bandung adalah Kembali Ke Cinta Yang Sesungguhnya, (Soekarno)”, kata-kata Bung Karno inilah yang membuat saya yakin bahwa Kota Bandung yang Indah ini dan kaya akan Budaya bisa menjadi tempat Wisata yang sesungguhnya,” Pungkas Kenny.***